16

1.1K 153 18
                                    


Somi menatap tajam pada Lisa dan Jungkook sadar akan hal itu, "Jeon Somi!"

"aku harus pergi, mannaseo panggawoyo Lisa Eonni" Somi menjauh setelah menekankan kata terakhirnya.

Lisa melirik sinis kepergian Somi sembari mengelus tangan yang sudah keram akibat cengkraman gadis itu.

Jungkook meraih tangan Lisa dan meminta maaf atas kelakuan adiknya tadi. Wanita itu membalas sentuhan Jungkooo dan tersenyum.

Bersalaman hingga berfoto bersama dengan kedua mempelai, Jungkook dan Lisa undur diri karena sudah cukup lama mereka menghabiskan waktu di ruangan itu.

Masuk ke dalam mobil, Jungkook mengendurkan dasi dan memejamkan mata setelah menyandarkan kepalanya.

Lisa masih membuka gadget untuk melihat jadwal Jungkook setelah ini. "aku akan pulang lebih cepat" ujarnya membuat Lisa menoleh, jika Jungkook pulang lebih awal pasti ia akan bertemu dengan tunangannya itu.

"kau masih memiliki jadwal lain" ujar Lisa, "jadwal? Bukankah sudah selesai?"

"masih ada satu lagi, acara pernikahan rekan kerja sekaligus teman lamamu" Lisa tersenyum lebar dan Jungkook hanya menghela nafas.

Mobil terhenti di sebuah bangunan yang cukup mewah. Dengan undangan yang dibawa Lisa, mereka telah memasuki sebuah ruangan.

Cukup ramai dan Jungkook bertemu beberapa teman di masa sekolah, acara ini seperti reuni dadakan untuknya.

...

Eunbi memeriksa ponsel dan tak ada kabar dari Jungkook, Taehyung menepuk bahunya dan menawarkan kue.

Tentu saja gadis itu menerimanya dengan senang hati. "mau ku ambilkan minum?"

"boleh" setelah Eunbi menjawab, Taehyung kembali berjalan menuju meja panjang tempat makanan maupun cemilan berjejer rapi.

"apa dia pacarmu?" tanya Eunha menyenggol lengannya, "aniya.. Dia itu adik Seokjin oppa"

"kami tidak tanya itu, apa kau punya hubungan khusus dengannya?" tanya Yerin, "dia terlalu sempurna untukmu"

"sempurna? Kau harus membuka mata Irene, dia adalah namja yang paling menyebalkan"

"tapi menurutku dia tampan juga" tambah Myungeun, "terserah kalian saja" Eunbi memutar bola mata.

Sowon meminta mereka untuk segera bersiap karena akan ada sesi foto bersama.

Mengingat perbincangan singkat mereka beberapa saat tadi, Eunbi memperhatikan Taehyung dari jauh. Lelaki itu sedang berbicara dengan mempelai pria.

Kalau dipikirkan lagi memang tidak ada yang salah dengan perkataan mereka, Taehyung memang sedikit menarik.

Ya sedikit. Matanya masih setia melihat gerak-gerik Taehyung. Dia memang adalah lelaki idaman dengan sikap peduli yang tak terduga.

Walau terkadang dia sangat menyebalkan, tapi ada kalanya Kim Taehyung sangat manis dan Eunbi sudah pernah merasakan itu.

Bahkan hatinya berdebar ketika Taehyung bersikap manis.

Matanya kini beralih pada cincin yang masih setia melingkar di jemari, membuatnya teringat pada seseorang yang lebih mementingkan pekerjaan ketimbang dirinya.

Sudah jelas siapa orangnya. Sampai saat ini masih ada pikiran buruk di kepala Eunbi, ia merasakan ada hal buruk yang akan terjadi.


Setelah foto bersama, akan ada sesi pelemparan bunga dan aku sangat antusias untuk mendapatkan buket dari sang pengantin.

Do You Love Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang