26. Kencan (21+) | Part 1

210K 3.9K 185
                                    

Typo bertebaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Typo bertebaran.

Jika mencari yang sempurna, silahkan cari lapak yang lain ya. Lapak Eray JAUH DARI SEMPURNA.

Thx.

####

Keesokan harinya.

Anna mengaduk sup makannya dengan air muka masam. Ia berkali-kali mencuri pandang ke arah Daniel yang pagi ini kembali bersikap tidak peduli. Padahal semalam Daniel sangat lembut dan mengumbar banyak kata manis kepadanya. Terpikir olehnya apa Daniel mengidap kepribadian ganda?

Sekarang, Daniel setia sekali dengan Salsa. Apapun yang wanita itu ucapkan, Daniel selalu merespon. Tapi jika Anna yang bersuara, Daniel jarang sekali membalas.

"Aku tidak suka kubis brussel!" Rengek Anna mencoba menarik perhatian Daniel, tapi pria itu hanya menaikkan sebelah alisnya miring. Mengabaikan seolah celotehnya tidak penting.

"Bajuku sesak semua, Daniel. Apa kau mau mengantarku ke mall?" Salsa menggenggam tangan Daniel tiba-tiba.

"Oke." Daniel mengangguk tipis.

Anna tersedak melihat sikap manja Salsa dan Daniel yang lagi-lagi meresponnya ramah.

Daniel mengerutkan kening, menatap Anna dingin,  "Apa kau bodoh? Minum, Anna."

"UHUK!" Anna terbatuk makin keras.

Daniel mendorong segelas penuh air putih kepada Anna yang masih saja terbatuk-batuk hingga mengeluarkan air mata.

Anna menegak habis minuman yang Daniel berikan kepadanya. Anna mengusap bibir dan tenggorokannya dengan perasaan lega luar biasa.

"Berapa usiamu? Kau terlalu dewasa untuk tersedak seperti itu." Kata Daniel tajam.

"Come on, Daniel. Bukankah Anna memang seperti itu? Dia hanya gadis bodoh yang ceroboh." Sahut Salsa sembari tertawa senang.

Anna menggigit bibir mendengar cemoohan yang dialamatkan kepadanya. Anna ingin membalas tapi lidahnya tiba-tiba merasa kebas untuk sekedar bersuara. Sejak jatuh miskin dan meninggalnya sang ayah, Anna memang merasa rendah diri. Anna hanya bisa bergantung pada Daniel. Terpikir untuk pergi jauh dari rumah, tapi apa daya Anna tidak memiliki keberanian itu. Anna tidak memiliki uang. Anna takut dunia luar akan lebih kejam dari rumah ini. Anna masih ingat dengan percobaan perkosaan yang terjadi padanya saat ia melarikan diri karena marah pada Daniel.

"Ayo, Daniel. Kita pergi!" Salsa mendadak bangkit, lalu menarik tangan Daniel untuk ikut berdiri bersamanya.

"Jangan pergi!" Anna ikut berdiri menarik sisi tangan Daniel yang lain. Memeluknya erat seperti lem yang tidak ingin lepas. "Semalam kau janji akan mengabulkan semua permintaanku kan?"

Daniel menunduk menatap wajah Anna.

"Kau tidak boleh ingkar janji, Daniel!" Anna memberengut cemas karena tampaknya Daniel tidak menganggap serius ucapannya. Padahal jelas sekali Daniel mengatakan akan mengabulkan apapun yang Anna inginkan jika Anna bersikap manis dan penurut saat di ranjang.

"Kau mau apa?" Tanya Daniel.

"Aku mau jalan-jalan. Tapi hanya kita berdua!" Pinta Anna sambil menekan satu kalimat terakhir.

"Ayo, Daniel! Jangan dengarkan gadis itu." Salsa menarik tangan Daniel lagi.

"Kau sudah janji padaku! Semalam kau mengucapkannya berkali-kali, Daniel. Ingat?" Anna memukul bahu Daniel yang masih senantiasa diam.

Daniel melepas rangkulan erat Anna di lengannya. Anna tiba-tiba ingin menangis karena sikap Daniel yang menyakitkan itu. Apa Daniel akan ingkar janji dan memilih menemani Salsa pergi?

"Maaf," Daniel ternyata ikut menyingkirkan tangan Salsa. "Aku tidak bisa menemanimu, Salsa."

"Apa maksudmu, Daniel?" Salsa mengerutkan kening, ekspresi tidak sukanya pada Anna semakin jelas terlihat.

"Seperti yang kau dengar barusan, aku akan jalan-jalan bersama Anna." Kata Daniel tenang.

Wajah Anna langsung memerah. Anna kembali memeluk tubuh Daniel senang, seolah pria itu adalah miliknya seorang. Lalu menjulurkan lidahnya pada Salsa saat mata mereka bertemu.

###

Buku bisa diorder di shopee ya .. atau ke penerbit langsung dengan chat : 0818-331-696

 atau ke penerbit langsung dengan chat : 0818-331-696

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Format pemesanan :

+ Nama lengkap :
+ Judul buku :
+ Alamat lengkap (mencangkup RT, RW, KECAMATAN, KABUPATEN, PROVINSI) :

Lalu kirim ke : 0818-331-696.

Yang mau gratis ongkir bisa order ke shopee.

****

Untuk yang mau versi PDF bisa baca di platform KARYAKARSA ya...

Untuk yang mau versi PDF bisa baca di platform KARYAKARSA ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang