Pintu terbuka dengan keras hingga aku terkejut dan bisa kulihat seorang namja dengan wajah yang penuh amarah
"Hyung...??"
Ia mendatangiku dengan tangan yang dikepal erat
"Kau...kenapa kau mengambil semuanya hah..."bentaknya yang menarik kerah bajuku dan membuat tubuhku bangkit dari kasurku
"Suga ...hyung apa maksudmu?"tanyaku yang diiringi tangis
"Sekarang kau sudah puas hah kau..kau telah merebut Jin hyung apa kau telah puas heoh...!!!"
teriaknya dengan penuh amarah dan tangannya yang sudah berada di udara bersiap mendarat di wajahku, aku pun pasrah karena tubuhku yang begitu lemas bahkan berdiri saja aku tidak mampu jika Suga hyung tidak memegangi kerah bajuku mungkin aku sudah terjatuh lemas di lantai
"Suga!!!"
Teriak seorang namja di ambang pintu dan dengan cepat ia menghampiri ku dan Suga hyung lalu dengan cepat ia langsung mendorong suga untuk melepaskanku dan segera memelukku
"Taehyung..apa kau tak apa"ucap Jin hyung sembari memeluk ku erat
"Ji..jin..hyung aku takut"ucapku dengan tubuh yang gemetar karna ketakutan yang melanda ku
"Jin hyung...jadi benar kau telah memaafkannya"ucap Suga hyung yang membeku karena melihat kejadian yang tidak ia percaya
Jin hyung pun melepaskan pelukannya dan berusaha mendudukan Taehyung di kasur lalu ia menatap Suga hyung yang sudah menitih air mata
"Suga..kau harus berusaha memaafkannya hyung yakin jika kejadian itu bukan kesalahan Taehyung"bujuk Jin hyung sembari menatap suga serius
"Kenapa...kenapa..!!!kau begitu percaya padanya apa kau ada bukti hahh"bentak suga sembari menitihkan mata tapi Jin hyung hanya diam tak memberi sepatah kata apapun
"Kenapa..kenapa kau diam hyung!!!"bentak Suga hyung sembari menggoyangkan tubuh jin hyung yang membeku dihadapannya
Aku yang melihat kejadian itu merasa sangat bersalah tubuhku yang terduduk lemas dipinggir kasur berusaha untuk berdiri dan menggapai tangan Suga hyung yang berada didepan ku
"Suga..hyung...kau tak boleh membentak Jin hyung seperti itu kumohon"ucapku yang menggenggam tangan Suga hyung tapi ia menghempaskan tangan nya lalu membuat ku terjatuh Jin hyung langsung membantu ku untuk berdiri
"Ohh...jadi seperti itu hyung baikalah jika itu mau mu"ucap Suga hyung yang pergi begitu saja
"Su..suga...hy..ung jangan pergi!!" ucapku dengan nada lemas
"Biarkan dia pergi dia pasti butuh waktu sendiri...apa kau tak apa?"ujar Jin hyung yang membantuku bangkit tapi aku hanya menjawab dengan isak tangis
"Sudahlah..kau istirahatlah tubuhmu masih demam"ucap Jin hyung yang berusaha merebahkan tubuhku dan menyelimutiku tapi aku masih saja mengeluarkan air mata
"Taehyung, hyung tinggal sebentar kau istirahatlah"ucapnya lembut sembari mengusap usap kepalaku lalu ia pergi dari kamar ku
Aku yang telah lelah menangis mulai memejamkan mata dan mulai terlelap
Jin POV
Aku pun meninggalkan Taehyung yang kurasa sudah terlelap dan berusaha mencari Suga yang pergi entah kemana
Aku menuju kamarnya tapi tidak ada siapapun di sana aku pun kembali mencarinya keluar rumah dan kulihat mobilnya yang terparkir didepan rumah aku bisa merasa sedikit lega karena Suga pasti tidak pergi jauh tanpa mobilnya
Aku pun kembali masuk dan menuju ke kamar Taehyung lalu aku melihatnya yang sudah terlelap aku pun duduk dipinggir kasur tapi aku melihat botol obat yang yang berada di tas Taehyung yang terbuka dengan segara aku mengambilnya
"Obat apa ini??"batinku
Lalu aku mengambil beberapa obat dan kusimpan dalam kantung lalu ku taruh kembali botol obat tersebut pada tas Taehyung
Dan aku pun kembali duduk dipinggir kasur dan memandangi wajah dongsaeng yang sangat pucat aku merasa menyesal karena dulu aku pernah membencimu
Ku pegang kening Taehyung yang masih saja panas dengan cepat ku letakkan kain basah pada keningnya dan ku lap keringat yang sudah memenuhi lehernya menggunakan tisu dan pada saat aku ingin membuang tisu tersebut aku menemukan sarung bantal yang belumuran darah dengan segera aku mengambilnya
"Apa ini??sebenarnya apa yang terjadi padamu Taehyung??"
---.
.
.
Taehyung!! Taehyung!!
Ku buka mataku dan melihat sekeliling lalu aku merasa heran kenapa aku bisa berada disebuah taman yang sangat sepi dengan matahari yang akan tenggelam
Taehyung!!..Taehyung!!
Aku pun kaget dan sontak mencari suara yang memanggilku dan bisa ku lihat dari kejauhan seorang pria dan wanita mereka semakin mendekati ku dan semakin dekat jarak mereka aku semakin bisa mengenalinya mereka adalah appa,eomma
"Appa..eomma"ucapku yang tak percaya bisa bertemu mereka lalu aku memeluk mereka dengan erat
"Taehyung.. apa kau baik baik saja"tanya appa
"Aku baik baik saja...appa,eomma kumohon bawa aku bersama kalian, aku tak mau merepotkan hyungku..kumohon.."ucap ku menunduk dan sudah diiringi air mata yang sudah membasahi rerumputan yang kududuki
"Taehyung..kau belum saatnya bersama kami, kau harus bersama hyungmu dan masih ada tugas yang akan kau hadapi nanti"ucap eomma
"Tugas..??"tanyaku lalu aku kembali manatap eomma tetapi aku menemukan tubuh appa dan eomma yang perlahan mulai menghilang
"Appa...eomma..kumohon jangan pergi bawa aku pergi..kumohon.."teriak ku dengan isak tangis
..
.
Seketika mataku terbuka dengan lebar dan melihat sekeliling dengan nafas yang masih terengah engah dan aku merasa lega karena aku kembali berada dikamarku lalu aku mengingat apa yang diucapkan eomma dalam mimpiku yang terus mengganggu pikiranku
"Tugas..??"
.
.
.
.
.
Tbc
Ayo tebak...tugas apa yang akan dihadapi oleh Taehyung?Ok..Vote terus... :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan • KTH
Fanfiction"Semua akan indah pada waktunya meskipun harus kehilangan seseorang yang selama ini kita sayangi" ---------- Highest Rank #27 in taejin #894 in fanfiction #11 in penyesalan