Pagi itu Hye Kyo dikejutkan dengan kiriman bunga mawar. Ya, dia sangat menyukai bunga mawar. Tapi siapa yang mengirimkan bunga itu. Di kartu ucapannya hanya tertulis:
"Untuk wanita cantik, semoga hari ini kau bahagia dan selalu memikirkanku"
Ketika dia menciumi dan mengagumi bunga mawar yang baru saja dikirimkan ke kantornya, tiba-tiba Dong Won masuk dan melihatnya menciumi bunga mawar itu.
"Apakah kau begitu suka dengan bunga itu, sehingga terus menciuminya?" , tanya Dong Won
"Ah, kau...apakah kau tau siapa yang mengirimkan bunga ini?
"Tentu saja, aku tau kau suka bunga, apakah kau suka dengan bunga yang kupilih?"
"Oh...ah hahaha tentu saja, aku suka", jawab Kyo, meski sedikit kecewa ternyata bunga itu bukan dari Joong Ki. Padahal tadi sempat berharap bahwa bunga itu darinya.
Beberapa hari ini, meski Joong Ki masih rajin menelpon dan mengirimkan pesan pada Kyo, tapi mereka belum sempat bertemu lagi.
Hye Kyo disibukkan dengan proyek-proyek baru di perusahaannya. Dan Dong Won selalu memintanya untuk makan siang bersama.
Dong Won makin mencurigai bahwa Joong Ki sepertinya ada perasaan pada Hye Kyo. Sehingga dia selalu membuat Kyo sibuk, dia tak suka apabila Kyo berhubungan dengan Jong Ki.
"Ayahku selalu menayakan kabarmu, bukankah sudah lama kau tak berkunjung ke rumahku?" Tanya Dong Won
"Ah, iya benar juga, bagaimana kabar om?" Kyo menjawab sambil mengunyah makanannya.
"Bagaimana kalau nanti sepulang kerja kau menemuinya, dia bilang ada hal yang ingin dibicarakan."
"Ibuku juga kangen sekali padamu, dia selalu mamintaku untuk mengajakmu ke rumah"
"Baiklah" kata Kyo dengan tidak bersemangat.
Di rumah Dong Won
"Hye Kyo! Kau makin cantik saja nak." Ayah dan ibu Dong Won menyambutnya"Ah, terima kasih om, tante, kalian bisa saja"
Setelah mengajak makan malam bersama, akhirnya ayah dan ibunya Dong Won mengutarakan niatnya tentang acara pertunangan kami.
Terus terang aku sangat kaget, bahwa ternyata mereka sudah merencanakan ini dengan nenekku dan Dong Won.
Dan ternyata, acara pertunangan itu minggu depan. Mereka sudah menyiapkannya, bahkan tempat dan tamu undanganpun sudah mereka susun dengan baik.
"Ya Tuhan! So this is it! Aku tidak bisa mengelak lagi!" Dalam hati Kyo berkata pada dirinya.
Malam itu Dong Won mengantar Hye Kyo ke rumahnya. Dong Won disambut oleh nenek Hye Kyo.
"Apakah tidak ada ciuman selamat malam untukku? Tanya Dong Won.
"Hmmm...aku lelah sekali...terima kasih sudah...." kata-kata Hye Kyo terhenti, ketika tiba-tiba Dong Won mencium bibirnya.
Dan Hye Kyo hanya mematung. Dong Won terus menekan bibirnya dan mengeratkan pelukannya, Hye Kyo mencoba untuk mendorong tubuh Dong Won, tapi itu malah membuat Dong Won makin memperdalam ciumannya dan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only...You!
FanfictionHye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya. Ya, lelaki itu sang...