PART XXXll

1.9K 188 9
                                    

"Tunggu..ini baru saja dan orang ini memberi Jin hyung surat?surat apa?atau...jangan jangan.."




















Tok..tok..tok




"Tae,ayo turun makanannya sudah matang"

"Ohh iya hyung nanti aku turun"

"Kau berani melibatkan Jin hyung ternyata??apa kau benar benar Jimin?tidak tidak mungkin tidak..mungkin Jimin sejahat ini kan?" Batin Taehyung

----

Suasana hening saat makanan tiba hanya asik dengan makanan yang berada di piring masing masing

Walaupun Taehyung beberapa kali sedikit melirik ke Jin hyung ia masih penasaran dengan chat yang ia dapat tadi

Lebih tepatnya surat yang katanya di terima oleh Jin hyung

" Hmm hyung"

"Hmm" Saut Jin hyung sembari menyuap makanan ke mulutnya

Tanya tidak tanya tidak

Ah tidak usah lah nanti ku cari tu sendiri saja

"Tidak jadi hehehe"
Jin hyung hanya diam dan lanjut makan

"Ehh Tae mau ikut lagi kerumah sakit tidak?"tanya Jin hyung yang sudah selesai dengan makanannya

" Tidak deh hyung aku cape mau dirumah saja"

"Ok hyung berangkat ya"

Jin hyung pergi ke arah pintu

"Hati hati hyung!!"

"Ne!!"

Teriak Jin hyung yang sudah berada di luar rumah dan terdengar suara mobil menyala yang tak lama suara itu semakin menjauh pertanda Jin hyung sudah jauh dari rumah

Dan




















Yah



















Taehyung sendiri lagi di rumah






"Hah..bosan juga dirumah sendiri"karena bosan sedang melanda Taehyung lebih baik istirahat di kamar

Tapi baru saja ia berbaring sebentar di kasurnya

Ting..ting

" Ehh Jin hyung nelpon?"

"Halo hyung"

"Tae cepat kesini suga..suga kambuh"

"Hah?iya iya aku kesana tapi naik apa?"

"Naik taksi saja hyung tidak bisa jemput"

"Ok hyung"

Taehyung saking buru burunya hingga loncat dari kasurnya dan turun kebawah saat pintu luar terbuka Taehyung mengerutkan dahinya setelah melihat kertas putih yang tergelatak rapih di depan pintunya

"Apa ini?"

Saat kertas itu ia ambil tak ada tulisan apapun tapi setelah di balik terlihatlah tulisan berwarna hitam

"Sebentar lagi kita bisa bertemu Tae"

Apa?bertemu?

Taehyung sebenarnya takut tapi itu juga adalah salah satu cara bagus karena ia bisa bertemu dengan orang yang membuatnya penasaran dan mungkin saja ia juga adalah orang yang telah membunuh kedua orang tuanya

Saking larut dengan pikirannya hingga lupa bila ia harus buru buru ke rumah sakit sekarang

Kertasnya?

Ia masukaan di kantong celana dan memesan taksi online di handphone nya

••••••

Setelah beberapa menit akhirnya Taehyung sampai rumah sakit

Taehyung terus berlari menuju ruang Suga hyung hingga ia melihat Jin hyung sedang berdiri terdiam di depan pintu Suga

"Jin hyung bagaimana bagaimana Suga hyung?"

Diam

"Jin hyung!!"
Taehyung mengenggam bahu Jin hyung dan sedikit mengoyangkan badan Jin hyung,tentu Taehyung butuh penjelasan tentang keadaan Suga hyung

"Suga..suga kritis Tae"

Setelah mendengarnya Taehyung merasa tubuhnya lemas tak bertenaga

"Awas hyung.."
Taehyung ingin menerobos masuk ke dalam ruangan suga

"Tidak tae tidak Suga hyung tidak boleh ditemui oleh siapa pun ia sedang kritis "
Jin hyung berusaha menahan tubuh Taehyung

"Tapi hyung.."

"Stop Tae jangan begini!!"

Akhirnya Taehyung menyerah dan lebih baik duduk di kursi yang tersedia di dekat ruangan

Cklek..

Pintu ruangan terbuka

"Namjoon hyung tolong selamatkan Suga hyung tolong" Namjoon yang baru saja keluar ruangan hanya mendengus pelan dan mengelus pelan punggung Taehyung yang sudah memeluknya

"Maaf Tae tapi tidak ada lagi yang bisa kita perbuat selain menemukan donor jantung itu"























"Ambil jantung ku saja"
























Tbc






Hayo loh siapa yang mau donorin jantung tuh?

Mianhe baru up lagi ternyata mau up tu butuh perjuangan ya:(

Diriku sangat butuh voment mu^^

Penyesalan • KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang