~~~Happy Reading~~~
.
.
.
Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh para murid. Ya.. Hari ini adalah hari pemilihan Prince dan Princess VIXX Akademi. Jadi, dari semua pasangan yang ada, akan dipilih 3 besar untuk menjadi finalis. Sabtu depan, acaranya akan diselenggarakan. Jadi, bagi 3 finalis akan kembali ditandingkan hari itu. Mereka diwajibkan menampilkan bakat mereka masing-masing, dan nanti hasil penilaian juri beserta hasil vote akan digabungkan. Dan yang mendapat nilai terbesar akan menjadi Prince dan Princess VIXX Akademi tahun ini.
Semua pasangan sudah siap dengan kostum mereka masing-masing. Mereka juga kembali melatih gerakan mereka agar tidak lupa. Namun, dibalik semua itu, terlihat seorang gadis berkulit tan sedang berjalan kesana-kemari seperti sedang mencari sesuatu.
"Ya Tuhan..Dimana, Woonie?" Ucap gadis itu sembari terus mencari orang yang ia panggil Woonie itu.
Ya..Hakyeon sekarang sedang berputar-putar mencari keberadaan kekasihnya. Waktunya tinggal setengah jam lagi, dan hingga saat ini kekasihnya masih belum menunjukkan batang hidungnya sekalipun.
"Yeonie nunna!!" Hakyeon menoleh mendengar sebuah suara memanggilnya, lalu ia menghela napas lega melihat kedatangan Won Geun dan juga Eunji.
"Kalian..Apa kalian melihat Taekwoon?" Keduanya saling memandang, lalu menggeleng.
"Apa Taekwoon oppa tidak ada?"
"Nee... Sejak tadi ia belum kelihatan, bagaimana ini?" Keduanya terhenyak mendengarnya, bagaimana namja itu bisa hilang?
"Apa kau sudah menghubunginya?" Hakyeon mengangguk-anggukan kepalanya.
"Sudah...Tapi ponselnya mati, ottokhaee?"
Eunji menghampiri Hakyeon, lalu memeluknya guna menenangkannya. Won Geun terlihat mengeluarkan ponselnya dan menelpon Taekwoon. Namun, benar saja jika ponsel namja itu mati. Ia berpikir sejenak memikirkan cara untuk mengatasi masalah ini. Lalu, ia berbalik menghadap kedua gadis itu.
"Lebih baik sekarang kita berpencar, jika salah satu dari kalian sudah menemukannya, cepat hubungi yang lain"
Kedua gadis itupun mengangguk, lalu mereka berpencar. Hakyeon terus berlari tanpa arah yang jelas, ia sudah sangat khawatir dengan keadaan Taekwoon. Ia takut Taekwoon kenapa-kenapa, lalu saat sampai di taman belakang sekolah ia menghentikan langkahnya sembari mengatur napasnya.
"Hoshh..Woonie..Kau dimana, hahh.." Hakyeon mengusap peluh yang menetes dari dahinya. Ia mendudukkan tubuhnya di salah satu bangku taman, dan ia tersenyum kala mengingat di sini ia mendandani Won Geun dan pacarnya seperti... Mungkin setan haha.
"Ahaha aku memang sudah keterlaluan" Ia masih saja tersenyum sembari menatap bangku taman lainnya yang kemarin di duduki oleh ketiga orang tersayangnya itu. Namun, tak berselang lama senyumannya memudar.
'Ya Tuhan, aku belum mengeceknya kesana'
Seketika Hakyeon kembali berlari menuju sebuah tempat. Ia yakin sekali jika kekasihnya ada di sana, hahh...Bodoh sekali ia karena sempat melupakan tempat itu. Sedikit lagi ia sampai, dan setelahnya ia menghentikan langkahnya, lalu menatap tempat itu.
"Aku harap kau ada di dalam, Woonie"
Gadis itu berjalan perlahan menuju pondok yang ia tahu sebagai tempat favorit kekasihnya itu. Ia tersenyum mengingat bagaimana ia dan kekasihnya dulu beradu argumen tentang lagu buatannya, hahaha begitu manis. Saat sudah setengah perjalanan, ia menghentikan langkahnya saat suara dentingan piano terdengar. Senyumannya semakin melebar, ia jadi tidak sabar bertemu dengan kekasihnya. Ia segera berlari masuk, saat melihat kekasihnya yang fokus dengan pianonya, ia berjalanan mendekat, lalu memeluknya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My High School Story
أدب الهواةHakyeon pindah ke VIXX Akamedi karena sekolah lamanya yang ditutup. Di sana ia sering sekali bertengkar dengan anak asrama namja yang bernama Jung Taekwoon. Bagaimana kelanjutan hidup Hakyeon setelah kedatangan Taekwoon di hidupnya?? *WARNING GS*