•AlvaroNathyas• #34

5.2K 288 18
                                    

Rindu terberat adalah saat kita dekat, namun tak saling sapa. -AlvaroNathyas

***

Pagi ini Tyas bangun lebih awal, jam dinding masih menunjukan pukul 4.30 a.m. Tyas mengambil handponenya, membuka aplikasi Line mengscroll chat nya dengan Al semalam. Ternyata semalem itu bukan mimpi. batin Tyas.

Tyas masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu, setelah beberapa menit Tyas sholat. Tyas kembali tidur.

Tok tok

"Ka," ucap Resti dari balik pintu.

"Hoam, iya bunda bentar." balas Tyas dan langsung membuka pintunya.

"Di luar ada Al," ucap Resti.

"Ngapain? Kan sekolah libur bun." balas Tyas yang langsung tegap.

"Gatau, mending kamu mandi. Terus langsung temuin dia."

"Iya deh bun," ucap Tyas dan langsung menutup pintu kamarnya. Sebenernya males tapi seneng juga. batin Tyas.

Hanya butuh waktu 25 menit, Tyas sudah keluar dengan baju rumahannya. Seperti yang Resti bilang tadi. setelah Tyas selesai mandi, ia langsung melangkahkan kakinya ke lantai bawah. Benar saja, di ruang tengah sudah ada Al yang sedang asik mengobrol dengan Ayahnya.

"Ekhem,"

"Eh ka, lama banget mandinya. Al dari tadi nungguin kamu nih." ucap Hendri, dengan nada yang selalu memanjakan Tyas.

"Tadi kaka mandi dulu yah," balas Tyas dan langsung ikut bergabung.

"Yaudah ka ayah masuk dulu ya, ajak Al nya ngobrol." ucap Hendri yang langsung beranjak dari sofa.

"Iya yah," balas Tyas. Setelah kepergian Hendri, keadaan hening. Tyas sendiri asik dengan handponenya, sedangkan Al? Ia merasa canggung dengan situasi seperti ini.

"Ngapain kesini?" tanya Tyas tiba-tiba tanpa menolehkan sedikit kepalanya.

"Nganterin makanan." ucap Al.

"Jadi pengantar makanan lo?" tanya Tyas dengan nada mengejek.

"Gue di suruh bunda." balas Al dengan geram.

"Oh, gak ada urusan lagi kan?"

"Gak," balas Al.

"Yaudah, boleh pulang." ucap Tyas dengan santai. Sebenernya gue masih pengen lo disini. Tapi kalo lo lama-lama disini gue makin gak bisa buat lupain lo. batin Tyas.

"Ngusir?" tanya Al.

"Keliatannya?" tanya balik Tyas.

"Gue pamit," ucap Al.

"Hm," balas Tyas. Al pun langsung berjalan keluar rumah.

"Kaa," panggil Resti dari dapur.

"Iya bun?" balas Tyas yang langsung menghampiri Resti.

"Al nya di kasih minum." ucap Resti sambil memberikan satu gelas yang berisi sirup.

"Udah pulang." ucap Tyas dan langsung meminum minumannya.

"Lah, kamu usir?" tanya Resti mengerutkan keningnya.

"Enggak," balas Tyas dengan santai.

"Terus kenapa dia pulang?"

"Gatau,"

"Ka, ada masalah apa sih kamu sama Al?" tanya Hendri dari belakang.

"Gak ada kok yah,"

ALVARONATHYASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang