Taehyung tidak mendengar kabar Eunbi sejak kejadian beberapa malam lalu, yang jelas ia yakin bahwa gadis ceria itu sedang menenangkan diri.Setidaknya itu yang ia pikirkan, mendengar banyak kejadian bunuh diri akhir-akhir ini membuatnya sedikit cemas.
Hwang Eunbi tidak akan sebodoh itu bukan?
Taehyung mendatangi apartemen Eunbi kesekian kalinya, menekan bel dan tak ada respon seperti biasanya.
Menghela nafas panjang dan memeriksa ponsel, menatap foto Eunbi ketika acara ulang tahun waktu itu.
Senyumnya mengembang, mengingat betapa hebatnya gadis itu hingga membuatnya bertekuk lutut.
Garis tipis itu memudar seketika, sebuah panggilan masuk dari nomor tak di kenal membuatnya beranjak menjauh.
Memasuki lift dan menempelkan benda tipis tersebut di lubang pendengarannya. Ia sudah menebak siapa pemilik suara bariton di seberang sana.
Aroma khas kopi dan kue memenuhi penciuman Taehyung ketika memasuki sebuah cafe. Jangan lupakan lagu mellow yang menyambutnya.
Mengedarkan pandangan dan menemukan seseorang yang beberapa saat lalu menghubungi.
Benar dugaannya. Seorang lelaki dengan sweater hitam duduk dengan secangkir kopi di hadapannya. Lelaki yang sempat membuat Eunbi mengurung diri.
Lelaki yang juga merupakan tunangan Eunbi. Jeon Jungkook.
"sebelumnya biarkan aku mengenalkan diri.."
"tidak perlu, aku sudah tau namamu... Naneun Kim Taehyung imnida"
"mannaseo panggawoyo"
"nado, langsung saja pada intinya. Apa alasanmu menemuiku?" ketus Taehyung, "apa kau mau pesan minuman?"
"ani"
"kalau begitu..... Apa hubunganmu dengan Eunbi?" Taehyung mendesis akan pertanyaan lelaki di depannya ini, "menurutmu?"
"kuharap tidak lebih dari sekeadar teman"
"begitukah? Lalu apa hubunganmu dengan wanita itu? Siapa? Ah.. Lalisa? Si rambut blonde"
"jawab pertanyaanku Taehyung-ssi" tegas Jungkook, "kau sangat tidak sabaran rupanya. Aku dan tunanganmu itu memang hanya berteman. Tapi jujur saja, aku tertarik padanya.
Sebaiknya dengarkan dulu ceritaku, tidak sopan memotong perkataan orang yang lebih tua.. " Jungkook mencoba tenang setelah mendengar pengakuan Taehyung.
"mungkin Eunbi juga merasakan hal yang sama karena waktu yang kami habiskan bersama lebih banyak dibandingkan denganmu, dan perlu kau ketahui bahwa aku adalah orang pertama yang merayakan ulang tahun Eunbi.. "
"kau! Kau datang ke apartemennya!!??" Wajah Jungkook mulai merah padam, "eoh"
"Kim Taehyung-ssi!!"
"jadi kau sudah mengetahui namaku? Baiklah aku harus pergi karena ada urusan lain...
Dengarkan baik-baik karena aku hanya bicara sekali" Taehyung menghentikan langkah dan mendekatkan wajah pada sisi kanan Jungkook.
"aku tidak akan merebutnya tapi jika Eunbi memilihku jangan salahkan orang lain, karena penyebabnya berpaling adalah dirimu sendiri..
Dan sebaiknya kau singkirkan wanita itu, aku akan menghajarmu sampai mati jika Eunbi menangis lagi!" bisik Taehyung menepuk-nepuk bahu Jungkook sebelum pergi.
Dengan perkataan pedas Taehyung yang terdengar mengancam membuat kakinya lemas, Jungkook terduduk dan mengacak rambutnya asal.
Ia tidak bisa berpikir jernih, terlalu banyak kesalahan yang telah ia buat. Dan kali ini kesabaran Eunbi mungkin telah sampai pada puncaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Love Me?
Fanfiction[Complete] 15 Sept 17 - 1 Januari 18 Sinkook or sinv? 😅(≧∇≦) Jd langsung cus baca aja ye 😂 Kagak suka? Yowes jgn baca 😊 281017 #838 021117 #809 031117 #668 111117 #631