My High School Story 19

102 10 6
                                    

~~~Happy Reading~~~

.

.

.

Tap

Tap

"Chakaman," seru Hakyeon. Taekwoonpun sontak menghentikan langkahnya, lalu menatap kekasihnya bingung.

"Ada apa, Yeonie?"

Hakyeon tidak merespon pertanyaan Taekwoon, ia hanya memusatkan perhatiannya pada seorang namja berjaket hitam dan juga menggunakan masker hitam sedang berjalan keluar dari ruang sound aula. Gadis itu terasa mengenali postur tubuh sang namja. Ia tidak dapat melihat dengan jelas wajahnya, namun ia masih sangat mengingat postur tubuhnya.

Taekwoon yang penasaran dengan apa yang sedang Hakyeon lihatpun, mengalihkan pandangannya. Ia juga menatap bingung punggung sang namja yang menjadi perhatian kekasihnya sejak tadi. Ia berpikir, kenapa kekasihnya menatap namja itu dengan tatapan seperti itu?

'Wonshik?! Neon jeongmalyeo?' batin Hakyeon.

"Yeonie, ada apa denganmu? Jawab pertanyaanku," tegur Taekwoon, kedua tangannya ia gunakan untuk memegang kedua bahu kekasihnya.

"Ahk! Aniya.. Kajja, kita ketempat Geunie," ujar Hakyeon. Awalnya Taekwoon bingung, namun ia tetap melaksanakan ucapan sang kekasih.

Merekapun kembali melanjutkan perjalanan mereka menuju area belakang panggung. Mereka ingin menemui Won Geun dan Eunji. Mereka sangat khawatir pasal kejadian beberapa saat lalu. Saat keduanya sedang menari di atas panggung, lagu yang mereka siapkan telah berubah begitu saja. Mereka juga tidak mengetahui siapa pelakunya.

"Unniee~" seru Eunji, ia langsung memeluk Hakyeon sesaat setelah ia sampai. Lantas, Hakyeonpun memeluk sahabat barunya itu tak kalah erat. Ia mengelus-elus belakang kepala Eunji guna menenangkan gadis itu.

"Apa yang terjadi, Geun-ah?"

"Aku juga tidak tahu, lagu yang kami siapkan tiba-tiba saja berganti dengan lagu lain. Aku tak mengerti dengan semua ini."

Taekwoonpun bingung. Apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa mereka bisa seperti ini? Ia rasa jika keduanya tidak memiliki musuh sama sekali. Yang ia tahu, keduanya termasuk murid yang baik di sekolah.

"Aku rasa kalian tidak memiliki musuh, lalu siapa yang melakukan ini?" Won Geun menggeleng lemah, ia sudah sangat kecewa dengan kejadian tadi. Ia sudah mempersiapkannya sepenuh hati, namun nyatanya harus berakhir dengan penyesalan.

"Aku harap kau dapat menerimanya," ucap Taekwoon sembari menepuk sebelah bahu Won Geun.

"Huum..Gowoyeo, hyung," Won Geun tersenyum.

"Sudah, Eunji-ah. Gwenchana~" ucap Hakyeon menenangkan. Eunji menjauhkan tubuhnya dari Hakyeon lalu menghela napas panjang. Hakyeon mengelus-elus lengan Eunji, gadis itupun mengangkat wajahnya dan tersenyum menatap unnienya.

"Gomawo, unnie!" serunya.

"Ne~ Sudah! Sekarang yang terpenting kalian sudah menampilkan yang terbaik, jadi mari kita syukuri yang sudah ada saja. Bagaimana?" tanya Hakyeon.

Taekwoon, Won Geun, dan juga Eunji menangguk sembari tersenyum. Lalu, mereka berempat memutuskan untuk pergi ke kantin. Mereka butuh asupan setelah penampilan mereka tadi. Para gadis mencari tempat untuk mereka, dan para namja memesankan makanan. Setelah pesanan mereka siap, mereka duduk berhadapan dan memulai acara makan mereka.

"Tadi kau melihat ada seorang namja yang keluar dari ruang sound kan, Yeonie?" tanya Taekwoon, lalu Hakyeon menatapnya.

"Ne.. Waeyeo?"

"Apa kau tidak curiga dengannya?" tanya Taekwoon lagi. Hakyeon terdiam sejenak, ia memikirkan apa yang sedang Taekwoon tuturkan padanya.

"Namja? Apa maksudnya?" tanya Won Geun penasaran.

"Jadi, tadi saat kami sedang dalam perjalanan menghampiri kalian. Kami melihat seorang namja keluar dari ruang soung, dan aku rasa Woonie mau mengatakan jika namja itulah pelakumya. Bukan begitu, Woonie?" Taekwoon mengangguk-anggukkan kepalanya.

Won Geun dan Eunji saling menatap dengan tatapan bingung. Mereka berpikir, jika memang namja itu yang melakukannya. Untuk apa ia melakukannya? Mereka tidak pernah terlibat dalam permasalahan apapun.

"Kami tidak pernah membuat masalah apapun," ucap Eunji.

"Arraseo...Lalu, maksud namja itu apa?" tanya Hakyeon bingung. Yang lainpun menggeleng tidak tahu. Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan acara makan mereka. Setelah selesai, mereka kembali menuju ruang aula untuk mendengar pengumuman finlais yang akan menjadi prince dan princess Vixx Akademi tahun ini.

Setelah sampai, mereka mencari tempat yang cocok untuk mereka. Tak berselang lama, Choi saem naik ke atas panggung. Sepertinya ia yang akan mengucapkan siapa saja yang lulus babak seleksi.

"Jadi.. Untuk finalisnya adalah...

....

...

.. Pasangan Bae Suzy dan Park So Hyung, lalu pasangan Jung Taekwoon dan Cha Hakyeon, dan yang terakhir pasangan Lee Won Geun dan Jung Eunji. Terimakasih atas partisipasinya, puncak acara akan diadakan minggu depan. Jadi, untuk para finalis.. Persiapkan penampilan kalian," tutur Choi Saem.

Pengumuman tersebut sontak membuat Hakyeon dan yang lainnya terkejut. Apa ini? Mereka masuk sebagai finalis? Ini benar-benar diluar dugaan. Bahkan, Won Geun sempat kehilangan tempo tadi. Namun, mereka tetap menjadi finalis.

Setelah diam beberapa saat, mereka berempat sadar karena ucapan-ucapan selamat yang mereka dengar dari teman-temannya, lalu mereka merekahkan senyuman mereka. Mereka mengucapkan banyak terimakasih kepada teman-temannya.

"Aku tidak menyangka semua ini, unnie!" seru Eunji kagum. Ia tak kuasa menahan rasa harunya, akhirnya gadis itupun kembali memeluk unnie kesayangannya.

"Ahaha dasar gadis ini," ucap Hakyeon sembari terkekeh.

"Baiklah..Karena kita berempat masuk sebagai finalis. Kita harus berlatih dengan keras, okay? Walaupun kita lawan, tidak boleh ada perengkaran, mengerti?"Jelas Won Geun.

"Kami mengerti, bocah,"

"HYUNG!! GEUMANHAE!"

"Hahh~ Biarkan saja mereka, Eunji-ah," lirih Hakyeon malas.

.

.

.

TBC

Wkwkwk gajelas banget chap ini:v

Gatau mau bilang apa, yang pasti thanks for reading^^

Sorry, typo bertebaran

#hhanie

My High School StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang