18. Cemburu

235K 6.6K 268
                                    

Alan Walker ft. Coldplay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Anna memakai pakaian tidurnya kilat saat Daniel keluar kamar tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepadanya. Anna benar-benar diperlakukan seperti pelacur karena sikap Daniel yang tiba-tiba dingin dan acuh tak acuh itu.

Anna berlari keluar mencari tahu maksud ucapan Daniel barusan. Saat mencapai anak tangga terakhir Anna melihat Daniel telah berada di ruang tamu bersama seorang wanita. Pakaiannya cukup ketat hingga memperlihatkan bentuk tubuh. Tatanan rambutnya pun terlihat elegan dan dewasa.

"Terima kasih sudah mengijinkanku tinggal di rumah ini." Ucap Salsa sembari tersenyum lebar.

"Kau akan tinggal disini sampai perusahaan kembali stabil." Ucap Daniel ringan tanpa membalas tatapan mata Salsa. Daniel lebih tertarik dengan laporan saham yang dibawa oleh wanita itu.

"Tidak ada yang bisa menandingi kecerdasanmu, Daniel. Ayahku saja rela tanda tangan kontrak denganmu." Salsa meraih tangan Daniel, dan Daniel tidak menolak saat Salsa mencoba menggodanya. "Perlu kau tahu, Aku tidak pernah menyerah untuk mu. Aku sangat senang saat kau mengijinkanku tinggal disini bersamamu,"

"Siapa yang membolehkanmu tinggal di rumah ini?!" Anna menatap murka Salsa.

Daniel menarik mundur tangannya, bangkit berdiri dari kursi lalu menatap tidak senang penampilan Anna, "Masuk ke kamarmu sekarang."

Anna kesal mendengar Daniel memerintahnya seperti itu, apalagi di depan Salsa, wanita yang dulu selalu mencari perhatian Daniel, "Ini rumahku! Kau tidak bisa melarangku!"

"Tidak tahu malu. Kaulah yang seharusnya angkat kaki dari rumah ini." Salsa ikut membumbui perselisihan Daniel dengannya. "Tanpa Daniel kau pasti sudah tinggal dijalanan. Ayahmu yang bodoh itu telah banyak berhutang."

“Beraninya kau!” tangan Anna melayang.

Daniel menangkap tangan Anna. “Berhenti mempermalukan dirimu sendiri."

Anna menggigit bibir kuat-kuat dalam usaha untuk tidak menangis. Tanah makam ayahnya bahkan belum kering, tapi banyak yang mencoba menjelek-jelekkannya. Anna merasa kecewa karena Daniel berada satu poros dengan Salsa.

Anna benci dengan dirinya sendiri. Anna tidak sanggup membalas ucapan menohok Daniel. Walau terdengar biasa tapi jika Daniel yang mengatakan rasanya terdengar menyakitkan.

"Seharusnya kau usir gadis tidak tahu malu itu, Daniel. Aku dengar dia banyak menggoda pria-pria tua agar bisa membantunya." Maki Salsa keji, "Kau tahu maksudku kan? Menjadi wanita simpanan."

Anna menitikkan air mata mendengar Salsa mencemoohnya dengan sadis. Anna menangis bukan karena Salsa menghinanya melainkan ketidakmampuannya untuk berbicara dan membalas. Selama ini Anna bisa percaya diri karena ada Daniel berdiri di sampingnya. Tapi sekarang semuanya telah hancur. Daniel tidak memihaknya.

"Aku benci melihat wajahnya, Daniel. Cepat usir dia." Salsa mendorong dirinya lebih dalam.

"Seperti keinginanmu kau tidak perlu melihat Anna." Tatapan mata Daniel hanya terarah penuh pada Anna, "Aku menempatkanmu ke ruang tamu yang berada jauh dari kamar utama."

"Bukan itu maksudku," Salsa mencoba mencari celah tapi Daniel tidak memberinya kesempatan untuk berbicara.

"Istirahatlah. Aku yakin kau sangat lelah mengingat kau datang sepagi ini disaat kami tengah bersenggama." Potong Daniel santai, memukul telak Salsa.

Anna yang sempat menangis tiba-tiba membulatkan bola mata. Anna tertegun melihat senyum Daniel yang menawan dan .... senyum itu tertuju lurus untuknya.

 senyum itu tertuju lurus untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

###

Salsa ada di chapter 1. Jika kalian ingat. Thx.

Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang