[20] : Pelukable

998 52 3
                                    

"Aluna, please. Lo nggak bohong, kan?" Marsella menggenggam tangan Aluna, untuk memastikan  'Apakah gosip seantero sekolah bilang bahwa Gevaro dan Aluna kembali menjalin hubungan.' itu benar atau tidak.

"Sori, gue nggak bisa nolak. Karena... ya.. emang, gue masih suka sama dia."

Aurel menyentil pelan kening Aluna,

Aluna hanya cemberut menanggapinya.

"Lo sahabat gue bukan sih?" Aurel menghela napas kasar. "Gue harap, dia nggak bikin lo kecewa untuk ke-dua kalinya lagi."

"Iyaa. Aamiin, semoga.." ucap Aluna dan Marsella bersamaan, keduanya lalu tertawa ringan bersamaan.

Marsella tersenyum sumringah. "Lo harus cerita sama kita-kita kalo lo lagi ada masalah, oke?" kini giliran Marsella yang mendukung Aluna.

Mata Aluna berbinar, "Gue fikir kalian bakal marah, kalo tau gue balikan sama Gevaro."

Marsella menoleh ke arah Aurel untuk memberi kode. "Nggaklah." ucap mereka berdua.

"Sini peluk!" Aluna memberi aba-aba dengan merentangkan kedua tangannya yang siap untuk memeluk kedua sahabatnya itu.

Marsella dan Aurel menghampiri Aluna. "Aluna, maaf kalo kita selalu sibuk, terus nggak tau kalo lo udah deket lagi sama Gevaro." ucap Aurel lalu melepas pelukannya.

"Gue bahkan tadinya nggak tau gosip anak Bina Mulia, lho." ucapnya lagi untuk memperjelas.

"Apalagi gue.. maaf banget ya, Lun." Marsella melepas pelukannya.

"Nggak papa kok," Aluna tersenyum lebar.

"Eits.. tapi, tapi, tapi," ucap Marsella yang dibuat-buat.

Aluna menautkan kedua alisnya. "Tapi, tapi, tapi apa, Sel?"

"Tapi pajak jadiannya mana dong?"

***

A/n:
sori banget ceritanya makin absurd, aku kehabisan kata2 untuk ngebuatnya :(

[1] IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang