"Selamat pagi, sayang. Sarapan sudah siap. Bangunlah, kita harus menemui kedua orang tuamu." Hye Kyo mencoba membangunkan Joong Ki yang terpaksa tidur sendiri di kamarnya.
Tiba-tiba saja, Joong Ki menarik Hye Kyo kedalam pelukannya dan menciuminya dengan bertubi-tubi.
"Aku tidak bisa tidur dari semalam, ini adalah balasanku karna kau tidak tidur bersamaku, sayang."
Joong Ki mengunci tubuh Hye Kyo di bawahnya. Menciuminya dengan penuh gairah, sampai Hye Kyo kesulitan bernafas.
"Sayang..mppft...pelan-pelan mpft..." bahkan Hye Kyo tidak bisa menyelesaikan perkataannya karna ciuman Joong Ki di bibirnya. Melumatnya dengan garang dan menyesapnya hingga Hye Kyo pun ikut terbuai akan ciumannya.
Joong Ki mulai melepaskan semua pakaian Hye Kyo dan pakaiannya sendiri. Dengan penuh gairah dia menyetubuhi istrinya, yang karna satu malam saja dia tidak tidur bersamanya. Joong Ki menghukumnya dengan melesakkan keperkasaannya dan terus menerus memompanya, sampai-sampai Hye Kyo sedikit kewalahan.
"Sayang, pelan-pelan"
"Ini hukumanmu sayang, karna semalam tidak tidur denganku. Aku membutuhkanmu, untuk kumasuki."
"Joong Ki, nenek sudah menunggu di meja makan."
"Dia bisa menunggu, tapi aku tidak, sayang."
"Ahhhhh....." tubuh Joong Ki memeluk tubuh Hye Kyo setelah pelepasan mereka. Joong Ki mencium kening Hye Kyo, kemudian turun ke pipinya, hidungnya, dan terakhir bibirnya.
"I love you, sayang! Kita lanjutkan di kamar mandi?" Dengan tiba-tiba Joong Ki membopong tubuh Hye Kyo ke kamar mandi, dan melanjutkan aktifitas seks mereka.👻👻👻👻👻
"Selamt pagi nek" sapa Joong Ki pada nenek Hye Kyo.
"Pagi, nak, dimana Kyo, kenapa dia tidak turun bersamamu?"
"Ah, dia sedang bersiap-siap nek, tadi bajunya basah?"
"Ah? Basah? Bukankah dia sudah siap daritadi?"
"Eh itu nek, tadi tidak sengaja bajunya basah, ketumpaham minuman." Joong Ki mengerling nakal mengingat apa yang sudah dia perbuat pada Kyo pagi tadi.
"Baiklah, ini tadi nenek dan Min Ji juga Hye Kyo membuatkan hantaran untuk dibawa kerumah orang tuamu, kuharap mereka menyukainya.
"Nenek tidak perlu repot-repot, terima kasih banyak."
"Iya, salam buat ayah dan ibumu, maaf nenek belum bisa bertamu kesana."
"Tidak apa-apa nek." Tiba-tiba Joong Ki memperhatikan arah tangga, karna ternyata Kyo yang menuruni tangga. Dia berjalan seperti menahan sakit, bagaimana tidak, pagi tadi dia meminta jatah pada Kyo, bukan hanya sekali, tapi tiga kali, dan bukan dengan lemah lembut. Dia bercinta dengan Kyo dengan penuh gairah. Bahkan Ki sendiri tidak tahu, kenapa setelah menikah, dia makin tidak bisa menahan hasratnya untuk selalu bercinta dengan istrinya. Kyo merupakan candu baginya. Bahkan untuk membaginya bersama neneknya saja dia sangat tidak rela.
Joong Ki menarik kursi untuk Kyo, dan menuangkan makanan ke piringnya.
"Makanlah, sayang, yang banyak, kau memerlukannya untuk asupan energimu."
Hye Kyo mendelikkan matanya, "terima kasih sayang." Ini semua karna ulahmu, sehingga aku kesusahan berjalan, Hye Kyo menggerutu dalam hati.
Setelah mereka menyelesaikan sarapan mereka, Joong Ki dan Hye Kyo pamit untuk segera berangkat mengunjungi kediaman orang tua Joong Ki.
🚘🚘🚘🚘🚘
"Selamat datang sayang, bagaimana bulan madu kalian? Apakah akan segera ada cucu?" Serentetan pertanyaan dilontarkan oleh ibu Joong Ki pada Hye Kyo dan Joong Ki begitu mereka menapakkan kaki mereka di kediamannya. Ayah Joong Ki memang tidak bersama mereka, karena pagi-pagi sekali beliau sudah berangkat ke kantor karna ada meeting penting dengan salah satu kliennya. Tinggallah ibu dan adiknya Joong Ki yang menyambut kedatangan mereka.
Hye Kyo hanya tersipu malu, sementara Joong Ki mengiyakan pertanyaan ibunya dengan candaan khas Joong Ki.
"Aku selalu berusaha setiap hari eomma, tenang saja, pasti akan segera." Joong Ki menjawab dengan optimis sambil memeluk ibunya. Sementara Hye Kyo hanya bisa mendelikkan matanya.
"Ayo duduklah, dan ceritakan pada eomma, bagaimana perjalanan kalian?"
"Eomma! Apakah penting untuk menceritakan semuanya pada eomma? Itu hanya aku dan Hye Kyo yang tahu detail nya, eomma tidak perlu tahu. Yang penting eomma cukup mendoakan daha supaya udaha kami berhasil."
"Yaaaa! Joong Ki!" Seru Hye Kyo menahan semburat merah di pipinya.
"Tidak apa-apa sayang, kita kan memang selalu berusaha setiap hari, semoga saja ada yang goal kan."
Hye Kyo melempar cushion yang ada di kursinya.
"Sudah-sudah, ayo, apa yang kalian bawa, oleh-oleh apa saja yang kau bawa buat ku?" Adik Joong Ki ikut menimpali.
Mereka pun membuka semua oleh-oleh yang dibawa Kyo dan Ki untuk kedua orang tua Joong Ki beserta adiknya.
"Apakah kalian akan menginap?" Eomma Joong Ki bertanya sambil membereskan oleh-oleh yang dibawa oleh Joong Ki dan Hye Kyo.
"Sepertinya lain kali eomma, kami harus membereskan tempat tinggal kami, besok kan kami harus sudah kembali bekerja."
"Ah begitu ya, baiklah, lain kali menginaplah, eomma ingin mendengar cerita Hye Kyo."
"Yah! Eomma, apa maksud eomma? Tidak ada cerita rahasia dapur kami."
"Siapa bilang eomma mau tau tentang rahasia dapur kalian, eomma hanya ingin berbelanja bersama dan ke salon bersama, apa salah eomma menghabiskan waktu dengan menantunya?"
"Itu bisa nanti-nanti, sekarang ini waktu Kyo hanya untukku."
"Yaaak! Dasar pengantin baru! Hati-hati di jalan." Eomma Joong Ki memeluk Kyo dan Joong Ki.
"Baiklah eomma, kami pamit dulu, lain kali kami pasti menginap, salam buat appa."
"Iya, sampai jumpa"
Joong Ki dan Hye Kyo pun menuju rumah mereka.
Tbc....maaf baru sempet update, karna kesibukan dan kondisi badan yang kurang fit jadilah baru bisa update....smoga berkenan. 👏🏼😘
![](https://img.wattpad.com/cover/106970135-288-k525650.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only...You!
FanfictionHye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya. Ya, lelaki itu sang...