Terkadang manusia sangat bodoh dalam urusan mencintai
Sebenarnya sekarang Inggrit mulai bosan. Mengapa dia lebih sibuk mencintai orang yang sama sekali tidak mencintainya sedikit pun? Dan mengapa cewek itu harus menunggu?sedangkan menunggu itu hal yang lumayan membosankan, apalagi pada hal yang tidak pasti.
Ya jika dipikirkan cewek memang begitu. Dikatakan bodoh juga tidak. Hanya saja cewek itu jika sedang jatuh cinta maka rasa cinta yang akan ia berikan itu tidak tanggung-tanggung.
Sekarang, Inggrit sudah berniat untuk berusaha melupakan perasaannya terhadap Bryan. Karena apa? Karena Inggrit sudah bosan.
Bosannya seorang cewek itu dipengaruhi oleh 3 hal :
1. Jika dia selalu menunggu
2. Jika yang ditunggu itu belum tentu pasti
3. Dan hubungan yang mereka lalui itu, itu-itu aja. Maksudnya ketika ditanya 'udah makan belum?' , 'udah mandi belum?' , pokoknya ditanya yang kayak gitu lah pokoknya. Mungkin faktanya si cowok itu juga belum mandi. Apa salahnya membahas yang lain.
Tapi tenang, cewek tau kalau cowok itu sangat berusaha untuk mencari bahan pembicaraan apa yang akan ia bahas. Dan ingat cewek itu selalu paling mengerti.
*********
Duduk disamping Bryan memang selalu menyusahkan Inggrit. Karena ia selalu bertemu. Apalagi jarak mereka dekat. Disamping itu Inggrit harus menutupi rasa gugupnya.
Dan sekarang Bryan sedang melihat ke arahnya. Sepertinya ada yang ingin Bryan sampaikan. Inggrit tau dari sudut matanya.
"Gue mau bilang sesuatu"
Benar saja dugaan Inggrit. Karena jika tidak ada yang ingin dibicarakan Bryan pasti tidak akan melihat atau melirik ke arah Inggrit sedikit pun. Dan yang Inggrit salutkan dari Bryan adalah tipe cowok yang jika berbicara ia akan melihat orang itu.
Kan ada beberapa cowok yang kayak gak suka tatap mata ceweknya gitu.
"Bilang aja gapapa"
"Gue nggak tau lo mau apa nggak, tapi nanti gue mau ngajak lo pergi. Boleh?"
Jika ditanya. Ingin rasanya Inggrit saat ini melompat kegirangan atau meremas-remas slime. Ingin juga berbicara dalam hati yang seperti mimi peri lakukan itu. OMG.
"Lo nggak bisa?"
"Eh.....Bisa kok, tapi jangan sampe larut malem aja ya. Soalnya Mama pasti nggak ngebolehin"
"Iya gue tau. Gue nggak ajak lo lama-lama juga kok"
"Yaudah"
Setelah itu tidak ada obrolan lagi. Yang ada hanya suara guru yang menerangkan pelajaran didepa
Mengapa melupakan itu sangat sulit? Padahal Inggrit berniat akan melupakan dan menjauh dari Bryan. Tapi mulut sama hati Inggrit itu tidak saling bekerja sama saat ini. Mulutnya berkata tidak, sedangkan hati berkata iya.
Niat Inggrit hanya satu yaitu berusaha untuk tidak jatuh pada jurang yang ia ciptakan sendiri. Dan jika sudah jatuh terlalu dalam beginilah hasilnya. Sulit untuk melupakan.
**********
Sebelum berangkat Bryan tentu saja meminta izin kepada orang tuanya terlebih dahulu.
Maminya yang melihat Bryan rapi seperti ini tentu saja bingung. Bukan saat hari-hari biasa Bryan tidak rapi sih. Tapi ini tumben. Karena Bryan tidak akan serapi ini jika akan pergi bersama teman-temannya.
"Mau kemana Bi?"
"Mau pergi Mi"
"Ya Mami tau kalau kamu itu mau pergi. Maksudnya pergi kemana?"
"Pergi sama Ily"
Mendengar jawaban dari anaknya itu. Mami Bryan langsung tersenyum. Senyum yang memiliki banyak arti.
"Oh yaudah. Nanti Mami bilangin sama Papi kalau kamu minta izin ya. Hati-hati ya Bi"
"Iya"
********
Bryan sudah tiba di rumah Inggrit. Dan Bryan tak perlu menunggu, karena Inggrit sudah siap. Jujur saja dari lubuk hati yang paling dalam bahwa Inggrit sangat cantik malam ini. Bukan dihari biasa tidak cantik. Tapi malam ini Inggrit terlihat berbeda.
Inggrit terlihat sangat anggun mengenakan dress selutut itu. Rambut panjang Inggrit dibiarkan terjuntai bebas.a
Setelah meminta izin. Mereka langsung berangkat.
Setelah dimobil hanya hening saja tak ada percakapan. Karena bosan Inggrit mengalihkan perhatiannya pada handphone. Disana tak ada yang menarik. Selain komentar di instagramnya banyak orang yang meminta follback. Akhirnya Inggrit mengalihkan perhatiannya ke luar. Memandangi suasana luar yang biasa-biasa saja. Karena ia setiap hari lewat disini.
"ILY........"
"Ya?"ia
"Seatbelt"
"Apa?" karena ia tak paham maksud perkataan Bryan tadi
"Pasang seatbeltnya"
"Oh iya lupa" ujar Inggrit sambil menepuk jidatnya. Maklumlah itu kebiasaan Inggrit disaat dia lupa
"Kita kemana? Ya maksud gue lo mau kemana?"
"Terserah aja"
"Kalau pergi sama gue, lo itu gak boleh ngomong terserah. Karena terserahnya cewek itu aneh"
"Heheehe tau banget ya"
"Mau kemana?"
"Kita nonton aja gimana?"
"Oke"
**********
Setelah tiba di bioskop. Mereka langsung memilih film. Dan film yang akan mereka pilih sekarang adalah film horor. Itu pilihan Inggrit, katanya film itu sedang booming jadi ia tak mau kalah sama orang-orang.
"Tunggu disini!! Gue pergi sebentar, jangan kemana-mana!!"
"Iya"
Sepeninggalan Bryan, Inggrit sibuk melayani chat dari Melanie. Karena Melanie super kepo dengan siapa Inggrit pergi nonton. Karena Inggrit baru saja membuat snap foto tiket nonton mereka. Biasalah anak muda jaman now.
"Ini"
"Eh kan aku nggak ada mintak"
"Gapapa. Ayo masuk, udah disuruh tuh"
"Ayo. Sini aku yang pegang popcornnya"
********
Selama film berlangsung. Inggrit tidak teriak histeris ketika hantunya muncul. Tapi ia hanya menutup mata. Bryan tau itu karena ia memperhatikan Inggrit, ekspresinya sangat lucu.
Tapi scene yang satu ini sangat tiba-tiba. Dimana hantunya muncul dibelakang orang itu. Dan itu membuat Inggrit sangat ketakutan.
"Kita keluar aja, kalau lo nggak kuat. Ayo!!!"
Mendapat tarikan dari Bryan Inggrit langsung berdiri dan berjalan, tanpa membawa popcorn mereka tadi. padahal masih banyak.
"Lo takut nonton film hantu?" tanya Bryan ditengah perjalanan di lorong jalan keluar
Sebagai jawaban Inggrit hanya mengangguk. Dan ia sudah tidak bisa menyembunyikan ketakutannya itu. Tubuh Inggrit itu sangat gemetar, napasnya pun terengah-engah. Seperti orang siap berlari jauh saja.
Melihat hal itu Bryan langsung menarik Inggrit kedalam pelukannya. Dan Inggrit langsung membalas karena ketika ia ketakutan Mama atau papanya pasti akan memeluknya juga. Seperti apa yang Bryan lakukan saat ini.
"Besok jangan pernah lo pilih film horor lagi!!" hanya itu yang keluar dari mulut Bryan
Dan ketika sudah tenang. Bryan mengajak Inggrit untuk makan disebuah restoran berlogo ayam itu.
*********
AYO SIAPA YANG BAPER???
SEMOGA SUKA YA :)
KAMU SEDANG MEMBACA
VOI
Teen FictionCinta itu ibarat candu. Jika kita semakin mendekatinya, maka akan semakin dekat pula rasa sakit yang akan diderita. Karena pilihan dalam percintaan hanya dua, yaitu mencintai dan dicintai. Dan lebih mengasyikkan lagi jika suatu hubungan itu saling...