Hye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya.
Ya, lelaki itu sang...
"Hmmmm...pagi, jam berapa ini?" Hye Kyo mencoba membuka matanya perlahan dengan senyuman merona.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joong Ki mempererat pelukannya, sambil mencium kening Hye Kyo, wanita yang akan segera menjadi istrinya.
Kalau kalian bertanya, apakah kami melakukannya? Tidak...aku terlalu mencintai Hye Kyo untuk menodainya sebelum kami resmi menikah nanti. Yaa tentu saja keinginan itu ada, tapi aku selalu mencoba untuk menahannya sampai waktunya tiba nanti. Semalaman kami saling menghangatkan dengan berpelukan dan yaaa ciuman-ciuman semalam masih bisa kurasakan. Bibir Hye Kyo sangat manis semanis wine yang kami nikmati malam itu.
"Apakah kau mau berolahraga denganku? Ayoo kita jalan pagi, sambil menikmati pemandangan di sekitar villa, Kyo."
"Ahmmm aku masih sangat mengantuk, kau tidak membiarkanku tidur semalam, Joong Ki!"
"Baiklah, tidurlah beberapa saat lagi. Aku akan membangunkanmu. Sementara itu biarkan aku memelukmu." Joong Ki kembali mempererat pelukannya.
"Joong Ki, kenapa ada sesuatu yang menonjol di bawah sana."
"Arghh...hmmm itu, juniorku Kyo, kalau pagi memang dia begitu...mungkin kedinginan. Makanya aku memelukmu erat, supaya kita saling menghangatkan." Elak Joong Ki.
Bukannya menuruti permintaan Joong Ki, Hye Kyo yang tadinya masih ingin berlama-lama tidur, akhirnya dia memutuskan untuk bangun dan bersiap-siap untuk olahraga.
"Aku rasa, aku sudah siap untuk berjalan-jalan." Hye Kyo segera bangkit dengan wajah yang merona.
"Benarkah? Hmmm baiklah, ayoo kita jalan sekarang." Joong Ki pun akhirnya menuruti Kyo bangkit dan keluar dari tenda.
Hye Kyo dan Jong Ki segera memakai sepatu olahraganya dan mengganti pakaian mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Joong Ki dan Hye Kyo begitu menikmati pagi mereka dengan berjalan-jalan sekitar villa. Sesekali mereka berlari sambil menghirup udara pagi. Mereka tahu, bahwa tidak setiap hari mereka bisa menikmatinya, sehingga mereka sangat memanfaatkan waktu yang tersisa di villa itu.
Sebelum kembali ke villa, Joong Ki mengajak Hye Kyo untuk mengunjungi rumah penjaga dan pelayan villa yang semalam membantu mereka. Joong Ki dan Hye Kyo mengucapkan terima kasih sekaligus juga pamit karna siang ini mereka akan kembali ke Seoul.
Sekembalinya ke villa, Joong Ki dan Hye Kyo segera membereskan perlengkapan mereka dan memasukkannya ke mobil.
"Siapa dulu yang mau mandi, kau atau aku?" Tanya Hye Kyo.
"Untuk mempersingkat waktu, bagaimana kalau kita mandi bersama saja, sayang?" Goda Joong Ki.
"You wish!"
"Well, that's my wish dear, will you grant my wish?" Hahaha tawa Joong Ki yang akhirnya dilempar handuk oleh Hye Kyo yang segera masuk ke kamar mandi dan mengunci pintunya dari dalam.
Hye Kyo pov Kenapa aku menjadi berdebar-debar begini. Ahhhh Ya Tuhan, selamatkan aku dari pesona Joong Ki. Semalam pun hampir saja aku terbuai oleh ciuman-ciumannya. Untungnya Joong Ki menghentikannya di saat yang tepat.
"Hye Kyo...sayang, cepatlah...aku sudah tidak tahan." Joong Ki mengetuk pintu kamar mandinya.
"Sebentar...aku masih memakai handukku." Tak lama Hye Kyo keluar dengan badannya yang hanya ditutupi oleh handuk.
"Ahhhh...kau sexy sekali sayang..." Joong Ki semakin mendekat, yang pada akhirnya di dorong Hye Kyo ke kamar mandi.
"Bukannya kau tadi mau ke kamar mandi, sana bersihkan badanmu."
"Iya..iya...sayang....tak perlu kau dorong-dorong aku."
Joong Ki menuju kamar mandi dengan terpaksa dan segera membersihkan badannya. Sementara Hye Kyo berpakaian dan memulas make up di wajahnya.
Tak berapa lama, Joong Ki keluar, dan mendapati pakaiannya sudah disiapkan oleh Hye Kyo di sisi tempat tidur. Joong Ki tersenyum senang dengan perlakuan Hye Kyo.
Joong Ki pov Ah bagaimana nanti kalau dia sudah menjadi istriku. Sekarang saja baru sah menjadi tunanganku dia sudah menyiapkan segala keperluanku. Aku sudah tak sabar Kyo untuk segera menjadi suamimu.
Joong Ki keluar kamar dan mendapati Hye Kyo sedang berbicara di telpon. Melihat raut wajah Hye Kyo yang serius, sepertinya itu telpon yang penting. Hye Kyo segera menyudahi telponnya ketika dia menyadari bahwa aku mendekatinya.
"Ah, kau sudah selesai sayang? Ayoo, sebaiknya kita berangkat. Bisakah kita mampir di tengaj jalan untuk makan siang? Aku lapar?"
"Tentu saja sayang, aku tau restaurant ramen yang enak."
Joong Ki pov Hye Kyo mendekatiku dan menyampirkan tangannya di pinggangku dan segera mengajakku ke mobil. Meski aku senang dengan perlakuan manisnya, tapi...kenapa aku merasa ada sesuatu yang dia sembunyikan. Apakah berhubungan dengan telpon yang dia terima tadi.....
Tbc Maaf partnya dikit....maklum hari senin nih 😔😅 Cr pic to owner Happy reading, please di vote n comment 👏🏼