17

1.2K 156 14
                                    

Eunbi POV

Aku menghela nafas sesampainya di apartemen, berganti pakaian dan menatap gaun yang sudah tergeletak di lantai.

Gaun yang senada dengan setelan Taehyung, mengingat orang itu membuatku menghela nafas panjang lagi.

Masih melekat jelas apa yang ia lakukan padaku di acara tadi. Bangkit dari duduk dan membuang gaun itu kedalam sebuah kotak lalu menutupnya rapat.

Flashback on

Para tamu di persilahkan duduk kembali, aku melebarkan senyuman saat melihat Taehyung yang telah menggenggam buket yang kuinginkan.

Menjulurkan tangan saat Taehyung berjalan mendekat dengan raut wajah serius, aku yang tidak mengerti akhirnya hanya bisa membelalakkan mata dengan apa yang dilakukan Taehyung.

Dia menarik tubuhku lalu mengecup keningku, entah apa maksud dan tujuannya. Membuat beberapa orang melihat ke arah kami.

Begitupun Sowon dan Seokjin. Taehyung akhirnya melepaskan pelukannya dan menatapku.

Memberikan buket yang dia dapatkan. Irene dan yang lain hanya diam dan menunggu apa yang akan terjadi.

Plak!

Aku melirik Taehyung dengan mata yang sudah berkaca-kaca, lega setelah mendaratkan tangan di wajah manisnya.

Dan jujur, aku menyesal karena melakukan itu.

Melemparkan buket ke tubuh Taehyung dan berlari meninggalkan ruangan, mendekati taxi yang telah berhenti dan masuk.

Menyeka air mata yang tidak tau kenapa tiba-tiba mengalir. Perasaanku campur aduk saat ini.

Apa yang harus kurasakan? Senang atau malah sedih? Jantungku masih berdegup cepat setelah apa yang dilakukan Taehyung.

Mengingat cincin yang masih melekat di jari, aku baru saja melakukan hal yang salah.

Flashback off


Lamunanku buyar ketika mendengar suara bel, kuharap kali ini bukan Taehyung yang datang. Kalaupun benar dialah yang menekan bel, aku ingin sekali meminta maaf padanya.

Siapa yang akan mengobati lukanya?

Bayangan Taehyung hilang seketika saat aku melihat siapa sosok yang ada di monokrom. Jeon Jungkook?

Aku hanya tersenyum saat ia membuka pintu. Dia berjalan cepat dan mendekat.

Menjatuhkan tas kerjanya dan medekap tubuhku, aku mengelus lembut punggung besar Jungkook. Ia merenggangkan pelukan dan menatapku.

Mendaratkan bibir nya di kening ku, sebenarnya kenapa dia? Hal yang juga dilakukan Taehyung beberapa saat lalu.

"mianheo" lirihnya kembali memelukku, "mwoga"

"untuk semuanya"

"aku juga ingin minta maaf padamu"

"Saranghae Eunbi" aku melepaskan pelukan sepihak, meraba wajahnya yang terlihat lelah.

"mandilah" kataku membuka setelan jasnya.

...

Kami baradu pandangan selama satu jam, aku merasa sangat bersalah pada lelaki ini. Bagaimana bisa aku menyukai orang lain ketika sudah memiliki tunangan?

Suka? Ya, begitulah perasaanku pada Kim Taehyung. Aku bahkan tidak tau sejak kapan ada dan mengapa aku bisa tertarik pada lelaki menyebalkan itu.

Jungkook mengelus rambut dan memainkan suraiku. Aku melihat cincin di jemarinya, ia mengenakan cincin itu.

Do You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang