[13] : Good Mood

1K 54 0
                                    

***

19:29

Adzan Isya, sudah terdengar 2 menit yang lalu.

Aluna, sudah bersiap untuk sholat Isya. Ia memilih sholat sendiri karena malas dengar ocehan Bunda-nya. Soal matanya yang sembab.

Sejak, pulang sekolah tadi. Aluna pulang sendiri, meninggalkan Dhimas sendirian di rooftop. Tega? ia tidak pernah tega sama cowok. Kecuali, Gevaro. Tega ninggalin doang.

Aluna menghabiskan jam santainya, dengan melamun di kamar. Kadang menangis. Kalau mengingat sesuatu. Menangis selama 5 jam. Bahyangkan, matanya se-sembab, apa? Kalau nangis selama itu ...

Beberapa menit kemudian, Aluna sudah selesai sholat. Lalu, melipat mukena dan sajadah miliknya dan menaruhnya di atas meja belajar.

Aluna berjalan ke kasur, dan menduduki bibir kasur. Tangannya meraih handphone silver miliknya dari atas nakas. Lalu, membuka aplikasi Line. Mengecek, apakah Gevaro sudah menghubunginya?

Ternyata nihil.

Gevaro sama sekali belum menghubunginya hari ini, terlihat notif terakhir dari Gevaro 7 hari yang lalu. Seminggu lamanya.
Aluna cemas, dengan Gevaro. Bukan berarti Aluna masih ada rasa, Mungkin ada. Tetapi tujuan lain Aluna, cemas kepada Gevaro. Karena, Aluna ingin tahu gimana keadaan Gevaro sekarang.

Cling.

Dhimas send your massage..

Aluna membuka chat dari Dhimas,

DhimasMegantara : Heh, orang mah pamit. Main ninggal aja, php lo.

Aluna mengernyit geli, ia sekarang agak terhibur. Moodnya sedikit membaik, yang tadinya Badmood.

Dengan lihai, Aluna mengetik dan mengirim ke Dhimas.

AlunaJasmine : mood gue makin ancur nih, grgr lo.

DhimasMegantara : Mending temenin gue jalan yuk

AlunaJasmine : kemana?

DhimasMegantara : Udeh, lu ikut aja

AlunaJasmine : yaudah, kl udh sampe line gue

Aluna bangkit dari bibir kasur, menghampiri lemari baju yang lumayan besar miliknya beserta isinya.

"Hmm? pakek baju apa ya?" tanyanya sendiri.

Kemudian, ia mengambil bajunya berwarna biru langit bermotif flamingo ditengahnya, ditambah ia memakai jaket jeans. Dan memakai make up tipis, terlihat natural.

Terasa sudah rapih, Aluna mengambil handphonenya dan slingbag hitam miliknya.

Aluna menuruni anak tangga yang kurang lebih berjumlah 30 anak tangga. Lydia yang sedang menonton tv dengan Yoga beralih pandang, menatap Aluna sedang menuruni tangga tergesa-gesa.

"Lun, mau kemana?" tanyanya kepada anak gadisnya itu. Yoga yang ada disamping Lydia beralih pandang, menatap adiknya.

Aluna menoleh sambil tersenyum, "Mau jalan sebentar, Bun. Sama, Dhimas."

[1] IntrovertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang