#24 Misunderstanding

636 49 18
                                    

Seminyak, Bali
Sudah hari keempat Hye Kyo berada di Bali bersama Dong Won dan Hyun Bin. Begitu banyak pekerjaan yang harus mereka selesaikan agar proyek pembangunan cabang baru perusahaan Hyun Bin dapat segera diluncurkan. Hyun Bin begitu mengagumi sosok Hye Kyo, yang menurutnya tidak hanya cantik tapi juga pekerja keras. Sebenarnya dia sudah mendengar kabar bahwa Hye Kyo sudah bertunangan dan akan segera menikah dengan seorang pengusaha muda bernama Joong Ki. Tapi dia tetap berusaha meninggalkan kesan baik pada Hye Kyo, dia berpikir apa salahnya toh Hye Kyo belum resmi menikah, jadi masih ada kesempatan untuk mencoba mendekatinya. Akhirnya setelah beberapa bulan lalu mereka bertemu di Jeju, dia berkesempatan kembali untuk bekerjasama dengannya, dan dia berencana untuk mencoba mendekati Hye Kyo. Tapi sudah hari keempat di Bali, dan Hye Kyo hanya mau berurusan dengannya mengenai pekerjaan. Tidak pernah sekalipun Hye Kyo mau menerima tawarannya untuk sekedar hangout di club atau makan malam berdua tanpa ada partner Hye Kyo, Dong Won.

Seoul, Korea
Joong Ki bekerja keras untuk menyelesaikan pekerjaan seminggu kedepan beberapa hari ini. Bahkan meeting-meeting dengan kliennya pun dia padatkan di minggu ini. Dia ingin segera menyusul Hye Kyo ke Bali, sekalian dia juga ingin berlibur setelah dia cukup bekerja keras selama ini. Di sela kesibukannya dia tetap menghubungi Hye Kyo dan memberi kabar untuknya. Darinya dia tahu bahwa Hye Kyo selalu memegang kepercayaannya, meski sempat khawatir karna Hye Kyo pergi bersama Dong Won dan Hyun Bin, tapi Joong Ki merasa dia mempercayai sepenuhnya tunangannya itu. Joong Ki juga turut membantu persiapan pernikahannya dengan Kyo. Meski lebih banyak diurus oleh ibunya dan nenek Kyo beserta wedding planner, tapi dia tetap berkomunikasi dengan Kyo mengenai detail persiapan pernikahan mereka yang kurang dari tiga bulan lagi akan dilangsungkan. Bahkan dengan memikirkan mengenai pernikahan mereka saja dapat membuat dada Joong Ki berdebar-debar. Bagaimana tidak, akhirny Hye Kyo akan menjadi miliknya....selamanya.

"Tok...tok...tok..."
Suara ketukan pintu ruangan kerja Joong Ki membuyarkan angan-angannya mengenai pernikahannya.

"Masuk!"

"Joong Ki!" Tiba-tiba saja ada seorang perempuan cantik menghambur ke meja kerja Joong Ki dan berusaha memeluknya. Tapi Joong Ki berusaha dengan sopan mengelak pelukan perempuan cantik itu.

"Oppa...ada apa denganmu? Biasanya kau suka kalau kupeluk!"

"Ah..Bo Young, aku hanya kaget tadi. Kenapa kau tidak mengabariku kalau kau akan mengunjungi kantorku hari ini?"

"Aku ingin mengejutkan oppa, dan ingin mengajak oppa makan siang hari ini, aku sangat merindukan oppa."

"Aku ingin sekali makan siang bersamamu, tapi pekerjaanku menumpuk sekali, aku harus segera menyelesaikannya segera, supaya bisa sedikit berlibur minggu depan."

"Berlibur? Ah apakah aku bisa ikut denganmu oppa? Aku akan bilang pada ayah kalau aku akan ikut berlibur denganmu. Seperti waktu dulu, kita kan suka menghabiskan liburan bersama juga."

"Sepertinya kali ini aku tidak bisa mengajakmu, aku ada urusan pribadi."

"Apa maksud oppa? Kenapa aku tidak bisa ikut?"

"Bo Young, ini urusan orang dewasa, kau pasti mengerti."

"Aku tidak peduli, aku bukan anak kecil lagi oppa, aku akan bilang paman kalau aku akan ikut denganmu." 

"Tidakkah kau mengerti! Aku butuh waktu sendiri dengan tunanganku disana." Joong Ki sedikit menaikkan volume suaranya yang membuat Bo Young terdiam.

Joong Ki akhirnya menghampiri Bo Young dan mengajaknya untuk duduk di sofa sebelah meja kerja Joong Ki. Bo Young adalah anak teman dekat ayahnya. Sudah lama mereka berteman dan bahkan Joong Ki menganggap Bo Young seperti adiknya sendiri. Selama ini Bo Young kuliah di Inggris. Dan biasanya setiap libur perkuliahan Bo Young akan pulang ke Korea dan menghabiskan waktu bersama.

The One and Only...You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang