PART XXXV

5.6K 257 86
                                    

"Apa yang yang harus kulakukan sekarang?"

Jimin terus mondar mandir di depan pintu, lebih tepatnya pintu ruangan gawat darurat hatinya resah bahkan hanya sekedar duduk saja ia tidak bisa

Bagaimana bisa ia tenang jika sahabatnya sedang kritis di dalam apalagi ia adalah penyebabnya

"Apa aku harus hubungi jin hyung  sekarang?"  Ucapnya dalam hati sembari mencari kontak dalam hp Taehyung dan akhirnya ia menekan salah satu kontak bernama 'Jin hyung'

"Halo..tae"

"Halo..jin hyung??ini aku Jimin temannya Taehyung"

"Ouhh..dimana Taehyung?kenapa handphone nya bisa di kamu"

"hyung sekarang di rumah sakit bukan?"

"Iya..kenapa?"

"Bisa tolong datang ke ruangan gawat darurat sekarang"

"Hah??kenapa??Taehyung mana??"

"Cepat kesini hyung...taehyung..taehyung kecelakaan!!"

Tut

Seketika handphone dimatikan dan tidak sampai 5 menit

Jin hyung sudah sampai di ruangan gawat darurat,sudah di pastikan ia berlari menuju ke sini

"Mana taehyung?"

"Di dalam hyung" Jimin terus saja menunduk merasa bersalah dengan apa yang ia buat

Jin hyung menarik napas dalam dalam sembari memejamkan matanya

Dan tanpa sadar ia juga meneteskan air matanya

"Hyung?" Tanya Jimin yang khawatir

"Diam..lebih baik kamu pergi sekarang"

"Hyung.."

Tidak..tidak mungkin ia pergi dan meninggalkan sahabatnya lagi

Plak

Jin hyung tak segan segan menampar Jimin karena tak menuruti perintahnya

"Pergi!!"

"Mungkin Jin hyung butuh waktu sendiri" Batin Jimin

Saat Jimin sudah mulai melangkah pergi pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan dokter yang baru saja menangani Taehyung

Langkah Jimin pun terhenti lagi

"Kau keluarganya Taehyung" Tanya dokter tersebut

"Iya aku hyung nya"

"Taehyung saat ini sedang kritis dan ia butuh donor darah secepatnya" Jelas sang dokter

"Darah ku saja dok"

Itu jimin yang masih berdiri di belakang Jin hyung

"Tidak..dok aku hyung nya jadi darah ku saja"

"Sebelum kalian mendonorkan darah kalian lebih baik cek dulu kecocokannya"

Mereka mengangguk setuju

"Aku mau cek sekarang saja dok"

"Aku juga"

Jin hyung melirik tak suka saat Jimin berkata seperti itu

"Baiklah ayo kita ke laboratorium"

••••••

"Kalian bisa pergi dulu dan mungkin hasilnya akan keluar 1 sampai 2 jam" Kata salah satu suster yang membantu untuk pengecekan darah

Jin hyung dan jimin mengangguk dan pergi dari laboratorium

Saat sudah berada diluar,Jin hyung menarik pergelangan tangan Jimin yang posisinya sedang berjalan di depannya

Otomatis Jimin berbalik

"Kenapa kau mau mendonorkan darah mu hah" Kata Jin hyung dengan nada tinggi

Jimin menipis tangan Jin hyung dari pergelangannya dengan kasar

"Memangnya apanya salahnya? " Tanya Jimin ketus

"Cihh..kau itu bukan siapa siapa jadi tidak mungkin cocok dengan darah Taehyung" Jin hyung semakin emosi

"Apa?oh..apa mungkin hyung lupa aku siapa ya?"

"Cukup!!..ku peringatkan kau sekali lagi sampai kapan pun kau tak boleh mendonorkan darahnya untuk Taehyung..ingat itu!!"

Jin hyung pun pergi dan meninggal Jimin sendiri

••••••

Dan disinilah Jin hyung sekarang, dengan tatapan iba Jin hyung hanya bisa menatap tubuh Taehyung yang terbaring lemah tak sadarkan diri dengan perban di kepalanya dan juga alat oksigen di hidung

Jin hyung hanya bisa melihatnya dari balik kaca karena dokter belum memperbolehkan siapa pun masuk ke ruangannya

"Dasar.....Jimin"

Jin hyung berdecih kesal

Tring..tring..tring

Handphone Jin hyung berbunyi otomatis ia mengambilnya dari saku celana

Dan ternyata Namjoon yang menelpon

Pasti dia mau bertanya tentang Taehyung

"Halo"

"Halo hyung..aku dengar dari rekan dokter ku kalau Taehyung kecelakaan"

"Hmm..iya"

"Bagaimana kedaannya sekarang?maaf hyung aku ingin sekali kesitu tapi sekarang aku harus menangani pasien ku dulu"

"Iya..selesaikan dulu pasien mu dulu lagi pula disini ada aku yang menjaga Taehyung jadi kau tenang saja"

"Lalu Suga?siapa yang menjaga dia? Aku janji setelah ini aku akan mengambil cuti untuk menjaga Taehyung dan kau menjaga Suga "

"Tidak.. tidak usah kau kerja saja kasihan pasien mu "

"Ouhh ..iya tunggu sebentar lagi...

Terdengar samar samar jika Namjoon sedang bicara dengan orang lain di sana

" Ehh hyung..kututup dulu ya ada pasien yang mengantri"

Tut

Handphone pun terputus

"Pasti dia sangat sibuk sekarang" Batin jin hyung

Setelah menerima telepon, Jin hyung memilih untuk duduk di salah satu kursi dekat ruangan dan menyadarkan kepala pada sandaran kursi

Ia memejamkan mata nya berusaha menenangkan pikirannya sekarang

Tetapi tak lama




















"Hyung?"

Suara yang membuyarkan istirahatnya













































Tbc

























Holla..aku kembali again
Gmn" Garing gk sih
Maap maap ya baru bisa up soalnya lgi sibuk sma tugas yg bejibun nih

Voment nya always ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penyesalan • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang