21. Mencari Kesenangan (21+) ~ Part (2)

230K 4.3K 164
                                    

"Cepat buka gerbangnya!" Perintah Anna tanpa rasa takut kepada pria berkepala plontos

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cepat buka gerbangnya!" Perintah Anna tanpa rasa takut kepada pria berkepala plontos.

"Nona tidak boleh keluar. Tuan memesan—"

"Dasar bodoh. Aku keluar karena Daniel yang memintaku." Anna menarik dagunya naik. Suaranya ia buat setenang mungkin, "Dia mengajakku jalan-jalan dan membayar supir untuk menjemputku."

Penjaga keamanan itu mengerutkan kening ragu, lalu mencuri pandang pada temannya yang juga menunjukkan ekspresi bingung dan keraguan yang sama.

"Bagaimana menurutmu?" Tanya pria itu kepada temannya.

"Ayolah. Kalian tidak ingin mendapat kemarahan dari Daniel kan?" Anna tersenyum dan merasa diatas angin. Ia bahkan berani mengintimidasi penjaga bodoh itu dengan omong kosongnya, "Kalau kalian masih meragukan ucapan ku, akan kutelepon Daniel dan meminta Daniel agar segera memecat kalian!"

Saat Anna mencoba menelepon Daniel, tiba-tiba mereka bereaksi spontan.

"Jangan!" Seru mereka bersamaan. Lalu buru-buru membuka pintu gerbang untuk Anna.

Anna tersenyum lebar. Kemenangan yang didapatkannya kali ini adalah anugerah yang tidak akan Anna buang sia-sia. Anna akan menunjukkan bahwa ia bisa bersenang-senang tanpa Daniel. Lihat saja!

Begitu pintu terbuka, Anna langsung mendapati sebuah mobil telah terparkir di depan pintu gerbang rumahnya. Seorang pemuda keluar dengan mata berbinar-binar. Dia berlari dan langsung membuka pintu mobil untuk Anna.

"Aku tidak menyangka kau akan membalas pesanku, Anna." Celotehnya senang. "Aku senang sekali."

"Hem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hem." Jawab Anna pendek.

Selama perjalanan Anna menahan rasa kesalnya pada Toby. Lelaki itu selalu mencari cara untuk bisa menyentuhnya.

"Fokuslah ke depan, Toby!" Seru Anna jengkel. Disela berkendara, Toby ingin menggenggam tangannya, tapi Anna menolak mentah-mentah. Berikutnya pahanya turut menjadi sasaran empuknya yang menyebalkan.

"Aku ingin memegang tanganmu, Anna." Toby bersikeras dan Anna masih dengan pendiriannya. Tidak mengizinkan.

"Tidak!"

Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang