29

1.4K 133 9
                                    

Profesional ?
Apakalian tau apa artinya ?
Yang jelas adalah kata itu sering diucapkan ayah Al pada dirinya. Ia bahkan sudah mewanti-wanti Al untuk bersikap seperti itu pada tugasnya.

Ayahnya merupakan seorang anggota marithim yang membela negara, darahnya mengalir pada Al untuk tak pernah melupakan tugas mereka. Bahkan dengan terang-terangan ayahnya mengatakan jika keluarganya berbuat salah pun ia tak akan segan untuk menghukumnya atau menjebloskannya kepenjara sekalipun.

Ini bukan omong kosong belaka, Al pernah merasakannya. Pada saat itu usianya masih menginjak 14 tahun, masih ingin mencoba hal-hal baru ataupun kenakalan-kenakalan yang tak jarang membuat kepala orang tua manapun merasa geram meski hanya kenakalan remaja pada umumnya tapi Al ?

Ayahnya justru memasukannya pada pusat penanganan remaja dimana ia harus pulang dan pergi ketempat itu selepas pulang sekolah, sungguh keterlaluan bukan ? Kesalahanannya hanya sepele atau mungkin hanya kesialan Al saja dimana pada saat itu Al sedang menonton acara balap liar bersama temannya, kalian tau bukan siapa temannya ? Tentu saja Zero dan sialnya pada saat itu mereka tertangkap polisi dan berakhir dikantor polisi, semua orang tua menjemput mereka dari sana tapi Al ? Ayahnya justru mengirimnya ke pusat penanganan remaja.

Oleh sebab itu ayahnya selalu mengatakan bahwa Al harus bersikap profesional dan tak memandang apapun, jika ia meski menghukum mati orang yang paling penting baginya. Lakukanlah... selama itu benar

Al tersenyum melihat ekspresi Tedd yang tak menyangka Al akan mengatakan hal semacam itu ? Apa dia benar-benar seorang pria yang tak punya hati ?

"Waktumu tak banyak, sebaiknya... kau suruh anak buah..." perkataan Al terhenti tatkala Tedd menggenggam tengkuknya erat dan menancapkan benda tajam dileher Al, Al tersadar ia membelit kaki Tedd dengan kakinya membuat Tedd terjatuh kelantai dan gigitannya terlepas.

Al memegang lehernya yang mengeluarkan darah, Sial... Tedd menggigitnya ? Apa sudah sampai dinadinya ?

Al menatap terkejut Tedd dan sama seperti Tedd, Tedd menatap terkejut Al.

Siapa Al sebenarnya ?
Darah Al sangat nikmat, seperti permen pereda tenggorokan. Tedd hanya baru menggigitnya tapi darah yang hanya satu tetes itu sungguh membuat Tedd merasakan rasanya madu alami.

"Siapa kau sebenarnya ?" Tanya Tedd dengan tatapan penuh selidiknya

"Ap...a.... ah..." Al terduduk dilantai, ia merasakan panas dilehernya tepatnya luka yang ditorehkan oleh Tedd, Tedd hendak memeriksanya tapi sudah terdengar dari jauh langkah kaki yang sudah mulai berdatangan mau tak mau Tedd lekas pergi dengan teleportasi yang lengkapnya.

Al masih memegang lehernya yang panas itu, apa ini adalah efek dari gigitan itu ? Tapi itu hanya sebuah gigitan kecil.

"Al..." Zero membantu Al berdiri dan masih menyembunyikan luka dilehernya berharap tak ada seorang pun yang menyadarinya, ia tak ingin dianggap pengkhianat jika hal buruk akan terjadi padanya.

Menjadi vampire mungkin ?
Tapi sebelum itu terjadi, Al akan menekan pelatuk dikepalanya

"Geledah... tempat ini" ujar Al dengan susah payah dan diangguki tiga orang yang ikut bersama Zero.

"Apa yang terjadi ?" Tanya Zero, Al menarik sebuah dasi yang terikat disalah satu anggota yang menggeledah tempat itu dengan sebelah tangannya sedangkan tangan yang lain menutupi luka dilehernya.

"Aku disekap seorang vampire" jawab Al, bolehkan Zero tertawa atau terkejut sekarang ? Disekap katanya ? Seorang Al ? Disekap ?

Al tak memperdulikan tatapan menelisik Zero ia lebih memilih menyembunyikan luka itu, tapi... mata Zero sangat jeli dan melihat ada yang salah dileher Al.

"Apa ini ?" Tanya Zero menyingkirkan tangan Al yang sibuk mengikatkan dasi untuk menutupinya, Al malas menanggapinya yang membuat Zero justru menarik paksa benda tersebut dan terlihat jelas apa yang ada dibaliknya "tanda apa ini ?" Tanya Zero

Al mengerutkan keningnya bingung ? Tanda ? Apa yang dimaksud tanda ? Apa bukan luka dua gigi disana ? Melainkan tanda.

"Sejak kapan kau memasang tato dilehermu ?" Tanya Zero, membuat Al semakin bingung. Al melangkahkan kakinya menuju pantulan kaca yang terpasang disebuah jendela kecil. Memeriksa ceruk lehernya dan....

Sulit dipercaya, itu bukan luka gigitan melainkan ya... itu jelas tanda yang mirip seperti tato yang cukup besar. Tanda itu berbentuk seperti butiran salju difilm-film kartun, seperti bintang-bintang. Menjalar hingga rahang Al bahkan belakang leher Al. Sangatlah besar....

Apa yang terjadi ? Jelas... itu tadi luka gigitan bukan.

"Kau... ingin bersaing dengan Artur ?" Ujar Zero, Al memutar bola matanya malas. Ini bukan waktunya bercanda, mereka harus menggeledah tempat ini dan setelah itu baru membicarakan masalah ini

Setelah acara penggeledahan selesai dan hasilnya tak mendapatkan apa-apa yang jelas itu hanyalah sebuah gudang yang tak berpenghuni. Ia... hanya sebatas itu.

"Kau sudah menulis laporan ?" Tanya Al, melirik Zero yang memasang sabuk pengaman dibalik kemudinya dimana dia duduk disampingnya.

"Sudah, Olivier sudah mengurusnya. Ia sudah menjadi buronan atas kasus penculikan" jawab Zero mulai melajukan mobilnya

"Bagaimana dengan kasus vila itu ?"

"Sebenarnya ada satu hal yang ingin aku beritahu padamu" ujar Zero serius "aku rasa mereka tak ada sangkut pautnya dengan masalah ini yang ada justru mereka ingin membantu kita"

"Omong kosong"

"Dengarkan aku, wanita yang bernama Marry itu menceritakan semuanya pada Sarah dan ia hanya ingin kita untuk tak menyakiti mereka"

"Apa yang ia katakan ?"

"Mereka vampire Hybrid yang hidup dengan kedamaian, mereka bahkan hidup betdampingan dengan manusia. Tapi... saat pangeran itu mati mereka hilang kendali dan memangsa manusia, para pria yang ada sangkut pautnya dengan Marry berusaha untuk menanganinya dengan donor darah itu. Itulah yang aku tanggap dari cerita Sarah"

"Lalu siapa yang berranggung jawab dengan para mayat tunawisma yang mati ?"

"Sarah mengatakan bahwa Marry juga terkejut"

"Mereka tetaplah salah"

"Tapi setidaknya mereka tak sepenuhnya salah, jika saja pangeran itu tak mati dan mungkin hal semacam itu tak akan terjadi"

"Lalu kenapa mereka membiarkannya mati kalau begini ?" Tanya Al "jalur ceritamu ada yang kurang tepat Zero"

"Apa kau sekarang dipihak mereka ?"

Shadow Of The Darkness (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang