"Hye Kyo!"
"Joong Ki! Apa yang kamu lakukan, kenapa kau kesini malam-malam."
Belum selesai Hye Kyo bertanya, tiba-tiba tubuh Joong Ki ambruk. Untunglah Hye Kyo cepat menangkap tubuhnya dibantu Min Ji sebelum tubuh Joong Ki ambruk ke lantai.
"Min Ji, bantu aku untuk membawa Joong Ki ke kamar tamu."
Min Ji pun membantu Hye Kyo membawa Joong Ki ke kamar tamu. Hye Kyo menyelimuti Joong Ki, sambil mengecek suhu tubuhnya.
"Ah...badanmu panas sekali. Kamu kenapa Joong Ki? Kenapa bisa begini?"
"Min Ji, tolong bawakan air untuk mengompres."
"Baik nona." Min Ji segera beranjak untuk menyiapkan air kompresan. Di sisi lain nenek juga membantu dengan menyiapkan soup hangat untuk Joong Ki.
Semalaman Hye Kyo menjaga Joong Ki dan terus mengecek suhu tubuhnya. Dia meminta nenek dan Min Ji untuk istirahat.
"Apa yang harus aku lakukan padamu Joong Ki?" Hye Hyo mengelap wajah Joong Ki, sementara Joong Ki tertidur, sesekali Joong Ki mengigau di tidurnya. "Jangan tinggalkan aku, Kyo! Aku sangat mencintaimu. Aku akan melakukan apa saja untukmu! Asal jangan minta aku untuk jauh darimu." Hye Kyo tersenyum mendengar igauan Joong Ki. "Bahkan kau teelihat sangat manis dalam igauan mu, Joong Ki." Hye Kyo kemudian mencium kening Joong Ki. Ketika dia beranjak dari duduknya untuk kembali ke kamarnya, karna suhu badan Joong Ki sudah turun, tiba-tiba saja ada tangan yang menariknya kembali ke tempat duduknya semula di samping tempat tidur. "Jangan pergi,Kyo." Hye Kyo berbalik kemudian dia kembali duduk dan melihat ke arah Joong Ki yang sekarang sudah duduk di tempat tidur.
"Kau kembalilah istirahat, tidurlah. Aku tidak akan kemana-mana."
"Aku takut, kalau aku tidur, kau akan pergi meninggalkanku." Joong Ki memajukan badannya untuk memeluk Hye Kyo.
"Mmmm...baiklah, kau lihat aku akan ada disini, tapi apa kau ingin membunuhku?' Pelukanmu terlalu erat Joong Ki! Aku tak bisa bernafas."
"Ah...maafkan aku, aku hanya takut kalau-kalau kau akan pergi." Joong Ki melepaskan pelukannya, tapi sebagai gantinya dia memegang erat tangan Hye Kyo dan menciumnya. "I love you, Kyo! Please, jangan lagi minta aku untuk pergi."
"Aku tidak akan pergi, percayalah." Hye Kyo mengusap pipi Joong Ki, kemudian Joong Ki menarik tangan Kyo dan menciumnya kembali.
"Aku ingin sekali menciummu, tapi aku takut nanti kau malah ketularan sakitku!"
"Hahahaha...." mereka berdua pun tertawa. Kyo meminta Joong Ki untuk kembali beristirahat, dan dia berjanji untuk terus berada di sampingnya. Joong Ki akhirnya tertidur setelah Kyo menyuapi soup hangat yang dimasak nenek dan meminumkan obat penurun panas.
Kyo mengelus-elus pipi Joong Ki..."apa yang harus aku lakukan padamu, apakah aku boleh seegois itu dan mencintaimu kembali dan hidup bahagia selamanya. Bagaimana dengan Dong Won? Aku juga sangat berharap kalau dia akan menemukan kebahagiannya. Tapi...apa yang harus aku lakukan sekarang? Haruskan aku berhenti bekerja sementara perusahaan itu dibangun dari jerih payah ayahku dan ayahnya Dong Won. Semoga Dong Won segera memaafkan aku, dan hubungan kami kembali seperti semula, meski bukan sebagai tunangan. Ya Tuhan, bantu aku....."
Keesokan paginya, Hye Kyo memasakkan Joong Ki bubur, sementara Min Ji mengantar nenek yang ada acara dengan teman-temannya. Hye Kyo sangat terburu-buru pagi ini, sehingga dia meminta ijin untuk datang terlambat ke kantor supaya dia bisa menyiapkan sarapan untuk Joong Ki.
Tiba-tiba...ada tangan yang memeluk Hye Kyo dari belakang. Hye Kyo terkejut bahkan dia menjatuhkan pengaduk buburnya.
"Selamat pagi, sayang." Joong Ki memeluk Hye Kyo dari belakang, dan membisikkan ucapan selamat pagi ke telinganya. Sehingga membuat Hye Kyo geli.
"Kau hampir saja membunuhku, Joong Ki!"
Joong Ki malah tertawa dan membantu Hye Kyo mematikan kompornya dan menyiapkan buburnya di mangkuk.
"Makanlah..., aku harus segera pergi ke kantor. Kalau kau ada perlu apa-apa telpon saja. Nenek dan Min Ji sedang keluar. Kau istirahatlah. Mau aku bawakan pakaianmu? Aku bisa mampir ke apartemenmu nanti sepulang kerja."
"Tidak perlu, Kyo. Aku sudah merasa baikan, aku akan ikut denganmu nanti, maksudku, aku akan pulang ke apartemenku dan baru pergi ke kantor."
"Jangan dipaksakan, kau kan masih butuh istirahat!"
"Aih...aku senang sekali karna kau begitu perhatian sayang. Perlukah aku sakit setiap hari untuk dapat perhatianmu terus?"
"Cihh...kalau begitu aku pergi sekarang! Kuncinya kau taruh saja di pak penjaga depan."
Joong Ki langsung beranjak dan mencegah Hye Kyo untuk pergi.
"Sayang, aku hanya bercanda." Kemudian dia mendaratkan ciuman singkatnya di kening Hye Kyo.
"Kau sudah bisa menciumku! Itu artinya kau sudah sehat tuan!"
"Hahaha...karna aku sudah sehat, apakah aku boleh menciummu disitu..." sambil menyentuh bibir Hye Kyo dengan jarinya.
"Maumu!" Hye Kyo kembali menghindar tapi Joong Ki lebih cepat untuk kembali memeluk Hye Kyo dan mendaratkan bibirnya ke bibir Hye Kyo. Pelukan Joong Ki bahkan semakin erat, dan dia mulai memaksa Hye Kyo untuk membuka mulutnya sehingga Joong Ki bisa memperdalam ciumannya. Hye Kyo pun mengikuti permainan Joong Ki. Mereka terlarut dalam ciumannya, sampai akhirnya suara ponsel Kyo berbunyi dan tidak mau berhenti...
"Joong...Ki...aku...harus...mengangkat....telponnya..." suara Kyo terputus-putus karna Joong Ki terus menciumi Kyo.
"Bi..arkan..saja..." Joong Ki malah terus memperdalam ciumannya dan memainkan lidahnya di dalam mulut Kyo.
Kyo akhirnya mendorong Joong Ki perlahan.
"Aku harus segera mengangkatnya, takutnya ini penting!"
Hye Kyo segera berjalan menuju tasnya dan mengambil ponselnya.
"Halo."
"Iya, akunakan segera kesana, sampai ketemu bi."
Hye Kyo bahkan tidak menggubris Joong Ki yang mematung di tempatnya berdiri tadi. Hye Kyo langsung pergi dan mengambil tasnya menuju ke mobilnya.
Sambil berbalik ke arah Joong Ki yang berdiri mematung, Hye Kyo hanya berkata.."aku harus ke rumah sakit! Dong Won membutuhkanku."
Joong Ki hanya bisa melihat Hye Kyo dari belakang. Dia bingung apa yang harus dia lakukan. Dia ingin sekali mengejar Hye Kyo dan melarangnya pergi ke rumah sakit. Tapi....tentunya itu akan menyakiti Hye Kyo. Bagaimanapun Dong Won adalah temannya, bahkan mantan tunangannya! Ingat itu Joong Ki, MANTAN TUNANGANnya!
Tbc....thanks for reading 👏🏼😘
Waiting fir your voment...
KAMU SEDANG MEMBACA
The One and Only...You!
FanfictionHye Kyo seorang creative design, cantik, pintar, dan pekerja keras. Meski berasal dari keluarga yang mapan tapi Hye Kyo bukan tipe manja dan perlu dilayani. Dia terbilang mandiri, terlebih ketika dia kehilangan kedua orangtuanya. Ya, lelaki itu sang...