PART XIV

3.3K 300 15
                                    

"Suga!!"
.
.

    Melihat tubuh namja yang tergeletak di lantai kamar mandi dengan tubuh yang tak berdaya

  Aku pun menggendongnya dan perlahan merebahkannya di kasur lalu segera menelpon dokter

"Kau kenapa ?" batinku sembari terus mengusap usap dahinya yang penuh dengan bulir bulir keringat

  Tak lama dokter yang dinanti pun datang dan aku pun menjauh lalu membiarkan dokter tersebut memeriksanya

  Mata ku terus melekat memerhatikannya dengan perasaan khawatir yang terus membanjiri benakku

"Bagai...bagaimana dengan keadaanya dok"tanyaku dengan nada gemetar

"Mian tuan..kurasa ada masalah dengan jantungnya,aku tak tau persis tapi karena ia mengalami sesak napas hingga ia pingsan dikamar mandi"jelas dokter tersebut lalu mataku kembali menatap Suga dengan perasaan tak percaya

Lalu aku mendekatinya lagi dan memeluk tubuhnya yang dingin

"Lebih baik kau mengganti bajunya yang basah tuan,kalo begitu aku permisi"ucap dokter tersebut dan melangkah pergi

Aku pun masih dalam posisi memeluk tubuhnya erat lalu mengingat ucapan dokter untuk mengganti bajunya yang basah

•••••

Taehyung POV

  Mata ku yang terus tertutup berharap untuk kembali terlelap tapi usaha tersebut sia sia akhirnya aku merasa bosan dan mulai bangkit dari tidur ku lalu menuju luar kamar

  Saat baru membuka pintu seorang dokter dengan jas putihnya melintas di depan kamar ku ,aku pun hanya mengerutkan dahi ku bingung tanpa memberhentikan langkah dokter tersebut aku justru melangkah menuju kamar Suga hyung yang terbuka 

  Aku hanya bisa membelalakan mata dengan mulut yang terus menganga tak percaya dengan yang kulihat

"Jin hyung.."panggil ku yang membeku di ambang pintu

  Jin hyung yang dari tadi tidak menyadariku akhirnya menatap ku dan kembali menatap Suga yang terbaring lemah di kasur

Dengan langkah berat aku berusaha mendekati mereka berdua

"Apa yang terjadi?"

Aku melihat Jin hyung yang hanya mengeluarkan air mata yang deras ,aku mulai kesal karena Jin hyung yang tidak menjawab pertayaanku

"Jin hyung!! apa yang terjadi dengan Suga hyung!!jawab aku hyung!!!"bentak ku dihadapan jin hyung yang masih menangis

  Tapi bukannya menjawab pertanyan ku Jin hyung justru pergi meninggalkan ku dan Suga hyung

"Sebenarnya apa yang terjadi?? "batinku lalu aku menatap wajah Suga hyung yang pucat lalu tanpa sadar air mataku mulai berjatuhan

  Aku terus mengelus tangannya yang dingin dan menatap nya dengan rasa bersalah

"Apa ini salahku hyung?"

  Tak lama jarinya yang mulai bergerak perlahan aku memanggil Jin hyung yang terduduk di sofa yang berada di ruang tengah aku tau jika Jin hyung pasti sangat syok saat ini walaupun aku pun belum tau apa yang sebenarnya terjadi

  Akhirnya aku dan Jin hyung berada di ruangan yang sama yaitu kamar Suga hyung

  Tak lama mata yang sedang terbaring lemah mulai terbuka dan melihat sekeliling dan pertama kali yang dilihatnya adalah Jin hyung yang tepat berada disampingnya ,dan aku yang mulai melangkah keluar kamar

  Diriku yang hanya menatapnya dari kejauhan dan tanpa sadar aku mengeluarkan senyum tipis karena suga hyung yang mulai sadar

  Aku tak mau membuat keadaan suga hyung semakin memburuk dengan adanya keberadaan ku

  Dan kurasa keadaan yang mulai membaik  kaki ku melangkah meneju kamar kembali karena tiba tiba saja aku merasa mual pertama hanya mual yang bisa kutahan tapi lama kelamaan mual ini membuat ku menuju kamar madi dan membuang semua isi perut ku

  Tapi mual kurasakan terus saja menghantui perut ku akhirnya aku kembali ke kamar dan mengambil obat yang berada di tasku dan dengan segara meminumnya

"Sampai kapan aku harus tergantung pada obat ini?"batinku

  Ku rebahkan tubuhku sembari menunggu reaksi dari obat uang kuminum

"Apa aku akan benar bersamamu eomma,appa" batinku

••••••

Jin POV

  Melihat dirinya yang mulai membuka mata membuat hati ku sedikit lega dan ia mulai melihat diriku dengan tatapan kosongnya

"Apa yang kau rasakan?apa ada yang sakit?"tanyaku tapi tak ada satu pun yang ia jawab dari pertanyaanku

  Ia justru megalihkan pandangannya dan sudah tak menatapku lagi kurasa ia masih marah dengan ku

"Apa kau masih marah?dengan keadaanmu seperti ini"ntah keberanian dari mana aku menanyakan hal tersebut

"Pergi.."

  Hanya satu kata yang keluar dari mulutnya tapi membuatku menahan sakit hati tanpa membantah aku melangkah pergi

"Istirahatlah"ucapku yang berada diambang pintu dan menutup pintu perlahan

  Setelah itu aku hanya bisa menahna isak tangis tapi hanya sia sia akhirnya isak ku pecah dan masih membeku di depan pintu kamar suga

"Hyung macam apa aku ini hah?menjaga kedua dongsaeng saja aku tak becus"batinku yang furtasi dan mengusak helai rambutku kasar

"Eomma,appa aku telah gagal menjaganya"

.

.

.

















Tbc


Penyesalan • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang