Pantai Santa Monica.
Pantai Santa Monica merupakan pantai yang bisa dibilang memiliki segalanya diantara pantai California bagian selatan. Anna senang Daniel membawanya ke tempat indah dan romantis seperti itu.
Wajah Anna berseri-seri ceria. Matanya berkilau di bawah hangatnya matahari. Jari-jari tangannya setia memeluk lengan kukuh Daniel yang terbungkus otot. Walaupun Daniel setia pada sikap diam, tapi Anna bisa merasakan kehangatan Daniel saat menatapnya. Seharian Daniel menemaninya dan tidak protes ketika Anna meminta untuk membelikannya sesuatu.
"Aku mau es krim." Anna menunjuk pada toko es krim sederhana yang berdiri tak jauh dari pinggir pantai.
Daniel menurutinya dan Anna senang bukan main melihatnya. Anna merasa Daniel yang dulu telah kembali.
"Satu es krim." Kata Daniel pada si pemilik toko.
"Ingin rasa apa, Tuan?" Tanya penjual itu ramah.
"Stroberi!" Sahut Anna segera.
Anna sangat antusias melihat gumpalan dingin itu. Warna merah muda segar diikuti aroma buah kesayangan membuka lebar keinginan Anna untuk segera mencicipi nikmatnya es krim.
"Kau seperti anak kecil, Anna." Daniel menyeka bibir Anna yang diselimuti es krim. Anna menikmati saat Daniel memanjakannya seperti itu. Mereka seperti sepasang kekasih dan Anna berharap hubungan mereka memang seperti itu.
"Cobalah, Daniel. Ini enak sekali." Anna mendorong es krimnya pada Daniel, tapi Daniel menolak. Daniel dari dulu memang benci makanan manis.
"Ayolah, coba sedikit saja!" Anna kembali merajuk dengan sikap menggoda. Anna tidak bermaksud demikian, tapi Daniel mengaggap lain sikap Anna yang menggemaskan itu.
Rambut pirang menggantung seperti sutera di atas tonjolan payudaranya. Gairah Daniel meninggi dalam kebutuhan yang sengit, lalu mengernyit menjadi ketidaksabaran. Daniel tidak membuang waktu dan menarik tangan Anna keluar menuju ke mobil.
"Daniel?" Anna terkejut dengan tarikan tiba-tiba dan dorongan paksa Daniel agar ia masuk ke dalam mobil. Es krimnya jatuh ke tanah dan Anna sedih.
"Es krimku jatuh," wajah Anna memerah, matanya berkaca-kaca seolah ingin menangis.
Daniel mengunci pintu mobil, lalu menatap Anna dengan kelembutan yang jarang Anna dapat selama ini.
"Aku akan membelikanmu lagi. Berapapun yang kau inginkan, aku akan membelikannya untukmu." Daniel menjadi sangat lembut padanya dan Anna nyaris menitikkan air mata.
"Janji?"
"Janji. Daniel mengamati Anna dengan hati-hati, khawatir dengan air mata yang Daniel bisa lihat di matanya. Perlu kalian tahu, Daniel tidak bisa melihat Anna menangis.
Mata mereka berkait saat gairah tajam dan panas mengalir di antara mereka. Tubuh Anna tiba-tiba gemetar saat Daniel meraih tangannya dan memaksanya untuk berpindah duduk di atas pangkuannya.
Kulit lembut Anna terasa sempurna di bawah sentuhan Daniel.
Anna menarik nafas dalam saat bibir Daniel bergerak mendekat, lalu mencium bibirnya. Untuk beberapa detik, ingatan tentang ciuman brutal Daniel tadi malam merasuk ke dalam pikirannya dan Anna menguatkan hatinya dari pengaruh Daniel yang menakutkan. Tapi dengan segera, Anna merasakan ciuman itu berbeda dan rasa lemah melanda saat ia bersandar ke tubuh Daniel.
By
Me & RandomRay_Edo
###
Untuk yang mau versi PDF bisa baca di platform KARYAKARSA ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovesick! (21+) | END
RomanceDewasa, 21 +, Mature S*ks tanpa status? Begitulah yang terjadi pada Anna. Annabelle Julliete Kingston (Anna) adalah gadis kaya raya yang terkenal dengan kesempurnaan paras. Menawan? Tentu saja. Fisik? Jelas dia adalah gadis muda yang sangat cantik...