2. Capek

3K 421 27
                                    

Seperti minggu-minggu belakangan ini, member selalu disibukkan oleh latihan serta jadwal panggung dimana-mana.

Tidak ada istirahat. Itulah yang dirasakan oleh member Wanna One.

Sudah banyak member yang tumbang. Mulai dari Jinyoung dan Daehwi yang kemarin terpaksa dibawa kerumah sakit sampai pada Minhyun dan Seongwoo juga terlihat semakin kurus tiap harinya.

Guanlin mengusap matanya lelah. Hari ini mereka sedang dalam perjalanan untuk melakukan siaran radio yang jaraknya sedikit jauh dari dorm mereka. Kalau jujur, Guanlin juga rasanya ingin pingsan saja. Kepalanya sejak pagi ini seperti dipukul-pukul oleh palu tak kasat kata.

Ia menghela napas lelah, lalu mengelus kepala Woojin yang sedang tertidur disampingnya. Ia sedikit berharap agar bisa tertidur seperti kekasihnya, sayangnya rasa pusing itu tidak memperbolehkannya untuk menutup matanya barang sejenak.

Jadi yang bisa Guanlin lakukan sekarang adalah menatap Woojin yang tertidur sembari mengelus surai coklat lembutnya.

"Tidur, Lai Guanlin."

Guanlin sedikit tersentak mendengar suara serak Woojin. Ia menatap Woojin yang membuka matanya pelan.

"Tidur." Ulang Woojin lagi. Tangannya menarik kepala Guanlin agar menimpa kepalanya yang menyender pada bahu Guanlin. Guanlin yang tidak nyamanpun menarik tangan Woojin lalu mengecupnya pelan.

"Tidak bisa Hyung."

Woojin mengangkat kepalanya dari bahu Guanlin, menatap maknaenya itu khawatir.

"Kau sakit?" Tebaknya tepat sasaran. Woojin mengangkat tangannya untuk memeriksa suhu tubuh Guanlin. Matanya sedikit melebar tatkala merasakan suhu yang tidak bisa dibilang normal pada badan Guanlin. Saat ia akan menarik tangannya, Guanlin malah menahannya disana.

"Jangan. Pusingnya hilang kalau ada tangan Hyung." Rengek Guanlin lemah. Woojin menggigit bibirnya risau. Iapun mengusap-usap kening Guanlin lembut, lalu berusaha memanggil Jisung untuk memberitahukan hyung tertuanya itu kalau bungsu grup mereka ini sakit.

Belum sempat Jisung terpanggil, Guanlin menutup mulut Woojin dengan tangannya. Berusaha agar kekasihnya itu tak memberitahukan member lain tentang keadaanya.

"Aku hanya capek, hyung. Tidak perlu bilang Jisung hyung." Bisik Guanlin lemah. Ia memerangkap badan Woojin agar semakin berdekatan dengannya, mengabaikan gerutuan tak nyaman dari Woojin. Taklupa ia kembali meraih tangan Woojin agar tetap bertengger dikeningnya.

"Hyung usap-usap terus aja. Nanti sembuh kok."

Woojinpun menuruti keinginan Guanlin sambil sesekali menciumi pipi Guanlin.

Entah mengapa usapan Woojin serta hangatnya badan Woojin yang ada dalam dekapan Guanlin membuat Guanlin tenang dan nyaman, sehingga ia bisa melupakan pusing yang menderanya sedari tadi. Malah rasa kantuk yang enggan muncul itupun mulai menyerangnya sekarang. Baru saja ia akan terbang kealam mimpi, suara rendah Woojin menyadarkannya sesaat.

"Jangan sakit." Ucap Woojin pelan.

Guanlin tersenyum kecil mendengarnya lalu semakin mengeratkan pelukannya sebelum kesadarannya makin lama makin tertarik yang membuatnya melanglang buana menuju alam mimpi.
.
.
.
.
Bonus:

"Sebelum kita siaran radio, lebih baik kita makan dulu. Ayo semuanya keluar." Perintah Jisung.

Para member langsung sibuk mengenakan jaket mereka sampai suara Jihoon membuat member-member lain mengehentikan aktivitas mereka.

"Tapi Woojinni dan Guanlin sedang tidur? Tadi sedenger aku, Woojin bilang kalau Guanlin sakit." Kata Jihoon.

Jisung menghela napas lalu tersenyum kecil melihat Guanlin yang tertidur sembari mendekap erat Woojin yang tertidur juga. Tak lupa tangan Woojin yang masih betah diatas kening Guanlin membuat Jisung dapat menarik kesimpulan kalau pemuda Taiwan itu tengah pusing.

Setidaknya Guanlin sudah tertidur, batin Jisung. Ia hanya bisa berharap setelah terbangun nanti, rasa pusing yang mendera Guanlin bisa menghilang.

"Biarkan mereka tidur, nanti kita belikan saja agar mereka bisa memakannya saat mereka terbangun. Sekarang cepat keluar."
.
.
.
End

Makasi yg udah mau baca dan vomment hihiw :3

200% [Guanjin] lgl x pwjTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang