Pagi ini jam 5.30 a.m Fiqri datang ke rumah Tyas untuk mengantar mobil. Karena pagi ini Fiqri tidak membawa kendaraan, Tyas memutuskan untuk mengajak Fiqri berangkat bersama.
"Thanks ya lo udah anterin mobil gue," ucap Tyas, "Oh iya lo ke sekolah mau naik apa?" Lanjut Tyas.
"Iya sama-sama. Palingan gue naik taksi."
"Lo bareng sama gue aja, soalnya di sini susah buat nyari taksi." tawar Tyas.
"Iya deh."
Setelah berpamitan dengan kedua orang tua Tyas, Fiqri pun melajukan mobil dengan kecepatan sedang. Selama di perjalanan, Tyas hanya memainkan handpon nya sedangkan Fiqri fokus dengan jalanan. Tidak lama Tyas membuka suara.
"Fiq, gue mau tanya dong sama lo," ucap Tyas.
"Nanya apa?" jawab Fiqri.
"Lo suka sama Shena?"
"Kenapa lo nanya gitu?" tanya balik Fiqri.
"Ya gak apa-apa sih, cuman gue liat di sekolah lo selalu deketin Shena dan kadang lo suka anterin dia balik." ucap Tyas.
"Kalo iya, kenapa?"
"Ya bagus deh, tapi gue harap lo ga lama gantungin dia. Soalnya ada kaka kelas yang lagi ngejar dia juga."
"Siapa?" tanya Fiqri.
"Ada deh, gue ga bisa sebutin siapa orangnya."
"Gue cuman lagi nunggu waktu yang tepat aja buat nembak dia."
"Hmm, iya-iyaa. Tapi jangan kelamaan mikir juga. Kalo Shena di rebut sama orang lain baru tau rasa lo."
"Iya-iya."
Setelah 20 menit perjalanan, mobil Tyas sudah memasuki parkiran sekolah. Tyas turun lebih dulu dari mobilnya, Tyas melihat Shena baru saja memasuki gerbang sekolah.
"Shen," panggil Tyas. Shena pun yang merasa terpanggil langsung menghampiri Tyas.
"Haii, lah kok lo bisa sama Fiqri?" tanya Shena yang bingung karena Fiqri baru saja keluar dari mobil Tyas.
"Tenang dulu, tadi pagi Fiqri nganterin mobil gue. Dia kan ga bawa kendaraan tuh, yaudah gue ajakin bareng dari pada dia harus naik taksi. Lo gak cemburu kan?" goda Tyas.
"Dih, ya engga lah. Oh iya btw lo kemarin gak apa-apa kan?" tanya Shena.
"Gue gak apa-apa kok. Yaudah gue ke kelas duluan yaa, byee!" ucap Tyas dan langsung berlari kecil.
"Yaudah kita ke kelas juga." ajak Fiqri sambil menarik lembut tangan Shena.
"Eh i-i-iya."
"Lo ga cemburu kan?" tanya Fiqri.
"Hah? Ya e-e-enggaklah." jawab Shena.
"Yakin."
"I-i-iyaalah, lagian gue bukan cewe lo. Jadi ga ada hak buat cemburu." ucap Shena memberanikan diri.
"Ngode minta di tembak ya neng? Hahaha," ucap Fiqri.
"Rese ya lo!"
** ** ** **
Jam pelajaran pertama sudah di mulai, siswa-siswi kelas 11-Ipa 2 belajar dengan serius karena kebetulan jam pelajaran pertama adalah bu Ety, yaitu PPKN. Bu Ety sangat terkenal sebagai guru terkiler se-SMA 2 Kartika, banyak siswa-siswi yang sudah terkena hukuman yang terkenal sangat Sadis. Waktu pelajaran bu Ety sudah habis sebelum guru ini meninggalkan kelas, guru ini selalu memberi amanah dan kata penutup.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARONATHYAS
Teen FictionMASIH ACAK-ACAKAN, GAJELAS GITU. BELUM AKU REVISI SAMA SEKALI, KARENA MAGER HEHE🙃 - Nama dia Alvaro Satya, yang orang lain kenal dia adalah sosok yang dingin, ketus, datar, cuek, cool dan most wanted di SMA 2 Kartika. Karena kedatangan siswi baru d...