(35) He Kiss Me?

27.2K 981 21
                                    

Soundtrack :
My Love - Westlife

Selama di mobil, tidak ada komunikasi. Hening. Penumpang dan pengemudi itu terlihat canggung untuk berbicara satu sama lain.

Alberto sendiri, sebetulnya ingin berbicara dengan Annona, namun niat tersebut ia urungkan karena melihat Annona yang terus menatap ke arah jendela, memerhatikan situasi kota Jakarta di sore hari.

Di sisi lain, Annona tidak mau menatap ke arah lain, selain kaca jendela yang ada di sampingnya yang menampilkan lalu lintas yang ramai dan gedung-gedung pencakar langit modern khas kota Jakarta.

Annona tidak mau menatap Alberto yang sedang menyetir, takut jantungnya semakin berdebar di suasana canggung ini.

Annona juga merasakan aroma mint dan kesan maskulin dari interior mobil ini. Entah kenapa, Annona merasa menjadi wanita spesial karena bisa duduk di mobil Alberto.

Ya, bukan tanpa alasan Annona merasa begitu. Ia sendiri sering mendengar dari pembicaraan-pembicaraan cewek-cewek di kelasnya yang bilang bahwa hanyalah cewek-cewek spesial yang bisa masuk ke dalam mobil Alberto.

Yang dimaksud dengan cewek spesial ini adalah pacarnya Alberto yang dipastikan cewek-cewek papan atas yang terkenal akan kecantikannya, seperti Gabriella salah satunya.

Tetapi, dirinya bukanlah pacar Alberto, dan diizinkan masuk ke dalam mobil Alberto dan duduk di sampingnya, tentu saja membuat Annona menjadi orang spesial bagi Alberto.

Keadaannya sekarang merupakan keadaan yang diimpikan semua orang. Lagi pula, siapa sih yang tidak mau naik mobil super carnya Alberto dan duduk di samping cowok paling diidolakan di sekolah?

Alberto pun memulai pembicaraan untuk menghilangkan keheningan yang ada. Alberto benci dengan suasana hening, apalagi suasana tersebut terjadi di mobilnya.

"Gak bosan apa liat pemandangan kota Jakarta terus? Kan ada yang lebih bagus dari kota Jakarta," ujar Alberto.

"Siapa?" tanya Annona.

"Cowok di samping lo ini," jawab Alberto sembari menatap indah wajah Annona.

Ya, cowok ini memang tampan. Ucapannya memang benar kalau dia lebih nikmat dipandang dibandingkan memandang lalu lintas kota Jakarta yang memusingkan.

Tapi, tidak mungkin juga jika Annona menatap Alberto. Ia tidak mau jantungnya berdebar terus menatap cowok yang kelihatan cool saat menyetir mobilnya.

Jadi, Annona hanya membalas dengan tatapan datar dan jawaban sesingkat-singkatnya. "Gak."

Alberto terkekeh dengan tingkah Annona. Baru kali ini ia menemukan cewek yang bertingkah lucu dan menggemaskan seperti Annona yang dengan berani-beraninya menolak segala godaan yang ia beri.

Biasanya, pacar-pacar Alberto yang dulu akan selalu merangkul dan menggoda dirinya, kadang Alberto sendiri suka merasa jijik jika memikirkan mantan-mantannya yang dulu. Namun kali ini, entah kenapa, ia seperti merasakan perbedaan yang jauh dengan mantan-mantannya yang dulu. Bukan karena fisiknya, melainkan karena sifatnya.

Jika mantan-mantannya selalu berusaha menghibur dan menggodanya setiap saat, serta dengan senang hati melakukan hal yang disuruhnya, seperti menemani Alberto makan di kantin, membelikan makanan untuk dirinya, dan menemaninya di setiap saat, berbeda dengan Annona.

Cewek yang mampu memikat perhatian para cowok di sekolah sejak pertama kali dia tampil dengan gaya yang cukup eksentrik dan terkesan seksi, yang mampu membuat dirinya jatuh cinta pada pandangan pertama, ternyata adalah cewek yang berbeda jauh dengan mantan-mantannya.

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang