11

1.2K 168 18
                                    

Eunbi memilih diam di apartemen, hari ini ia tidak ingin di ganggu oleh siapapun. Termasuk Jeon Jungkook, itupun kalau tunangannya peduli.

Ia berpikir ulang soal rencana pertunangannya, semakin hari hanya rasa kecewa yang ia rasakan. Jungkook tidak berubah sedikitpun.

Itu menurut Eunbi, namun jauh dari semua penilaian tersebut Jungkook memiliki perasaan yang tulus untuk gadis bermarga Hwang itu.

Memang begitulah dasarnya seorang Jeon Jungkook. Dia tidak bisa menunjukkan perasaan yang sedang ia alami.

Tapi Eunbi juga seorang wanita yang juga perlu di manja dan hatinya bukanlah batu. Ada saatnya perasaan kecewa menyelimutinya.

Hubungan mereka sangat rumit semenjak pertemuan keluarga beberapa waktu lalu.

Eunbi keluar kamar dan melihat dua bungkus jajangmyeon yang ia makan bersama Taehyung semalam.

Ia tertawa remeh, lelaki yang masih asingnya melebihi tunangannya sendiri.

Membereskan meja juga ruangan, mencoba menyibukkan diri. Ponsel juga sengaja ia matikkan agar tidak menganggu.

...

"kemana kau Eunbi?" sudah kesekian kalinya Jungkook mengatakan hal itu,  mengetuk ponsel beberapa kali dan mengacak rambut asal.

Jarang sekali Hwang Eunbi mematikkan ponsel seperti ini dan tentu saja itu berhasil membuat Jungkook cemas.

Beberapa menit lagi ia akan ada rapat yang sangat penting, sangat berpengaruh untuk posisinya kelak.

Pintu ruangan terketuk tiga kali dan menunjukkan seorang wanita tinggi semampai dengan pakaian formal juga heels yang melekat di kaki jenjangnya.

Jungkook meletakkan ponsel dan membenarkan dasi, "kau terlihat buruk" suara lembut itu mendekat dan mengambil alih dasi Jungkook, "aku sedang banyak pikiran"

"kita akan rapat sebentar lagi, sebaiknya rapikan rambutmu aku akan menunggu di luar"

"eoh" sahut Jungkook bersamaan dengan keluarnya wanita itu. Sekretaris sekaligus teman dekatnya dua tahun terakhir.

Menepuk jas hitamnya dan menatap cermin, menata rambut juga menarik nafas dalam lalu menghembuskannya.

Melangkah mantap keluar dan berjalan menuju ruang rapat dengan wanita yang setia mengekorinya dengan berkas di tangannya.

Mereka membungkuk dan memulai rapat kerja sama, Jungkook tak hentinya tersenyun saat melihat siapa rekan kerjanya.



"akhirnya kita bertemu lagi" seorang lelaki dengan setelan abu-abu menyodorkan satu cup kopi pada Jungkook, "ini pertemuan pertama sejak perpisahan SMA"

"Bagaiamana kabarmu?"

"baik, kau sendiri?"

"yah bisa kau lihat sendiri, apa wanita tadi kekasihmu?" Jungkook hampir saja tersedak dengan pertanyaan mengejutkan itu, "aniya.. "

"jangan bohong, kalian terlihat sangat dekat"

"jangan bicara yang tidak-tidak, lagipula aku... "

"mianhae Jungkook-ah, aku harus pergi.. Anyyeong" pamit sahabat lamanya itu berlari kecil, "aku bahkan belum selesai bicara".

Jungkook melirik cincin di jemarinya dan tersenyum tipis, jujur saja ia sangat merindukan sosok Hwang Eunbi.

Gadis yang telah menjadi matahari dan membuat hari-harinya lebih berwarna.

Do You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang