Kring!!kring!!kring!!
Bunyi alarm yang menganggu tidurku yang nyenyak.Aku pun bangun dengan mata ku yang belum ingin dibuka dan melihat jam yang menunjukan pukul 06.00 pagi, aku pun mengambil handuk ku dan bersiap siap untuk sekolah dan saat aku membuka pintu kamar ku seorang namja yang lebih tua dariku menatap ku dengan dingin.
Ia adalah Jin, hyung pertama ku yang dulu sangat menyayangi ku"Pagi hyung"ucap ku ragu ragu
Tak ada jawaban darinya ia justru meninggalkan ku, aku tak terima dengan perilakunya disaat ia melewati ku aku memegang tangannya yang putih pucat
"Lepaskan aku!!.. apa kau sudah puas dengan apa yang telah kau buat heoh.."ucap Jin hyung
"Memang apa salah ku" ucap ku
"Apa yang telah kau buat kau masih berani bertanya seperti itu.."ucap Jin dengan nada yang mulai meninggi
"Hyung dengar dulu penjelasanku semua yang telah terjadi bukan sal..."ucapku yang langsung dihentikan oleh tamparan Jin hyung
"Tutup mulutmu...kau ingin mengatakan kalau semua itu bukan salahmu setelah apa yang ku lihat dengan mata kepalaku sendiri dan kau masih tidak mau mengaku"ucap Jin dan begitu saja meninggalkan ku.
Air mataku pun jatuh ke pipiku
"Hyung kenapa kau tak mengerti"batinkuSetelah menghapus air mataku, aku langsung turun dan menuju ruang makan dan disana ada Jin hyung dan Suga hyung.Suga hyung adalah hyung kedua ku dulu mereka sangat menyayangi ku
"Selamat pagi...."sapa ku
Jin hyung dan Suga hyung yang sedang sarapan langsung menatapku sinis dan Suga yang langsung berajak dari kursinya
"Suga hyung kau ingin kemana?"tanyaku
"Aku tak sudi makan dengan orang yang telah membunuh orang tuaku"ucap Suga hyung yang membelakangi ku
"Tapi..mereka juga orang tuaku hyung"ucap dengan nada yang sangat lemah
"Cukup Taehyung..kau bilang orang tua mu dengan apa yang telah kau buat?"ucap Suga yang masih membelakangi ku
"Aku minta maaf"ucapku
"Minta maaf!!"ucap Suga hyung yang mulai membalikan badan dan menatap ku dengan dingin
Aku yang melihat Suga hyung hanya bisa menunduk tapi Suga hyung semakin mendekati ku,aku pun pasrah dengan apa yang akan terjadi
Saat Suga hyung yang sudah berdiri dihadapanku sebuah pukulan mengenai sudut bibirku hingga mengeluarkan sedikit cairan berwarna merah
Jin hyung yang melihat kejadian itu langsung menarik Suga dan membawanya keluar rumah
"Lepaskan aku hyung kenapa kau tak membiarkan ku menghabisi anak itu hah..."ucap Suga
"Ingat suga dia juga dongsaeng mu "ucap Jin
"Aku tak sudi mempunyai dongsaeng sepertinya,dan kenapa kau terus saja membela anak itu apa kau tak ingat apa yang telah anak itu lakukan"ucap Suga
"Aku tak mungkin lupa dengan kejadian yang telah menghilangkan orang tua kita"ucap Jin sambil menunduk
"Hyung.."
Mereka yang sedang berdebat langsung menatap orang yang berada di depan pintu, mereka pun membuang muka setelah tau siapa yang memanggil mereka
"Jin hyung lebih baik aku berangkat ke kampus saja sekarang"ucap Suga
"Baiklah hati - hati"balas Jin sembari mengacak rambut Suga hyung
Suga pun berangkat dengan mobil sport berwarna merahnya
"Jin hyung.. bisa antar aku kesekolah"ucap ku yang tadi diam di depan pintu
"Tidak bisa! Aku sibuk,kau punya kaki kenapa tidak berangkat sendiri saja "balas Jin hyung
"Baiklah kalau begitu aku berangkat sekarang"ucap ku
Aku berharap jika mendapat perhatian seperti Suga hyung saat berangkat sekolah tadi,tapi aku hanya bisa bermimpi karna Jin hyung justru berangkat terlebih dahulu menggunakan mobilnya
"Apa kalian begitu membenciku"batinku
••••••
Sesampai di gerbang sekolah seorang namja sedang menunggu seseorang dengan sesekali melihat handphone nya ,ia adalah Park Jimin dia adalah sehabat ku ,aku mengenalnya satu tahun yang lalu karna kita satu kelas
"Heii..kemana saja kau,aku menunggu mu sampai lumutan tau.."ucap Jimin yang melipat kedua tangannya
"Haha...maaf ya"ucap ku
"Yasudah ayo masuk sebentar lagi bel"ucap Jimin yang menarik tangan ku
••••••Bel istirahat pun berbunyi dan membuat sebagian siswa di kelas ku pergi
"Taehyung.. ayo kita ke kantin"ajak Jimin
"Emm... tidak Jimin kau saja"balas ku
"Apa kau ada masalah akhir akhir ini sikap mu sedikit berubah, cerita lah padaku"
"Tidak..aku tidak apa apa mungkin itu perasaan mu saja"ucap ku
"Kau menganggap ku sahabat kan?"tanya Jimin
"Apa maksudmu? tentu saja aku menganggap mu sahabat.."ucap ku yang sedikit kaget karna pertanyaan Jimin
"Kalau begitu jujur padaku dan muka mu juga sedikit pucat hari ini apa kau sakit hah?"ucapnya sambil menempelkan tangannya ke kening ku
"Tidak ..aku tidak apa apa mungkin karena aku belum sarapan tadi pagi"ucapku sambil menghempas tangan yang tadi menempel di kening ku
"Makannya ayo kita ke kantin perut ku sudah berbunyi terus tau"ucap Jimin sambil mengempotkan bibir yang membuat orang yg melihatnya merasa gemas
"Baiklah ayo"balasku yang sudah berlari terlebih dahulu
"Heii...kau curang tunggu aku... ahhh dasar anak itu "ucapnya sambil berlari mengejar ku
Sesampai dikantin kami memesan makanan kesukaan kami dan mencari duduk kursi yang kosong setelah menemukan kursi kosong kami langsung menyantap makanan yang kami pesan dan disaat aku ingin memasukan makanan kedalam mulut sebuah cairan berwarna merah yang mengalir begitu saja dari hidungku dan kepala ku seperti di tusuk ribuan jarum
"Taehyung apa kau tak apa apa?"ucap Jimin yang mulai khawatir
Tanpa menjawab pertanyaan Jimin aku langsung berlari menuju kamar mandi karena darah yang keluar semakin banyak
Aku menghapus semua darah yang memenuhi sekitar wajahku dan pusing yang menyerangku tadi semakin menjadi jadi ,nafasku mulai sesak aku tak kuat menopang tubuh ku lagi dan disaat tubuhku ingin jatuh Jimin menahan ku dan disaat itu semua gelap aku mendengar jika Jimin memanggil ku
"Taehyung..Taehyung.. kau kenapa?"ucap Jimin yang sedang menopang tubuh Taehyung yang kurus
.
.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyesalan • KTH
Fiksi Penggemar"Semua akan indah pada waktunya meskipun harus kehilangan seseorang yang selama ini kita sayangi" ---------- Highest Rank #27 in taejin #894 in fanfiction #11 in penyesalan