The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅

(56) Give Me A Second Chance

Ketika Annona memalingkan badan dan pergi meninggalkan Alberto, tiba-tiba tangan Annona ditarik dari belakang oleh Alberto, membuat tubuh Annona kembali berpaling ke hadapan Alberto. Begitu Annona sudah ada di hadapannya, Alberto langsung memeluk Annona dengan erat. Alberto memeluk Annona sangat erat seperti orang yang sudah lama tak bertemu.

Apakah begini rasanya jatuh cinta beneran? Alberto tidak bisa memungkiri dirinya bisa merasakan cinta yang begitu dalam dan besar kepada Annona. Siapa sih, Annona? Cewek culun yang berubah menjadi cewek cantik, anak konglomerat, dan pintar. Banyak cewek dengan tipe dan ciri-ciri seperti Annona di luar sana. Namun, kenapa hanya Annona yang dapat membuatnya jatuh cinta dan berani melakukan hal-hal nekat hanya demi Annona?

Alberto tidak bisa menjelaskannya, tapi intinya, Annona adalah cewek yang unik. Cewek dari masa lalunya yang hadir dan langsung membuat hatinya gundah gulana karena hanya tingkahnya dan mampu membuat hatinya sakit sekaligus bahagia karena ucapannya.

Alberto sangat tidak terima jika Annona akan meninggalkannya dan membuat jarak antara dirinya dengan Annona. Tapi, mau bagaimana lagi? Annona mungkin masih sakit hati akibat ulah kabar palsu yang sialnya membuat hubungan ia dan Annona sangat retak. Namun, Alberto tidak tinggal diam, ia akan berusaha membuat Annona kembali ke pelukannya dan membuat hubungan yang semula retak bisa kembali baik lagi.

Alberto memeluk Annona dengan erat, melepas segala rindu dirinya selama di Paris, serta memeluk orang yang ia cintai sebelum orang itu akan berangsur-angsur menjauh darinya.

Dekat tapi jauh, itulah yang mungkin akan dirasakan oleh Annona dan Alberto untuk keesokan harinya.

Annona yang dipeluk erat itu menggeliatkan badannya, berusaha melepaskan diri dari pelukan erat Alberto. Annona sangat suka dipeluk. Ia juga suka dipeluk oleh orang yang ia sayangi seperti orang yang sedang memeluknya. Namun, Annona teringat bahwa hubungannya dengan Alberto sudah tidak baik seperti dulu lagi. Annona juga merasa risi dan malu jika dipeluk erat oleh Alberto di depan banyak orang, apalagi di depan murid-murid sekolah yang asyik bersorak-sorak.

Banyak dari mereka yang memfoto dan merekam kejadian tersebut. Hal tersebut benar-benar membuat Annona sangat risi dan malu berat. Wajahnya langsung semerah tomat karena menahan malu.

Di sisi lain, Alberto benar-benar senang dan bahagia bisa memeluk orang yang ia cintai. Alberto bisa merasakan hangat tubuh Annona dan kesan romantisnya. Walaupun dilihat banyak orang, Alberto tidak peduli, yang ia penting ia bisa menikmati dan mengobati rasa rindunya dengan memeluk erat Annona.

"Tob! Lepasin! Malu dilihatin banyak orang, malah banyak yang foto lagi!" bisik Annona sambil berusaha menggerakkan badannya untuk lepas dari pelukan Alberto.

Semakin Annona menggerakkan badannya, Alberto semakin mengunci dan mengeratkan pelukannya. Ia tidak mau momen ini hanya terjadi sebentar saja. Ia tidak puas.

"Jangan pedulikan orang lain! Pikirkan hubungan kita ini, Non! Gue masih mau peluk lo! Gue rindu dan cinta sama lo," balas Alberto yang masih erat memeluk Annona dengan kepalanya ditaruh di leher Annona, mencium parfum Bvlgari yang Annona pakai. "Biarkan gue peluk lo, Non. Gue gak mau momen ini cepat selesai. Karena gue gak tau kapan lagi bisa peluk lo lagi."

Annona yang mendengarnya langsung memerah mukanya. Entah kenapa ia sangat senang bisa dicintai oleh orang secara tulus selain keluarga dan temannya. Alberto benar-benar baik dan mungkin benar-benar sayang dengannya.

Namun, ia masih takut untuk membiarkan Alberto kembali masuk ke dalam kehidupannya untuk kedua kalinya. Apakah Alberto akan selingkuh lagi darinya? Annona takut sekali jika hal seperti ini terjadi lagi.

Annona cukup trauma dengan yang namanya pacaran akibat hal ini. Namun, setelah dipeluk dan mendengar perkataan Alberto tadi, entah kenapa Annona merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang berbeda. Kebahagiaan yang ia dapatkan saat ia bersama dengan Alberto di Paris.