26. Kencan (4)

150K 2.7K 44
                                    

"Karena kau sangat nikmat, Sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karena kau sangat nikmat, Sayang." Daniel tersenyum, mencium bibir Anna sekali lagi dengan panas.

Anna mencoba menikmati ciuman Daniel dan menahan diri agar tidak menangis.

Selalu seperti ini, Anna selalu ingin menangis setelah mereka selesai bercinta. Karena setelah mereka melakukan hubungan intim, Daniel jarang sekali memeluknya. Daniel bahkan tidak pernah menyatakan perasaan suka ataupun cinta kepadanya.

"Kenapa menangis?" Tanya Daniel melihat Anna lama sekali memakai pakaiannya. Walaupun Anna menunduk, tapi Daniel tidak bodoh. Ia berkali-kali melihat air mata jatuh menetes.

"Ti-dak. Aku tidak menangis." Anna mengelak dengan suara serak kecil.
Daniel mendecakkan lidah. Ia keluar mobil, lalu berjalan ke arah sisi pintu Anna duduk. Daniel membuka pintu untuknya.

"Masih ada sepuluh menit sebelum matahari terbenam. Ingin melihat sunset denganku?" Daniel mengulurkan tangannya.

"Sunset?" Anna menengadahkan kepala. Matanya yang berair terlihat jelas dan Daniel semakin kuat mengutuk dirinya sendiri. Daniel terganggu melihat Anna menangis.

"Itu kalau kau mau." Kata Daniel mencoba melembutkan suaranya.

"Aku mau!" Anna menyambut tangan Daniel senang.

Daniel tidak bisa menyembunyikan tawa lega. Wajah gadis itu kembali bersinar ceria. Matanya pun turut berbinar lugu. Berkali-kali pula mulut Anna mengoceh gemas.

Anna menarik-narik tangannya, mencari posisi yang pas sekaligus nyaman dan Daniel menurut.

"Sebentar lagi!" Anna menunjuk ke arah matahari yang yang telah menjingga.

Anna menengadahkan kepala menatap hamparan langit dan matahari yang perlahan-lahan mulai bergerak jauh ke bawah. Pelan namun pasti, matahari tenggelam di bawah Pantai Santa Monica yang indah.

Pantai telah menelan matahari dan inilah saatnya bagi Anna untuk berdoa. Anna menutup mata dan mengatupkan kedua tangan ke dada. Anna berdoa ... berdoa agar Daniel dapat mencintainya dengan tulus.

"Kabulkan doaku, Tuhan ..."

Daniel tersenyum geli melihat Anna masih selugu itu mempercayai Mitos Santa Monica. Mitos tentang cinta sejati. Siapapun yang berdoa di waktu matahari terbenam bersama kekasihnya, cinta mereka akan kekal abadi bersama.

"Kau polos sekali, Sayang." Daniel menarik tubuh Anna mendekat, memeluk tubuhnya erat dari belakang.
Anna membuka matanya gugup. Jantungnya berdebar-debar karena Daniel memeluknya di depan umum.

"Apapun doamu. Semoga Tuhan mengabulkannya." Bisik Daniel ringan.

Wajah Anna langsung memerah dan Daniel tidak menyia-nyiakan itu dengan mencium Anna lagi.

*****

Buku bisa diorder di shopee ya .. atau ke penerbit langsung dengan chat : 0818-331-696

 atau ke penerbit langsung dengan chat : 0818-331-696

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Format pemesanan :

+ Nama lengkap :
+ Judul buku :
+ Alamat lengkap (mencangkup RT, RW, KECAMATAN, KABUPATEN, PROVINSI) :

Lalu kirim ke : 0818-331-696.

Yang mau gratis ongkir bisa order ke shopee.

####

Untuk yang mau versi PDF bisa baca di platform KARYAKARSA ya...

Untuk yang mau versi PDF bisa baca di platform KARYAKARSA ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lovesick! (21+) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang