Sore ini Alvaro sedang berada di ruang keluarga, karena Saiful memanggil anak-anaknya untuk berkumpul. Alvaro dan Azza duduk bersebelahan, di sofa depan sudah terdapat kedua orang tuanya.
"Yah, ada apa sih?" tanya Azza yang cukup merasa aneh karena tidak biasanya Saiful meminta anak-anaknya untuk berkumpul seperti ini.
"Sekarang beresin semua barang-barang kalian, karena besok kita bakal pindah rumah"
"Hah? Pindah rumah?" ucap Azza dan Al bersamaan.
"Iyah, rumah ini bakal kita kontrakan"
"Kenapa harus pindah sih yah?" tanya Al.
"Soalnya kan tempat kerja ayah pindah juga, jadi ayah putusin, kita juga harus pindah rumah untuk beberapa bulan ini" ucap Saiful.
"Emang sejauh apa sih tempat kerja ayah sama rumah ini?" lagi-lagi Azza bertanya.
"Udah-udah sekarang beresin semua barang kalian. Kalau sudah beres kita pamitan dulu ke rumah om Hendri" ucap Resa.
"Iyah bun" ucap Azza dan langsung beranjak dari sofa, di ikuti Al.
"Dee" panggil Al yang sedang melihat Azza membawa - bawa koper yang cukup besar.
"Apaa?" sahut Azza.
"Jangan bawa koper itu, berat, kamu ga akan kuat. Sini biar kaka bantu." ucap Al dengan menahan tawanya.
"Hahaha, nih bawain," ucap Azza sambil terus tertawa.
"Ogah, gue tuh tadi cuma ngomong doang. Ga ada niatan juga buat bantuin lo." ucap Al.
"Ishh resee sumpah!" ucap Azza sambil melemparkan bantal ke wajah Al.
"Anjirr. Kurang ajar lo de" ucap Al dan langsung melemparkan kembali bantalnya.
"BUNDA, AYAH. KA AL BERANTAKIN KAMAR AZZA LAGII. WHUAA" teriak Azza, membuat kedua orang tuanya menaiki lantai atas dan langsung menghampiri kedua anaknya yang sedang berkelahi.
"Ehh sudah-sudah. Kalian ini berantem terus." ucap Resa.
"Ini nih bun, kaka berantakin kamar aku," ucap Azza merengek.
"Enak aja lo. Lo yg pertama lempar bantal-bantal ini" sahut Al.
"Al udah. Sekarang kamu beresin barang-barang kamu." Ucap Saiful.
"Siap yah. Dadah Azza. Wleee" ucap Al dan langsung melempar bantal untuk yang ke tiga kalinya.
"KA ALL" teriak Azza.
"Astagfiruallah, Alvaro kamu nih ya. Udah sana-sana." ucap Resa yang sudah pusing dengan kelakuan kedua anaknya ini.
"Iyah bun iyah. Hahaha" ucap Al sambil tertawa dan langsung melangkahkan kakinya menuju kamarnya.
Alvaro membereskan semua barang yang ada di kamarnya, mulai dari peralatan sekolahnya dan barang-barang yang biasa ia gunakan sehari-hari. Setelah Al selesai membereskan semuanya, Al kembali ke ruang tengah untuk menemui kedua orang tuanya.
"Bun, Al udah beresin semua barangnya." ucap Al dan langsung duduk di sebelah Resa.
"Yaudah bagus, sekarang mending kamu mandi, nanti kita langsung ke rumah om Hendri." Ucap Resa.
"Iya bun iya" ucap Al dan langsung kembali ke kamarnya.
** ** ** **
Keluarga Al sudah berkumpul di ruang tengah rumah Hendri, begitupun dengan keluarga Hendri. Tapi hanya Tyas yang tidak ikut berkumpul di ruang tengah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARONATHYAS
Teen FictionMASIH ACAK-ACAKAN, GAJELAS GITU. BELUM AKU REVISI SAMA SEKALI, KARENA MAGER HEHE🙃 - Nama dia Alvaro Satya, yang orang lain kenal dia adalah sosok yang dingin, ketus, datar, cuek, cool dan most wanted di SMA 2 Kartika. Karena kedatangan siswi baru d...