(42) Sweet Dream

17.4K 762 23
                                    

"What the fuck are you doing to my sister, bro!" Fandy berseru, terkejut dengan perlakuan temannya itu kepada adiknya.

Alberto dan Annona hanya duduk. Kepala mereka tertunduk, seolah-olah mereka telah melakukan perbuatan keji. Fandy sendiri hanya duduk di samping mereka.

Saat ini, mereka sedang duduk di sofa yang disediakan di kamar Eiffel Suites Hotel Plaza Athenee ini.

"Gue cuman cium dia doang, bro! Santai aja," jawab Alberto yang tetap terkesan cool, namun tetap tersirat tampang khawatir di wajah tampannya.

"Tapi, hey! Kalian so damn so sweet!" ujar Fandy yang senang dan iri. Oh, tentu saja Fandy iri dengan Annona dan temannya ini. Mereka berciuman mesra seperti dunia ini milik mereka berdua. Ia sendiri belum pernah melakukan hal itu, sangat menyedihkan.

Annona dan Alberto melotot, terkejut dengan perkataan Fandy. "Apa maksud lo?" tanya Annona yang masih tidak mengerti.

"Ya, gue iri dengan tingkah kalian. Kalian benar-benar keren!" jawab Fandy kegirangan. "Pantas banget kalau kalian pacaran! Damn! Gue harus lapor bokap dan nyokap!"

Annona segera membesarkan matanya. "Jangan! Please! Gue mohon jangan laporin ke bokap!"

Alberto sendiri hanya tersenyum melihat tingkah Annona yang panik begitu. Alberto senang jika dirinya bisa dijodohkan oleh Annona. Bukan senang lagi, itu adalah keinginannya.

Fandy mengerutkan keningnya. "Kenapa? Bagus dong kalau gue lapor ke bokap dan nyokap, lo kan bisa dijodohkan dan gue bisa jadi om!"

Annona mendengus kesal mendengar perkataan kakaknya yang gila. Ia sendiri bingung dengan kakaknya, kenapa sekarang kakaknya sangat senang dengan tingkahnya, padahal saat kakaknya menciduk dirinya sedang asyik berciuman, Fandy menatap dirinya tajam dan seakan-akan tidak suka dengan aksi yang dilakulan mereka.

"Seterah lo dah, kak! Tadi lo marah-marah liat gue ciuman, sekarang malah pengen gue dijdohin. Gila lo?"

Fandy tertawa terbahak-bahak. "Tadinya gue terkejut dengan tingkah kalian berdua, gue takut lo sudah tidur dengan Toby dan gue mau marah bila hal itu terjadi." Mata Fandy melirik Alberto yang menatapnya.

"Tadinya gue mau tidurin Annona kalau lo gak datang dan menganggu." Alberto tersenyum santai dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Annona dan Fandy.

"Amit-amit! Sampai dunia kiamat juga gue gak mau sama lo!" Annona menatap tajam Alberto. Ia sendiri bingung dan masih tidak percaya kenapa dirinya bisa asyik berciuman dengan Alberto. Apakah dirinya suka? Tentu saja Annona menyukai Alberto, tetapi tidak sampai ke arah yang lebih lanjut juga. Ah, kepala Annona benar-benar pusing berat sekarang.

"Jangan Tob! Gue gak setuju! Masa adik gue mendahului gue! Nikah duluan dan gue yang lebih tua belum menikah-nikah!" sambung Fandy yang tidak setuju. "Apa kata orang tentang gue kalau adik gur menikah lebih dulu dari gue."

"Paling lo dianggap cowok gak laku," jawab Alberto datar dan langsung mendapatkan tatapan tajam dari Fandy.

"Temen kayak gini? Menghina gue?" tanya Fandy sembari memainkan alisnya. "Gue gak restuin lo sama Annona baru tau rasa!"

"Eitss.. Jangan dong! Iya-iya kakak ipar yang ganteng dan tampan," pekik Alberto yang membuat Annona dan Fandy terkekeh geli.

"Yayaya, gue senang bila punya adik ipar kayak lo!" ujar Fandy yang langsung dihujani tatapan tajam dari Annona.

"Gak! Lo kok, jadi kakak gak bener banget, sih! Bukannya membela adiknya malah membela temennya."

Fandy tertawa. "Emang lo adik gue?"

Annona sudah benar-benar kesal. "Oh, jadi lo gak anggep gue adik? Fine! Tidur di luar lo sekarang! Tempat tidurnya buat gue!"

Fandy menatap datar. "Tega lo!"

"Bodo amat!"

"Kan lo tidur sendiri, gue boleh dong ya, tidur bareng lo?" tanya Alberto.

Annona membesarkan matanya. "In your dreams!"

"Pergi lo cowok mesum! Gue mau tidur. Udah badan penuh keringet lagi! Gue bingung kenapa bisa kecantol sama lo!"

"T..tap-" ucapan Alberto terpotong oleh teriakan Annona.

"Keluar!"

Kemudian Alberto keluar kamar Annona dengan perasaan sedih. Fandy sendiri akhirnya tidur di sofa depan kamar tidur.

Annona segera mengambil piyama dan tidur. Dirinya ngantuk dan bingung sendiri kenapa bisa kecantol dengan cowok itu.

Walaupun begitu, di dalam tidurnya Annona memimpikan hal tersebut, menjadikan sweet dream tidurnya saat ini.

----------
Maaf banget yak, kalau chapter ini pendek banget. Soalnya author lagi ada acara, jadi daripada gak keburu update, jadi author update aja sekarang walau pendek. Mudah-mudahan bisa double update hari ini✌. Keep vote and comment ya! Thanks😀😀😀😀😀

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang