LOVE AT THE FIRST SIGHT
Hari Rabu, dimana para siswa SMA Trijaya mengikuti ekstrakulikuler basket setelah pulang sekolah. Ralat,bukan seluruh siswa SMA Trijaya .Tapi ,hanya bagi para siswa yang berminat mengikutinya.
"Lo cepetan dikit bisa nggak sih!"
Ya, dia Melanie Afshen sahabat baru Inggrit disekolah ini.
Melanie merupakan seorang gadis yang sangat disiplin, jujur, dan rajin. Melanie juga tidak suka dengan cewek yang menye -menye atau bisa juga disebut dengan cewek yang sok manja. Jika ibu ibu komplek sedang berkumpul pasti nama Melanie selalu disebut sebut. Melanie calon menantu idamanlah, dan blablabla. Eitss jangan lupa, sudah menjadi rahasia umum kalau Melani udah marah persis sama dengan ibu kos kos-an yang sedang minta uang kontrakan kosnya. Ya begitulah bahasa Hiperbolanya.
"Iya iya Mel, tunggu bentar" ujar Inggrit dengan panik. Bagaimana tidak, sekarang adalah hari pertama ia mengikuti ekstrakulikuler basket.
"Priiiittt Priiiiit" itu bunyi peluit dari Pak Anton. Pak Anton adalah pelatih basket dan juga sebagai wakil kesiswaan di SMA TRIJAYA.
"Ayo, Ing!! Peluit Pak Anton udah bunyi tuh. Gue nggak mau kena hukum ya gara-gara cuma nungguin lo doang"
"Iya gue udah selesai kok, ayo lari!!" ujar Inggrit sambil berlari ke lapangan basket diikuti oleh Melanie yang juga berlari dibelakangnya
Kata Melanie, kalau peluit Pak Anton sudah berbunyi semua siswa-siswi harus segera cepat-cepat berkumpul jika tidak Pak Anton akan mengeluarkan jurus andalannya yaitu menghukum semua siswa-siswi yang terlambat itu.
Oleh sebab itu SMA Trijaya ini memiliki aturan yang sangat ketat, dan SMA yang sangat disiplin.
"Selamat siang anak-anak. Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan passing kepada teman 1 tim kalian. Dan sekarang tanpa mengulur-ulur waktu langsung saja kita mulai kegiatan kita pada siang menjelang sore ini. Dan silahkan kalian berdiri disamping pasangan latihan kalian!!" ujar Pak Anton.
"Baik, Pak" ujar seluruh siswa-siswi dengan serentak seakan-akan sudah diberi aba-aba satu, dua, dan tiga.
"Breemm Breeem"
Itu adalah suara motor. Ya, memang itu suara motor. tapi yang menjadi tanda tanya bagi Melanie adalah mengapa wajah sahabat barunya ini menjadi lucu, dengan mulut yang sempurnya seperti huruf O.
Mungkin Inggrit terpesona oleh si pengendara motor ninja hitam itu, memang banyak sih penggemar tuh cowok tapi Melanie bukan salah satu dari mereka. Karena itu bukan termasuk tipe cowok sang Melanie Afshen.
"Wooiii"
Melanie melempar inggrit dengan bola basket.
"Ehh.. "
"Lo sih bengong, gak segitunya juga kali liat tuh orang!" omel Melanie.
"Ayoo lanjutin dodol!! " mungkin jika tidak direda Melanie akan kalap.
"Iya Mel, sabar" hanya itu yang Inggrit ucapkan.
"Lo sih gak fokus Ing, bolanya jadi kelempar jauh kan". sekarang wajah Melanie sudah seperti banteng saja, yang siap untuk menyeruduk siapa saja. Untung Inggrit tidak memakai baju bewarna merah, kalau iya hilang sudah Inggrit di muka bumi ini.
"Gue ambil bolanya nih, jangan ngambek ah Mel". Inggrit setengah berlari untuk mengambil bola basket itu, tak ia sadari bahwa ada sepasang mata yang melihatnya.
"ILY" ucap seseorang yang mengendarai motor ninja hitam itu
Secara tak sadar Inggrit langsung clingak clinguk mencari asal suara itu. Setelah menyadari siapa yang memanggilanya tadi, Inggrit langsung tersenyum ramah.
Tersenyum kan termasuk ibadah. Inggrit juga bukan tipe cewek yang keganjenan.
"Lo jangan geer!! Gue cuma mastiin kalau nama lo itu Ily atau bukan, gue kira lo bikin nama tambahan buat kelihatan cantik gitu di name tag lo!!, jangan harap gue mau bilang I Love You sama lo!!" ujar cowok itu dengan tampang sok coolnya, seolah-olah dia berhak untuk memaki-maki orang seenak jidatnya.
jleeb. Inggrit sangat malu sekali, karena baru kali ini ada orang yang berani mempermalukannya begini apalagi ini di depan semua siswa-siswi SMA Trijaya, yah walaupun tidak semua siswa-siswi ikut ekskul basket ini.
Lagian Apa niat cowok ini? Apa Inggrit punya salah? Kenal saja tidak.
"HAHAHA" ya semua orang menertawakannya.
"Sudah-sudah!!, lanjutkan latihan kalian selanjutnya!!" ujar Pak Anton menengahi
Dan semua siswa-siswi pun kembali melakukan passing kepada temannya. Inggrit pun dengan hati kesal berusaha untuk mengabaikan cowok itu. Cowok yang sangat menjengkelkan, tapi Inggrit tidak begitu terusik karena hal tadi. Seolah itu hanya awal dari game.
Cinta pada pandangan pertama memang tidak semua orang mempercai hal itu, tapi tanpa disadari kalian pasti pernah mengalami hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
VOI
Teen FictionCinta itu ibarat candu. Jika kita semakin mendekatinya, maka akan semakin dekat pula rasa sakit yang akan diderita. Karena pilihan dalam percintaan hanya dua, yaitu mencintai dan dicintai. Dan lebih mengasyikkan lagi jika suatu hubungan itu saling...