15

1.2K 166 30
                                    



Jungkook memilah dasi dan mencocokkannya dengan setelan yang baru saja ia ambil dari binatu.

Melirik jam dan akhirnya menentukan pilihan. Baru saja berniat mengambil dasi putih gading, seseorang menahan tangannya dan membuat Jungkook menoleh.

Melangkah mundur dan membiarkan seorang wanita memilihkan dasi untuknya.

Ia mendongakkan kepala seakan memberi kode agar dipakaikan dasi, melihat tingkah Jungkook tentu saja membuat wanita blonde itu tersenyum geli.

Seorang yang kaku dan sangat tertutup bisa bersikap konyol begini.

Jemari lentiknya lihai mengikatkan dasi di leher Jungkook. Dan perlu kalian ketahui ini bukanlah yang pertama kalinya.

Wanita itu mengencangkan dasi dan memberikan setelan yang akan dipakai Jungkook, ia menepuk-nepuk jas hitam itu.

Jungkook lagi-lagi menatap jarinya, tidak terlihat sebuah cincin disana.

"kajja" ajak sang sekretaris keluar ruangan lebih dulu.

Jungkook terdiam dan membuka laci mejanya kembali, mengenakkan cincin itu sambil tersenyum.

Membayangkan wajah tunangan yang selalu ada di hatinya, mencegah hal buruk terjadi di antara mereka. Dan cincin ini adalah bukti ketulusan juga kesungguhannya.

Tidak mungkin ia melepaskan bukti itu bukan?

Mengecup sesaat bingkai foto barukuran kecil di dekat berkas-berkasnya. Siapa lagi kalau bukan foto Hwang Eunbi.


Wanita yang tengah merapikan mejanya kini menatap Jungkook sambil melemparkan senyuman manisnya.

Lelaki yang sudah berhasil merebut hatinya itu memang selalu terlihat tampan dan mempesona. Sayangnya ia sudah terlambat.

Lelaki terindah itu telah bertunangan, ia melihat jemari Jungkook yang mengenakan cincin. Padahal beberapa saat lalu lelaki itu tidak memakainya.

Masih tersenyum, mengambil tas dan berjalan mengekori Jungkook. Menatap punggung besar di hadapannya.

Ia sangat berharap bisa bersandar disana, membagi cerita bersama dan tentunya wanita itu sangat ingin memiliki Jeon Jungkook.





...




Eunbi dan Taehyung masih asik menikmati udara segar di atap dengan aroma dari tanaman disana.

Sekarang giliran Taehyung yang menatap Eunbi, tanpa sadar ia mengembangkan senyuman ketika angin berhembus.

Membiarkan helaian rambut yang di ikat itu jatuh perlahan, Taehyung mendekat saat ikat rambut Eunbi terlepas.

Menahannya saat gadis itu berniat mengambil karet hitam di pijakan mereka. Eunbi hanya memiringkan kepala, tidak mengerti maksud Taehyung.

"lebih baik jika diurai" lirih Taehyung, "ne?"

"jangan ikat rambutmu, kau sangat buruk ketika di ikat"  Eunbi berdecak dan melepaskan tangannya dari genggaman Taehyung.

Eunbi kembali menatap lurus, melihat beberapa mobil yang sudah mendekat ke banguanan yang menjadi saksi biksu upacara sakral Yuju.

Taehyung bersandar pada pembatas sembari melipat tangan. "kapan kau akan menikah?" Eunbi menunduk dan hanya menggeleng, terlihat jelas bahwa ada masalah di balik jawaban itu.

Taehyung sangat mengerti jika pasangan telah memesan baju pengantin setidaknya mempelai sudah menentukkan tanggal.

"kita harus kembali" Taehyung menarik Eunbi dengan menyelipkan tangan di jemarinya tanpa menghiraukan respon dari gadis itu.

Do You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang