Hye Kyo sudah selesai bersiap-siap. Dia pun melihat bayangannya di cermin.
"Ya, kurasa dandanan seperti ini sudah cukup" kata Hye Kyo
Sementara Joong Ki menunggu di bawah ditemani secangkir kopi yang disuguhkan oleh Min Ji.
Ah mengingat insiden ciuman tadi, Joong Ki merasa malu sekali karna tiba-tiba diinterupsi Min Ji, pelayan Hye Kyo."Kenapa kau senyum-senyum sendiri Joong Ki?" Tanya Hye Kyo yang baru turun menuju ke arah Joong Ki
"Ah, kau sudah selesai Kyo, hmmm apakah aku tidak boleh tersenyum?" Joong Ki balik bertanya.
"Ayook, kita pergi sekarang, aku tidak mau terlalu sore, biasanya hujan turun di sore hari belakangan ini." Ajak Hye Kyo sambil merangkul tangan Joong Ki. Yang langsung diiyakan oleh Joong Ki, sambil merangkul pinggang Hye Kyo.
"Sebenarnya kita mau kemana? Kenapa harus membawa tikar dan makanan segala sih?" Tanya Hye Kyo.
"Kejutan! Kau akan menyukainya. Sudah lama aku ingin mengajakmu kesana. Itu tempat favoritku." Joong Ki menjelaskan.
"Hmmm, well I'm very curious then, Mr Joong Ki!" Balas Hye Kyo sambil melirik ke arah Joong Ki yang sedang menyetir.
Setelah beberapa lama, akhirnya mereka sampai di sebuah taman. Mereka berjalan bergandengan tangan dengan membawa perbekalan mereka.
Setelah menemukan tempat yang cocok, akhirnya Joong Ki menggelar alas untuk mereka duduk. Hye Kyo membantu dengan menyiapkan makanan dan minuman dari keranjang.
Hye Kyo dan Joong Ki pun menikmati makan siang mereka yang istimewa. Istimewa karna ternyata Joong Ki lah yang menyiapkan makanannya, tentunya dibantu oleh juru masak di rumah Joong Ki.
Joong Ki mengeluarkan ponselnya dan mengambil photo Hye Kyo.
"Hey! Apa yang kau lakukan, Joong Ki?"
"Aku hanya mengabadikan seorang bidadari yang sedang makan!" Kata Joong Ki sambil tersenyum.
"Kau harus meminta ijin tuan, kalau kau mau mengambil photoku!" Hye Kyo membalas Joong Ki dengan tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only...You!
FanfictionHye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya. Ya, lelaki itu sang...