(29) Are You Kidding Me?

28.3K 1.2K 37
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul tiga sore. Jam yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan siswa karena sekolah telah usai.

Seperti biasanya, Annona, Gaby, dan Sherlyn berjalan bersama menuju lobi dan menunggu jemputan mereka.

Topik pembicaraan mereka adalah Alberto, terutama kejadian Alberto dikeluarkan dari kelas akibat ketahuan menyontek saat ulangan matematika.

"Kasian banget si Toby dikeluarin dari kelas dan ulangannya disobek gara-gara Annona," ujar Gaby.

"Kok gue? Bukan salah gue lah, orang Toby yang nanya ke gue, masa gue yang salah," gerutu Annona.

Sherlyn kebingungan dengan dua orang temannya. Ia ingin tahu ada masalah apa di kelas temannya itu.

"Ada apaan, sih? Gue penasaran banget! Apalagi kalau tentang si Toby."

Gaby dan Annona menjawab serempak.

"Kepo!"

Sherlyn menatap temannya dengan kesal.

"Wajar kalau seorang teman itu kepo! Biar tau masalahnya, siapa tahu masalahnya bisa nyebar satu sekolah," celoteh Sherlyn.

"Itu mah teman bangke!" balas Annona.

"Ih, seriusan, gue mau tau," ucap Sherlyn memohon.

"Udah, kasih tau aja, Non," kata Gaby sambil memainkan smartphonenya.

Annona pun menjelaskan kejadian tadi dengan panjang lebar.

"Ok, jadi, tadi ada ulangan matematika mendadak, Toby itu duduk di belakang gue, dan dia gak bisa mengerjakan soal ulangannya. Jadi dia nanya gue. Sayangnya, karena gue benci sama dia, jadi gue bilang Bu Nanda aja kalau Toby nanya gue, dan ulangan Toby disobek Bu Nanda dan Toby disuruh keluar, deh.".

"Kasian banget! Lo jangan jahat begitu sama dia. Walau dia usil dan menyebalkan, tapi Toby itu sebenarnya baik banget! Minimal dapat traktiran lah dari Toby kalau lo sering bantuin dia, tapi kalau jadi pacar mah susah," seru Sherlyn.

"Benar sih itu, waktu kelas sepuluh banyak banget cewek yang gosipin dia kayak begitu. Makanya kalau sekelas sama Toby itu seperti sebuah keanugerahan," lanjut Gaby.

"Ah, gue gak percaya! Gue gak suka sama cowok kayak begitu. Menang tampang, harta, sama populer doang, otaknya mah gak ada," ceplos Annona kepada teman-temannya.

"Oh begitu?" tanya seseorang tiba-tiba dengan nada bas dan bariton yang keren abis. Yang pasti, orang itu bukan cewek.

Sontak saja Annona and the gangs terkejut dan melirik ke kanan dan ke kiri. Namun mereka tidak menemukan apa pun, tetapi, ketika mereka berbalik badan, terkejutlah Annona dan kawan-kawannya, terutama Annona yang mulutnya langsung menganga dan langsung ditutup oleh mulutnya.

Ada Alberto dengan tampilan bad boy nya berdiri menatap Annona dengan tajam. Ia sendiri, tidak bersama teman-temannya.

"Holy shit! Mampus gue! Mati kamu Annona! Tatapan dia bakal matiin lo!" batin Annona.

Annona sendiri merasa bersalah dan takut saat ini, terutama saat Toby dengan terang-terangan menatap dirinya dengan tajam.

"Coba ulangi apa yang lo ucapkan tadi?" tanya Alberto, tatapan tertuju menatap Annona.

Annona hanya terpaku, otaknya serasa beku mendadak, pikirannya melayang ke mana-mana, dan mulutnya serasa bisu, tidak bisa berbicara sama sekali.

Gaby dan Sherlyn yang mengetahui situasi akan serius, mereka pun izin pergi meninggalkan Annona dan bermaksud membiarkan Annona dan Alberto berdua.

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang