(67) I Will Forget You From My Head

10.9K 390 47
                                    

UPDATE!!

Playlist : Nick Jonas - Jealous

------------

"Bodoh! Lo bukan jadi pacar gue dan tak akan pernah!"

"Lalu siapa?"

"Weje."
------------

Jawaban Annona menampar Alberto kembali.

Pantas saja Annona tidak menyukainya lagi dan tidak mau memaafkannya lagi, di hatinya sekarang hanya ada Weje.

Weje.

Mendengar nama itu langsung membuat darah Alberto naik. Cowok itu adalah cowok yang dibenci oleh Alberto. Cowok yang kemarin dengan seenaknya membawa Annona pergi. Cowok yang berhasil merebut Annona dari dirinya.

Tak akan ia biarkan Annona diambil oleh Weje, ia harus merebutnya segera, bagaimana pun caranya. Alberto merasa dan menganggap dirinya adalah cowok yang posesif dan itu benar adanya. Ia cukup posesif kepada apa yang ia suka. Dan Annona adalah cewek yang ia suka, mau Annona menolaknya atau tidak, ia tetap akan merebutnya dan memilikinya.

Alberto tahu, walaupun Annona membencinya dan jatuh ke dalam pelukan Weje, tapi Alberto yakin bila Annona masih tetap mencintainya. Ya, Alberto sangat yakin sekali. Hal itu bisa terlihat dari cara Annona menatapnya. Sebenci apa pun Annona terhadap dirinya, tapi hati Annona masih tetap mencintainya dan Alberto tahu itu.

"Kenapa lo jadian sama dia?" tanya Alberto dengan hati sedih. "Gue akan berusaha berbuat apa pun agar lo bisa kembali menjadi pacar gue."

Annona menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau dirinya kembali ke dalam pelukan brengsek itu.

"Seterah lo mau memaksa gue dengan cara apa pun, gue masih tetap akan memilih yang jauh lebih baik dari lo!"

Alberto menggelengkan kepalanya, tidak terima dengan penolakan Annona. Ia tidak boleh kalah dengan Weje. Ia harus berusaha merebut Annona.

Tangannya mengepal, rahangnya menegang, emosinya memuncak, namun ia berusaha menahannya. Alberto begitu kesal terhadap Annona dan ia tidak terima penolakan dari Annona yang lebih memilih Weje dibandingkan dirinya. Alberto merasa menjadi cowok rendahan bila ia kalah dari Weje dalam merebut Annona. Ia tidak mau hal itu terjadi. Lagipula, apa sih, kelebihan Weje yang membuat Annona langsung jatuh hati?

"Gue gak terima!" tegas Alberto dengan tatapan tajam. Tangannya sudah memegang meja dengan kuat, menahan emosinya yang memuncak ketika kepalanya terisi dengan segala keromantisan Annona dan Weje tanpa dirinya. Alberto tak bisa membiarkan hal itu terjadi. "Gue gak suka lo sama Weje!"

Annona menatap Alberto juga dengan tatapan yang tak kalah tajamnya. Memangnya siapa Alberto yang berani-beraninya melarang dirinya untuk berdekatan dan berhubungan dengan Weje?

"Lo siapa gue memangnya? Berani melarang gue deket sama Weje?" tanya Annona sambil menaikkan dagunya, menantang dan menyulut Alberto untuk emosi.

"Gue adalah pacar lo!" jawab Alberto dengan tegas, "dan lo adalah milik gue!" sambung Alberto sambil menunjuk wajah Annona.

Annona tertawa sarkastik di balik tangisannya itu. "Pacar? Gak salah denger gue?" Annona berhenti tertawa dan menatap Alberto dengan tajam. "Lo bukan pacar gue dan gak akan pernah!"

Annona menunjuk wajah Alberto, "dan jangan pernah berharap gue akan kembali lagi sama lo karena ..."

"Karena apa?" tanya Alberto sembari menepis jari telunjuk Annona yang ada di depan matanya. "Jelasin ke gue alasannya lo gak mau sama gue lagi?"

Alberto emosi, kesal, sedih, marah, kecewa, dan tidak terima dengan ucapan Annona yang lebih memilih Weje dibanding dirinya. Alberto tahu jika dirinya telah membuat Annona sakit hati karena perbuatan bodohnya itu, namun, apakah Annona tidak mau memberikan kesempatan lagi baginya untuk berada di samping Annona dan membahagiakan Annona?

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang