Weekend ini Joong Ki berencana mengajak Hye Kyo untuk kembali piknik bersama. Dia sudah merencanakan ini dari beberapa hari sebelumnya. Meskipun Joong Ki dan Hye Kyo disibukkan dengan pekerjaan masing-masing, tapi itu tidak mengurangi keromantisan mereka berdua. Joong Ki tidak pernah lupa untuk sekedar makan siang bersama atau makan malam bersama. Meskipun akhir-akhir ini Joong Ki tidak menjemput atau mengantar Hye Kyo, tapi mereka tetap berkomunikasi dengan baik. Pekerjaan Hye Kyo semakin mendekati deadline, oleh karna itu dia terkadang pulang larut malam, dan baru berangkat kerja agak siang. Sehingga Joong Ki tidak dapat memjemput atau mengantarnya pulang.
Belakangan Joong Ki memang sering terganggu dengan kehadiran Chae Won, gadis yang sudah dia anggap seperti adiknya itu sepertinya memiliki perasaan lebih padanya. Tapi Joong Ki tidak pernah memberi sedikitpun celah untuk masuknya orang ketiga dalam hubungannya dengan Hye Kyo. Bagi Joong Ki hanya Hye Kyo lah wanita satu-satunya di hidupnya, selain ibunya.
Setelah kejadian di kantornya waktu Chae Won memaksa untuk ikut ke kantor Hye Kyo dan memaksa ikut makan malam bersama, dari situ Joong Ki tidak pernah meladeni kemauan Chae Won. Hingga ketika dia merengek untuk minta diantar pulang, karna Joong Ki akan mengantar Hye Kyo, akhirnya Joong Ki meminta Chae Won untuk pulang dengan taxi. Meskipun dia sempat menolak, dan Hye Kyo memaksa Joong Ki untuk mengantarnya, tapi Joong Ki bersikeras bahwa arah rumah Chae Won sangat berlawanan. Akhirnya karna tidak tega, Joong Ki menelpon ayah Chae Won untuk dikirimkan supir untuk menjemputnya.
Beberapa kali Chae Won datang kembali ke kantornya, namun Joong Ki meminta sekretarisnya untuk tidak menerimanya, akhirnya selalu Chae Won kembali dengan nihil.
"Kau sudah bersiap-siapkan sayang?" Joong Ki menelpon Hye Kyo sambil memasukkan perlengkapan pikniknya ke dalam mobilnya.
"Sudah donk, tapi...kenapa aku harus membawa baju renang? Memang kita mau kemana?" Hye Kyo menjawab sambil membereskan perlengkapannya ke dalam travel bagnya. Joong Ki meminta Hye Kyo membawa baju lebih, karena mereka berencana akan camping. Tapi yang Hye Kyo heran kenapa harus membawa baju renang?
Joong Ki pun tiba di rumah Hye Kyo, dia pun disambut nenek yang sedang bersiap-siap diantar Min Ji untuk bertemu dengan teman-temannya. Biasanya nenek berkumpul dengan teman-temannya di sebuah restauran yang tidak jauh dari rumah. Tapi Min Ji selalu setia menemaninya, meski mereka tetap diantar supir.
"Hati-hatilah, sampai bertemu besok, semoga berhasil Joong Ki." Nenek mengedipkan matanya pada Joong Ki.
Joong Ki senang karna dia sangat didukung oleh keluarganya maupun oleh nenek Kyo.
"Semangat tuan! Semoga berhasil!" Bahkan Min Ji tidak mau kalah memberikan juga supportnya.
"Terima kasih, doakan aku!"
"Pergillah ke atas, Hye Kyo masih bersiap-siap." Kata nenek sambil ke luar menuju mobil yang sudah siap berangkat.
Joong Ki pun beranjak ke kamar Hye Kyo di lantai dua. Sengaja Joong Kintidak mengetuk pintu dulu karna ingin mengejutkan Hye Kyo.
Ketika pintu terbuka, sungguh pemandangan yang sangat mengejutkan tapi juga membelalakkan mata bagi Joong Ki. Bagaimana tidak dapat dilihatnya Hye Kyo sedang mengenakan pakaiannya yang tadinya dia masih mengenakan pakaian dalamnya saja. Saking terkejutnya Hye Kyo mencoba menutupi tubuhnya dengan pakaian yang akan dia pakai sambil mencoba bersembunyi dari Joong Ki. Tapi hal itu malah membuat Joong Ki semakin mendekat dan memeluknya sambil tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only...You!
FanficHye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya. Ya, lelaki itu sang...