PART XXXIV

2.4K 227 27
                                    

"Kau..disini mau bertemu orangkan?"
Tanya pria berjaket hitam

"Hmm iya"

"Ayo ikuti aku"

"Hah?"





















"Tunggu disini"
Kata pria berjaket hitam itu lalu pergi, ia membawaku ke sebuah taman yang sedikit jauh dari cafe

Taman nya cukup sepi hanya ada beberapa orang yang mungkin hanya berniat duduk santai sambil memandangi danau

Tiba tiba

Tring..
Handphone Taehyung berbunyi

Jin hyung
Kau dimana?cepat kembali kerumah sakit..ini sudah sore

Sekarang memang sudah cukup sore seharusnya dia sudah kembali kerumah sakit menemani Jin hyung tapi ia tidak mungkin meninggalkan tempat ini kan?

Bagaimana jika dia datang?

Tidak mungkin dia tidak meluangkan kesempatan ini kan

Setelah cukup lama menunggu sendirian tanpa membalas pesan dari Jin hyung tadi

Terdengar langkah kaki mendekat otomatis Taehyung pun nengok

"Jimin?"

"Ke..kenapa kau bisa disini?"

Jimin tersenyum kecil

"Kau ingin bertemu seseorang yang telah membunuh orang tua mu kan?yang sudah memberi mu teka teki buku itu kan?ya..itulah aku Tae..aku orangnya"
Ucap Jimin setelah berada di hadapan Taehyung

"Hah?" Taehyung masih tidak mengerti dengan semuanya

"Yang kamu cari itu aku Tae, aku pelakunya selama ini " Jimin berbicara dengan nada yang rendah

"Gak mungkin jim...gak !!" Taehyung menggeleng tak percaya

"Aku sengaja berusaha dekat dengan mu hingga kau menganggap ku sahabat tapi itu semua karena aku ingin lebih mudah menghancurkan dirimu dan keluarga mu saja Tae"

Taehyung tak percaya Jimin berkata seperti itu

"Kenapa?kenapa kau mau menghancurkan keluarga ku hah?!!"

"I-itu semua karena appa mu"

"Appa?"

"Dia..dia telah meninggalkan eomma ku, dia menghancurkan keluarga ku ,dia mengambil semuanya sampai eomma ku meninggal!! dan aku iri melihat keluarga mu yang bahagia aku iri Tae!!aku iri!! Dan karena itu aku memutuskan rencana untuk membunuh ayah dan ibu lalu menghancurkan dirimu secara perlahan" Rasa penyesalan Jimin mulai timbul kembali

"Tu-tunggu eomma mu?apa hubungannya dengan appa ku ?"

Jimin mengeluarkan smirknya

"Aku tidak tau"

"Hah?maksudmu?"

"Tae..setelah kejadian itu aku terus dihantui rasa bersalah dan sudah waktunya aku minta maaf pada mu"
Jimin berkata seperti itu tanpa melihat Taehyung dihadapannya

"Jim..tolong jangan alihkan pembicaraan dulu..apa hubungannya antar appa ku dan eomma mu?"

"Aku tak bisa menjawabnya sekarang..aku disini cuma ingin minta maaf padamu"

Taehyung berusaha mengerti mungkin Jimin belum siap menceritakannya ia memutuskan mendekat ke arah Jimin dan memeluknya

"Sudah lah jim..semua sudah berlalu"

"Tidak Tae...maaf tidak cukup aku...aku disini juga mau bilang jika aku mau mendonorkan jantungku untuk Suga hyung"

"Hah?tidak jimin..apa kau sudah gila hah?"

Jimin menggeleng

"Keputusan ku sudah bulat tae dan hari ini adalah hari pertemuan terakhir kita..dan sekali lagi aku minta maaf"
Setelah itu Jimin berlari melewati Taehyung

Taehyung pun akhirnya mengikutinya

Dan ternyata Jimin berlari menuju rumah sakit begitu pun Taehyung yang terus mengikutinya

"Jimin tunggu!!"
Teriak Taehyung yang berusaha menyamai kecepatan lari Jimin
























Brak!!















Suara apa itu?

















Seperti suara mobil yang menabrak sesuatu



























Jimin yang berada lebih dulu pun menengok kebelakang ia melihat sudah banyak orang yang berkumpul mengelilingi tempat dimana adanya tabrakan ditengah jalan raya





































"Taehyung!!"










































Tbc









Halo...hai...halo

Ini udah detik detik tamat loh:(

Gmn..gmn msih ada yng menunggu cerita ini?

Voment nya dong🙏🙏🙏
Trus untuk kalian jgn sider doang lah follow dirikuh juga ya

Okeh👌😉

Penyesalan • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang