Sudah tidak ada waktu lagi, aku sangat benci untuk berpergian dengan baju yang basah walaupun sedikit, ingin menyapa Jack pun aku sudah tidak ingin lagi. Merasa muak dengan pria tadi, aku pun menggerakan kakiku keluar pintu restoran, ku dorong pintunya dan keluar. Menghampiri mercedez silverku yang terpampang di parkiran.
Aku pulang dengan keadaan yang kusut, kusut karena Mrs. Dins dan kusut karena bajuku serta anggurku.
Setibanya di rumah, ku parkirkan mobilku di garasi, serta masuk ke dalam rumah. Ku putar kenop pintu, lalu masuk ke dalamnya. Ku lihat ada lelaki yang ku ketahui bernama Alan sedang duduk di sofa. Rambutnya klinis seperti disisir ke belakang dan memakai pomade serta memakai kaos berwarna hitam dan sebuah arloji di tangan kirinya.
"Hallo.., sayang.., lama sekali kau ku tunggu, ada apa dengan bajumu?" katanya sambil beranjak dari tempat duduknya dan menatap bajuku.
"Ck! Tidak apa-apa, hanya sedikit basah," kataku sambil mengangkat bahuku dan memiringkan sekilas kepalaku ke kanan.
"Oh, begitukah?" katanya, sekarang ia menatap mataku.
"Of course, Alan, ada apa kau kesini?" tanyaku dan juga membalas tatapannya.
Dia pun menyengir serta matanya tertunduk sekilas ke bawah lalu melihat ke arahku lagi.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya merindukanmu," katanya.
Rindu? Oh maaf, mungkin kau hanya ingin datang untuk nafsumu.
"Aku sedang tidak ingin melayanimu Alan," kataku sambil memutar bola mataku.
"Ayolah sayang, kali ini saja," katanya lagi membujukku.
Ia pun langsung membungkam bibirku dengan bibirnya, mencoba memasukan lidahnya kedalam mulutku, spontan kudorong dia menjauhiku.
"Apa-apaan Alan!" kataku dengan suara meninggi.
"Ayolah sayang...," katanya lagi menaikan tangan kirinya sekilas, membuat arlojinya berkilau terkena pantulan cahaya.
"Aku sedang tidak ingin melakukannya, moodku sedang berantakan, sebaiknya kau pergi dari rumahku sebelum aku mengusirmu secara paksa," kataku, suaraku meninggi dengan sedikit perasaan emosi.
"Apa itu bukannya sebuah kata pengusiran, Hell?" kata Alan dengan wajah datar.
"Oh, ayolah Alan, moodku sedang hancur, kau tidak mengetahuinya sebaiknya kita lakukan lain kali saja," kataku sambil mendorong ia pelan-pelan menuju luar pintu, ia pun terlihat bingung dan sedikit menoleh kepadaku seperti ingin bicara 'apa-apaan?' Yaa seperti itulah.
Setibanya di luar pintu, dia pun memutar tumitnya dan menatap mataku.
"Oke Hellenia sayang, sesuai janjimu," katanya dengan memutar tumitnya menuju pintu gerbang dan pergi dari rumahku, sesuai keinginanku.
Aku pun kembali memasuki rumahku dan menutup pintu. Berlari kecil menuju kamarku yang terletak di lantai dua. Ku putar kenop pintu kamarku dan masuk ke dalamnya. Langsung ku buka bajuku yang basah itu, ku lempar ke lantai, ku arahkan kaki ke kasur dan duduk di atasnya. Aku malas sekali untuk mengambil baju bersih di dalam lemari, sehingga aku hanya memakai bra.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M YOURS MY JERK
Romance[S L O W U P D A T E] Hellenia Smith, seorang wanita cantik dengan postur tubuh yang ramping, rambut hitam sebahu, serta busana dengan mix and match yang membuat dirinya enak dipandang. Ia berjuang untuk membuat karangan novel sesuai dengan cita-ci...