PART 4 - Care

1.8K 95 27
                                    

Happy reading💕💕

                                     ****

"Hellenia, karanganmu jelek sekali!" ucap Mrs. Dins, menampakkan wajah kecewa, membanting kertas print outku ke mejanya.

"Tidak ada gunanya aku menunggumu selama 2 bulan, tidak ada hasil, bagaimana aku bisa membuatmu menjadi penulis terkenal kalau kau terus-terusan begini!" kata Mrs. Dins, dia memijit-mijit keningnya, aku--entah kenapa aku ikutan kecewa, aku juga kecewa dengan hasil karanganku, semuanya sudah benar-benar musnah, impianku, masa depanku.

Tiba-tiba pintu ruangan Mrs. Dins terbuka, ku dapati Brayn dengan Anne masuk ke dalam ruangan ini, dengan memasang tampang terkejut, juga kecewa.

"Apa kau pembimbing Hellenia?" tanya Mrs. Dins kepada Anne, aku segera mengelaknya dan menunjuk Brayn bahwa ia adalah pembimbingku.

"Brayn Mrs. Dins, bukan Anne yang menjadi pembimbingku," ujarku dengan nada yang merendah.

"Kau lihat gadis yang kau bimbing ini? Ku pikir kau telah membuang-buang waktumu," ujar Mrs. Dins seraya mengangkat tangan kanannya, aku menunduk tak berdaya, jantungku berdegup kencang, kakiku lemas sekali. Mengapa Brayn dan Anne tiba" ada di sini? Siapa yang menyuruhnya kesini? Ya Tuhan, aku tidak tahu lagi apa yang harus kuperbuat.

                                   ****

Napasku terengah-engah.

"Aku mimpi apa tadi? Argh! Aku tidak mau seperti itu! Aku tidak mau!" aku melotot, masih tidak percaya dengan apa yang kumimpikan barusan, aku tidak sanggup menghadapi Anne, Brayn, dan Mrs. Dins secara bersamaan. Napasku masih terengah-engah, seperti habis lari dikejar anjing.

"Jam berapa ini sekarang?" kuraih jam mini di meja samping tempat tidurku. Oh! Betapa terkejutnya aku melihat jam menunjukkan pukul 8:54! Aku ada kelas pagi hari ini di kampus!

Aku bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus, ku kenakan jaket jeans merah maroonku dengan dipadukan tanktop hitam serta hotpans merah maroon. Kutenteng sepatu hitamku untuk kukenakan ketika akan sampai di tempat tujuan nanti.

Ketika aku menginjaki lantai 1, kudapati kedua orangtuaku yang sedang berkunjung ke rumahnya, mereka duduk di sofa sambil mengobrol.

"Mau apa kalian kemari?" tanyaku bergegas.

"Honey, jangan bertanya seperti itu, kami kemari karena merindukanmu...," ujar Angela seraya berdiri dari tempat duduknya dan menghampiriku, dia melingkarkan tangannya di pinggangku dan mengajakku untuk duduk bersamanya.

"Tidak ada kata rindu dari kalian untukku, mending kalian pergi saja dari rumahku," kataku pelan, mencoba menahan segala amarah kepada mereka.

"Kami tidak akan pergi Hellenia, kami kesini mau minta maaf," ujar David mulai memegang tangan kananku.

"Aku yang ingin minta maaf disini, karna aku tidak punya waktu lagi dan harus pergi ke kampus, permisi," akupun beranjak dari tempat dudukku dan pergi ke garasi masih dengan menenteng sepatuku, aku masuk ke dalam mobilku dan menyalakan mesinnya, lalu menginjak gas, pintu pagar ternyata sudah daritadi terbuka dan sudah pasti orang tuaku yang membukanya.

Kulajukan mobilku menuju kampus dengan kecepatan 100 km/jam karna jalan saat ini tidak macet, setibanya di kampus, aku langsung masuk ke kelas Mr. Batecol, tidak lupa untuk memakai sepatuku terlebih dahulu, kulihat ia sedang menjelaskan materi di depan, seketika semua pandangan menuju kepadaku.

I'M YOURS MY JERK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang