(14) Poor Annona

27.4K 1.1K 12
                                    

Annona dengan santai dan percaya diri masuk ke gedung sekolah.

Semua siswa-siswi meliriknya dan menjadikannya pusat perhatian. Banyak juga yang membicarakan tentang dirinya, namun Annona tetap cuek dan cepat-cepat berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas, Annona segera pergi menuju tempat duduknya. Di sana terdapat Gaby yang seperti biasanya, membaca novel-novel favoritnya.

"Hai, Gab," sapa Annona dengan wajah ceria.

"Hai," jawab Gaby seolah tidak peduli.

"Duh, gue senang banget hari ini, Gab," riang Annona.

Pokoknya Annona benar-benar bahagia sekali hari ini.

Gaby berhenti sejenak membaca buku dan menatap Annona bingung.

"Kenapa lo? Bahagia banget. Padahal kemarin abis di bully," ujar Gaby kebingungan.

"Ya, gimana nggak bahagia. Tadi pagi, bokap sama nyokap gue kasih hadiah ke gue," ucap Annona yang masih bahagia.

"Hadiah apaan? Kayaknya hadiahnya bagus, ya? Penasaran gue jadinya," ujar Gaby yanh mulai penasaran.

"Bagus! Bagus banget malah!" girang Annona.

"Apa sih, hadiahnya? Gue penasaran banget," ungkap Gaby yang sangat penasaran.

"Gue dikasih mobil sport terbaru. Walau gue nggak tau namanya apa, tapi gue yakin banget kalau mobil itu mahal, soalnya keren banget!" girang Annona.

"Bagus atuh! Lain kali gue mau numpang naik ah," sambung Gaby.

"Boleh-boleh. Makanya, lo usahain main ke rumah gue," ucap Annona.

---------------
Di saat yang sama, tepatnya di depan kelas XI-IPA 1, Gabriella sedang menggerutu dan terus mengungkapkan rasa bencinya terhadap Annona.

"Pokoknya gue sebel banget! Masa dia turun dari mobil sport mewah. Bayangin guys! Masa cewek culun kayak dia itu turun dari mobil mewah yang melebihi gue? Oh no! Ini nggak boleh dibiarkan!" tegas Gabriella.

"Serius lo? Masa sih? Perasaan cewek culun kayak dia itu miskin dan gak punya apa-apa. Paling dia numpang mobil punya temennya kali," balas Syahira.

"Lo salah liat kali. Lagipula kalau memang bener. Buat apa lo pusing-pusing memikirkan dia. Lo kan anak billionare. Tinggal minta bokap sama nyokap lo kali buat beliin mobil yang lebih bagus dari dia," sahut Iren.

"Iya tuh, bener kata Iren. Jadi, lo gak usah panik gak jelas kayak begini," terang Thalita.

"Annona keren! Walaupun nerdy girl, tapi dia itu kaya dan yang paling parah dia satu-satunya nerd yang pernah ditatap Toby langsung. Keren banget!" ucap Felicia yang langsung ditatap tajam oleh Gabriella, Thalita, Syahira, dan Iren.

"Ihh! Lo itu emang asshole ya! Dasar idiot followers!" kesal Gabriella ke Felicia.

"Maaf. Gue kan emang kayak begitu," balas Felicia sembari tersenyum.

"Makanya otak itu pake! Jangan di dengkul!" sambung Gabriella yang sudah emosi.

Felicia hanya diam dan mengerti akan kesalahan yang ia perbuat.

"Pokoknya, gue mau bully dia lagi. Siap-siap aja, Non. Hidup lo bakal nggak tenang! Gue akan bully lo terus," ujar Gabriella sembari tersenyum sinis.

Tak lama kemudian, bel tanda masuk kelas pun berbunyi.

Kring..... Kring.....

Semuanya pun pada masuk ke dalam kelas, sebelum guru datang. Karena kalau guru telah sampai terlebih dahulu sebelum siswa tiba, maka siswa tersebut akan mendapatkan hukuman dari sang guru. Peraturan tersebut memang sudah ditetapkan saat pertama kali masuk sekolah.

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang