(41) Tercyduk (2)

21.7K 822 28
                                    

Love Me Like You Do - Ellie Goulding

Kemudian Annona masuk meninggalkan Alberto di luar pintu dan langsung menutup pintu kamarnya, tidak membiarkan cowok itu masuk. Namun, tangan Alberto segera menahannya dan dengan cepat, Alberto masuk ke dalam kamar hotel Annona, membuat Annona membelalakan matanya tidak percaya.

"What the hell are you doing?" Annona bertanya kepada Alberto. Ia tidak percaya jika cowok itu bisa menerobos masuk ke dalam kamarnya. Oh tidak, ia tidak mau Alberto masuk ke dalam kamarnya dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Lagipula, dirinya juga ingin membersihkan diri. Bisa gawat jika cowok itu mengintipnya saat ia mandi.

Alberto menatap Annona santai sambil tersenyum. " Gue mau masuk ke dalam kamar lo, penasaran dengan interior kamar yang katanya masuk dalam hotel luxury di Paris."

Annona masih tidak percaya dengan perkataan cowok itu. "Lo kan punya banyak duit, kenapa gak pesan kamar lagi aja kalau untuk lihat interior kamar ini. Mending lo keluar!"

Alberto terkekeh mendengar jawaban Annona. "Hey! Memangnya kenapa kalau gue di dalam kamar? Lo kelihatan gak suka banget."

Tentu saja tidak suka! Annona takut cowok itu melakukan hal-hal yang tidak semestinya selama berada di dalam kamar hotel. Apalagi mereka sekarang hanya berdua di dalam kamar.

"Iya! Gue gak suka! Udah lo pergi sana!" ujar Annona yang benar-benar berniat mengusir keberadaan cowok itu.

"Kalau gak mau, gimana?" tanya Alberto sembari menatap Annona dan tersenyum nakal. "Gak baik tau meninggalkan cowok sendiri di lorong hotel."

"Bodo amat!" jawab Annona cuek.

Alberto memasang wajah sendu dan sedih sambil menatap Annona yang cuek di hadapannya. "Lo gak tega apa meninggalkan cowok tampan yang udah menolong lo di lorong hotel yang sepi dan membosankan?"

Annona terkesan tidak peduli. "Tega."

"Jahat lo!" Alberto kesal dengan Annona, tetapi juga tidak menutupi kemungkinan bahwa dirinya menyukai gaya Annona yang sedang kesal. Bagi Alberto, Annona terkesan imut ketika marah. "Kalau tau sikap lo kayak begini, gue gak mau menolong tadi waktu dikeroyok sama Gabriella."

Annona menatap Alberto tajam. "Oh, tadi itu lo menolong gue dengan pamrih? Fuck You!"

Alberto mengangkat bahunya sembari menghembuskan napas perlahan, "well, sebetulnya gue ikhlas menolong lo. Sayangnya, gue menyesal menolong lo setelah lo tidak mengizinkan gue untuk beristirahat sejenak di dalam kamar lo."

Annona menghembuskan napas dengan kasar. "Baiklah! Lo boleh di dalam kamar ini." Annona menatap tajam Alberto. "Asal, lo jangan berbuat mesum dan lain-lain! Oh ya, lo jangan mengintip gue yang lagi mandi kalau lo gak mau mata lo ilang diambil jin!"

Alberto tertawa mendengar ucapan Annona yang terdengar seperti perintah. "Jangan-jangan alasan lo menolak gue berada di kamar gara-gara urusan sepele kayak begini? Oh, pikiran lo terlalu berlebihan!"

Annona masih menatap tajam Alberto. "Kan bisa aja lo masih berpikiran mesum dan berniat melalukan hal yang nggak semestinya."

Alberto terkekeh mendengar ucapan Annona itu. Duh, sebegitu bejatnya, kah dirinya di mata cewek yang berada di hadapannya yang sedang menatap tajam dirinya.

"Mau banget lo dimesumin sama gue? Gue aja gak niat berbuat mesum."

Annona semakin kesal dengan sikap cowok itu. "Bodo amat! Di mata gue, lo tetap sebagai cowok mesum!" Alberto tertawa, tidak percaya dengan ucapan Annona.

"Udah ah! Gue mau mandi! Awas kalau mengintip!" ancam Annona dengan tatapan tajam dan mengintimidasi. "Nanti mata lo gue cabut dan gue injak!"

Alberto tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan Annona yang kelihatan seperti ancaman dan perintah yang mengintimidasi. Sayangnya, intimidasi dan ancaman yang diberikan Annona itu tidak ada efeknya sama sekali bagi Alberto.

The Other Side Of Nerdy Girl (Complete) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang