Pagi ini kedua orang tua Nathyas pulang ke Indonesia, Nathyas dan Alvaro menjemput di bandara. Jam dinding sudah menujukan pukul 5.30 pagi, Tyas sudah siap dengan pakaiannya dan langsung turun ke bawah untuk sarapan. Tidak lama terdengar klakson mobil di depan rumah Tyas, Tyas langsung melangkahkan kakinya ke luar dan sudah terlihat mobil Al yang terparkir di depan gerbang nya.
"Mau berangkat sekarang?" Tanya Tyas.
"Hm, tapi lo udah bilang sama cowo lo kan?" Tanya Al cukup banyak.
"Udah kok" jawab Tyas dan langsung menaiki mobil Al. Al langsung menancapkan gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Selama perjalanan Tyas terus memainkan ponsel tanpa membuka suara sedikit pun. Al yang merasa suasana sepi, langsung menyalakan musik dengan volume cukup keras. Lagu yang di putarkan adalah lagu Hivi! - Siapkah Kau Tuk Jatuh Cinta Lagi tanpa Al sadari, dia mengeluarkan suara emasnya. Al itu selain pintar dan dingin, dia juga pintar dalam bernyanyi. Namun siswa-siswi Sma 2 Kartika tidak pernah mengetahuinnya.
Ketika ku mendengar bahwa
Kini kau tak lagi dengannya
Dalam benakku timbul tanyaMasihkah ada dia di hatimu bertahta
Atau ini saat bagiku
Untuk singgah di hatimuNamun siapkah kau tuh jatuh cinta lagi
Meski bibir ini tak berkata
Bukan berarti ku tak merasa
Ada yang berbeda dia antara kitaDan tak mungkin ku melewatkanmu
Hanya karena diriku tak mampu untuk bicara
Bahwa aku ingingkan kau ada di hidupku"Bagus" ucap Tyas dan langsung menyimpan ponselnya. "Ternyata lo jago juga nyanyi nya" lanjut Tyas.
"Hmm" Al hanya berdeham, namun dia tersipu malu.
"Kalo suatu saat gue putus sama Ricard, lo bakal nyanyiin lagu ini buat gue ga?" Tanya Tyas dengan polosnya.
"Papah lo udah mendarat belum?" Ucap Al mengalihkan pembicaraan.
"Kayaknya bentar lagi deh, soalnya handpone nya masih ga aktif" jawab Tyas.
Tyas mengganti lagu di mobil Al dengan lagu Last Child - Tak Pernah Ternilai Tyas juga mengeluarkab suara emasnya, dia menyanyikan lagu ini dengan mendalami dan liriknya benar-benar sama dengan kisah cintanya.
Setidaknya diriku pernah berjuang
Meski tak pernah ternilai di matamu
Setidaknya ku pernah menanti,
Terkapar melawan sepi hatiku
Dan tak pernah bisa berenti mencintaimuKau menghukum hati ini
Hati yang dulu kau yakini takkan
Pernah mengecewakanmu
Kau memutuskan tuk pergi
Belum ku sempat memohon dan
Mengemis, agar kau tetap di siniTernyata sedalam itu kau membenci diriku
Kau anggapku tak terlihat
Meski ku tepat di depan matamu"Bagus juga" ucap Al dengan menengokkan sedikit kepalanya ke arah Tyas.
"Makasih, btw lagu ini pas banget buat lo dan gue" ucap Tyas dengan tertawa kecil.
"Maksud?" Tanya Al dengan mengerutkan keningnya.
"Iya jadi lagu ini itu ngisahin kita berdua. Disini gue yang selalu berjuang, tapi lo ga pernah, ga pernah apa yaa" ucap Tyas dengan wajah lugunya.
"Gak pernah peka maksud lo?" Tanya Al.
"Nah ituuu"
"Gue peka kok" jawab Al datar.
"Terus kenapa lo ga mau jadi pacar gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARONATHYAS
Genç KurguMASIH ACAK-ACAKAN, GAJELAS GITU. BELUM AKU REVISI SAMA SEKALI, KARENA MAGER HEHE🙃 - Nama dia Alvaro Satya, yang orang lain kenal dia adalah sosok yang dingin, ketus, datar, cuek, cool dan most wanted di SMA 2 Kartika. Karena kedatangan siswi baru d...