Happy reading!
-
-
-***
Chapter ini khusus park chanyeol dengan Ny.park karna disini ingin membahas sesuatu,tapi walaupun ada hani nya sedikit.
Disinilah mereka setelah chanyeol masuk kedalam rumahnya Ny.park memanggil anaknya tersebut. Entah apa yg ingin dibicarakan oleh ibu chanyeol tersebut.
"Park chanyeol kemari mama ingin bicara dengan kamu diruangan pribadi mama". Dengan nada lumayan dingin
Ya Ny.park memang mempunyai ruangan pribadi bila beliau ingin ada yg dibicarakan apa lagi itu tentang hal pribadi atau keluarga.
Chanyeol langsung mengikuti ibunya itu tanpa ada jawaban,sampailah mereka keruangan pribadi ibunya park chanyeol tersebut itu tanpa disuruh lagi ibu dan anak itu duduk di kursi yg sudah ada diruangan tersebut."Ada apa ma". Tanya chanyeol dg wajah datar.
"Sampe kapan chan kamu terus menurus dengan sifat dingin,datar begini chan kapan kamu berubahnya nak pikirkan kamu itu sekarang bukan anak SMA lagi".
"Jadi mau mama aku ini gimana ma,harus kek jaman dulu yg suka ketawa tawa berbagi bagi sana sini". Jawabnya dg nada dingin
"Chan mama mohon tolong kamu berubah nak,jangan kek gini terus ada anak yg harus kamu sayangi dan kamu perhatikan". Ucap ny.park dg nada sedih
"ANAK!!.. Sejak kapan ma chan punya anak". Jawabnya seolah olah sudah kalo dia sudah memiliki putri.
"ASTAFIRULLAH. Chan sadaaar nak kamu itu bukan single lagi kamu sudah pernah menikah nak ingat itu chan malah kamu sudah memiliki anak. Anak chan KAMU LUPA APA". Ucap ny.park dg nada agak marah
"Iya chanyeol gak lupa kok ma kalo chan sudah pernah menikah,tapi itu udah lama ma". Jawabnya dg tertawa sinis
"Kamu ini chanyeol lupa atau bagaimana nak. Ingat Hani dia itu putri mu nak anak mu yg dilahirkan oleh alm istri kamu yaitu nesya". Jawab ny.park dg air mata
Yaa memang nesya adalah alm istrinya park chanyeol gadis yg dulu dinikahi oleh chanyeol sekitar 13 tahun yg lalu,nesya adalah kekasih chanyeol dari SMA sebenarnya mereka sudah lama kenal sejak SD mereka sudah lama sekali menjalin persahabatan sehingga berlanjut benih benih cinta mulai tumbuh saat mereka waktu SMA.
Adaa flashbacknya dikit ya,biar kalian gak bingung siapa ibu dari hani atau juga istri dari park chanyeol.
"Nesya memang istri aku ma istri yang ku sangat cintai bahkan ku sayangi ma,tapi itu ketika kita lagi kasmaran dan menjalin cinta dan menikah aku dan nesya bahagia ketika kita awalannya saja bahagia tapi setelah nesya dinyatakan..." ucap chanyeol dg lemah dan tak sanggup melanjutkan kata katanya lagi.
"CUKUP CHAN!! kejadian itu sudaah lama nak sudah cukup ingat ingat lagi nak kejadian itu sudah lewat 12 tahun yg lalu". Bentak ny.park dg air mata yg terus mengalir
"Tapi ma.. Mama gak tau gimana perasaan chan ma. Chan sayang banget ma nesya ma andai ajaa tau kalo nesya mempunyai penyakit keturunan itu,pasti chan gak bakalan mau nyentuh nesya ma". Jawab chanyeol yg terdengar ada penyesalan
"Kamu jugakan tidak pernah tau chan kalo nesya mempunyai penyakit keturunan itu,jangan seolah olah kamu menyesali kehadiran hani putri mu"
Tolong chan jaga anak kita.
Tolong chan jaga anak kita
Kata kata terakhir sebelum nesya menghembuskan nafas terakhirnya selalu teringat dimemori chanyeol.
Kehani dulu yuk sebentar
Hani masih saja menangis dia selalu bertanya tanya apakah salahnya,kenapa dia selalu diabaikan oleh daddynya.
"Hani gak boleh lemah,hani harus kuat kata oma aku gak boleh cengeng jadi perempuan itu pesan mommy yg disampaikan oma". Dengan semangatnya hani bangkit buat berdiri dan berjalan masuk kedalam rumahnya
"Pokoknya hani harus bisa buat daddy mau bicara sama hani,yaah semangat". Dengan langkah sambil berjalan hani menyemangati dirinya.
Kembali lagi ke topik awal park chanyeol dan Ny.park
Maafin aku nesya aku belum bisa menerima anak itu sampai sekarang ucap chanyeol didalam hati.
"Sudaah ma cukup jangan maksa chanyeol buat bisa nerima anak itu ma,sampai kapanpun chan benci dg anak pembawa petaka dikehidupan chan ma pokoknya chan gak rela sampai sekarang orang yg udah akibatkan istri tercinta meninggal". Ucap dengan nada tinggi dan marah
Plak!
Bunyi tamparan kedengar ny.park menampar chanyeol.
"TEGA KAMU CHANYEOL SEBUT ANAK KAMU DIRI SENDIRI BEGITU,DIA ITU DARAH DAGING KAMU CHAN BUKAN ORANG LAIN JANGAN SE'AKAN AKAN KALO HANI LAH PENYEBAB ISTRI MU MENINGGAL. Apa salah hani sehingga kamu membencinya sampai sekarang,dia gak salah chan buka mata kamu". Ucap ny.park sambil marah dan sedih
"Sudahlah ma jangan bahas anak itu lagi,dengar namanya aja chan udah muak". Ucap chan tanpa rasa bersalah
Tanpa mereka sadari ternyata ada yg mendengarkan obrolan mereka dari tadi siapa lagi kalo bukan hani. Yaa hani stelah masuk kedalam rumah hani tanpa sengaja melewati ruangan pribadi ny.park hani curiga setelah mendengarkan ada sura ribut² didalamnya hani penasaran jadi hani tanpa sengaja ingin tahu apa yang dibicaran oleh oma dan daddynya tersebut.
Jadi memang benar semua ni salah nya hani,ya'allah jadi aku memang penyebabnya mommy pergi ucapnya lirih.
Mommy maafkan hani.
Mommy maafkan hani.
Mommy maafkan hani.
Hani terus saja ucapkan kata maaf didalam hatinya.
Hani memang anak durhaka ucapnya didalam hati. Hani mulai lunglai dan terduduk didepan pintu ruangan pribadi omanya.
Hani menangis dan menangis sejadi jadinya.
-
-
-Aku yang nulis aja sedih😢
Tapi belum tau yg baca juga sedih apa enggak😂
Votenya yaa jangan lupa☺Sabar ya hani😭😭
*****
See you👋
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
FanfictionAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...