11

317 23 1
                                    

Takaran cemburu memang tergantung kepada orang yang sedang cemburu.

Sekarang Arga harus menjemput Vallerie ke rumahnya. Karena kemaren ia sudah mengiyakan permintaan Vallerie.

Kadang Arga merasa ia seperti orang pacaran saja kalau berdua dengan Vallerie. Karena kemana-mana pasti Vallerie selalu bersamanya. Tapi walaupun begitu ia tidak ada hubungan apa-apa dengan Vallerie karena mereka hanya sahabat.

"Ga, kata Ayah. Papa lo nyuruh kita buat jalan-jalan ke bali. Lo mau pergi?  Tapi waktunya belum tau kapan sih" tanya Vallerie

"Berdua? " tanya Arga

"Sepertinya"

"Gue sih oke-oke aja. Tergantung waktunya kapan sih. Jangan liburannya pas kita banyak ulangan harian"

"Gue juga mikir gitu sih,Ga. Gue gak tau maksud papa lo nyuruh kita liburan gitu, berdua pula"

"Mungkin papa suruh kita segarin otak kali ya,Val"

"HAHAHAHA, ada-ada aja lo,Ga. Ehh nanti pas pulang sekolah kita ke cafe Barsel dulu yuk. Katanya sih cafe itu sekarang lagi laris-larisnya. Boleh ya Gagaaaa" bujuk Vallerie sambil menarik-narik lengan Arga

"Up to you "

"Ihh Gaga mah pasrah gitu" Vallerie langsung melepas tangannya yang memegang lengan Arga

"Gue harus pasrah kalau sama lo,Val. Nanti kalau gue tolak lo malah makan coklat se-gunung lagi" ujar Arga sambil tersenyum

Kebiasaan Vallerie kalau lagi ngambek adalah ia akan memakan coklat sebanyak-banyaknya. Walaupun Vallerie memang menyukai coklat tapi ia akan ganas ketika ngambek.

"Ciee yang ngerti guee. Gue jadi sayang tau nggak" ujar Vallerie sambil memeluk lengan Arga yang sedang menyetir itu

"Gue juga kok,Val...................Ehhm salting ya mbak" balas Arga usil

"Argaaaaaa" ujar Vallerie sambil mencubit perut Arga sekeras-kerasnya

"Becanda ValVal ku" ujar Arga sambil mencubit pipi Vallerie.

Terkadang obrolan seperti itu akan mengundang sebuah perasaan suka. Tapi tergantung juga sih, baperan atau nggak.

"Udah sampe, Val. Jangan cemberut terus dong, kayak bebek tau nggak" ujar Arga

"Biarin" sungut Vallerie

Keduanya turun daru mobil, dan berjalan ke arah kelas. Tapi ketika hendak masuk ke kelas Arga berhenti melangkah, tentu saja itu juga membuat Vallerie berhenti juga.

Vallerie tidak mengenal gadis yang berada di depannya saat ini.

"Haii, Ing" sapa Arga

"Ehh, ha..hai Arga" jawab Inggrit sambil melirik Arga dan Inggrit bergantian

"Hai" sapa Inggrit sopan ke arah Vallerie

"Aku duluan yaa" ucap Inggrit gugup sambil meninggalkan Arga dan Vallerie

Tanpa bicara apapun lagi, Arga langsung berjalan masuk ke kelasnya yaitu XII IPA 1 .

VOITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang