Setelah Alvaro meninggalkan Tyas itu di taman sendirian, ia memutuskan untuk pulang saja ke rumah nyaa. Sesampainya di rumah, Al masuk ke dalam kamar dan langsung mebersihkan badannya dan langsung menggunakan baju santai. Al pun menjatuhkan tubuhnya ke kasur, dan dia menutup matanya untuk tidur sebentar.
** ** ** **
Jam dinding menunjukan pukul 19.00. Al masih saja belum terbangun dari tidurnya.
"Dek, bangunin kaka kamu. Suruh dia turun dan makan malam bersama." ucap Resa menyuruh Azza untuk membangunkan Alvaro di kamarnya.
"Iya bun," jawab Azza dengan malas. Azza menaiki anak tangga untuk menuju kamar Al yang berada di lantai dua.
Tok tok
Karena belum ada jawaban dari dalam kamar, Azza dengan lancangnya masuk ke dalam kamar kaka nya itu.
Dasar kaka kebo, jam segini belum bangun. batin Azza.
"KAKA ... KAKA..." teriak Azza menggelegar.
Al menyipitkan matanya sedikit, melihat sang adik sudah memegang bantal guling yang mungkin akan melayang ke tubuh nya.
"Eh, lo mau ngapain dek?" ucap Al dengan tegap langsung duduk.
"Gue mau pukul lo. lagian lo dari tadi di bangunin sama bunda, ga denger!" Sentak Azza dengan kesal.
"Hmm. Mau apa lo bangunin gue?" Tanya Al dengan mata meram tapi badannya masih duduk tegap.
"Lo ga akan ikut makan malam? Ya udah jatah makan lo buat gue aja." jawab Azza.
"Ehh, iya-iya. Bentar lagi gue ke bawah, lo duluan aja ke bawah." jawab Alvaro yang langsung melebarkan matanya.
Azza pun keluar dari kamar kakanya Dan langsung menghampiri bundanya.
Dasar adek laknat. batin Alvaro mendengus kesal.
** ** ** **
"Malam bunda sayang. Bun ayah kemana?" tanya Al yang menyadari bahwa ayahnya tidak makan malam bersama.
"Ayah hari ini lagi ada meeting di luar kota, Kemungkinan besok ayah baru pulang." jawab Resa dan langsung menyuruh Al duduk.
Meja makan pun menjadi hening, hanya ada suara sendok dan garpu yang yang saling bergesekan dengan piring.
"Ka," suara Azza memecahkan keheningan makan malam hari ini.
"Hm," jawab Al dengan singkat.
"Besok kan libur, kaka mau kan anter ke toko buku. Mau ya mau?" tanya Azza dengan ekspresi memelas.
"Hm," jawab Al dengan muka datar.
"YES!!" teriak Azza menggelegar.
"Berisik ah lo!" sentak Al dengan ekspresi kesal.
Jangan lupa vote dan comment ya guys! Gue butuh pendapat kalian soal cerita ALVORANATHYAS ini.
Selamat malam minggu guys❣
Maaf yee klo banyak typo2 nya hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARONATHYAS
Teen FictionMASIH ACAK-ACAKAN, GAJELAS GITU. BELUM AKU REVISI SAMA SEKALI, KARENA MAGER HEHE🙃 - Nama dia Alvaro Satya, yang orang lain kenal dia adalah sosok yang dingin, ketus, datar, cuek, cool dan most wanted di SMA 2 Kartika. Karena kedatangan siswi baru d...
