Chapter 48 - Masih kritis

3.9K 275 52
                                    

Happy Reading!
Lanjutannya😊

-
-
-
***

Aku merasakan tubuh ku sangat sakit dan kaku yg membuatku sangat heran aku sekarang aku berada dimana kenapa bukan tempat dimansion maupun sekolah dan tempat lainnya tapi tempat ini penuh dg kabut putih didekat ku aku juga memakai pakaian sangat aneh menurutku, berjubah putih yg sangat besih.

Aku coba untuk bangun dan berdiri hu rasanya tubuh ku kaku sekali setelah aku berhasil berdiri tapi mata ku tertuju ke sosok wanita cantik berdiri disana tapi siapa dia? Wajahnya sangat cantik seperti usia 17 tahun tapi wajahnya kenapa tidak asing bagiku, dia tersenyum ke arah ku dan aku juga mencoba untuk senyum.

"Hani pasti kamu tidak mengenali mommykan"

Aku mengernyitkan dahiku apa iya dia adalah sosok mommy ku atau sosok di hadapanku ini adalah duplikat mommy ku saat ia masih muda, mungkin saja.

Aku menjawab untuk bicara namun rasanya tenggorokan ku terasa berat sekali.

"Kamu siapa? Aku dimana ini? Apa aku sudah mati? Apa tadi kamu bilang mommy! Yg benar saja mommy ku muda sepertihikss"mu"

"Hei. Ini benaran mommy di alam sini mommy kembali muda lagi seperti umur 17 tahun nak. Mommy mau tanya kenapa hani bisa disini hm? Kamu gak takut nanti dicariin daddy loh apa lagi oma pasti dia khawatir dg kamu sayang"

"Mommy hikss.. Mommy kemana aja? Kenapa mommy tidak pernah datang ke mimpi hani? Hani kepengen ikut mommy aja, kalo hani pulang percuma daddy tidak pernah sayang dg hani cuma oma yang sayang dengan hani hikss"

Ku peluk dia dengan erat ini benaran mommy ku orang yg sudah melahirkan ku ke dunia ini saat ini aku hanya butuh sandaran darinya, karena aku tidak pernah memeluknya sama sekali aku ingin sekali berada disamping selalu ku mohon kalo aku bermimpi jangan bangunkan aku tuhan! Tubuhnya memang terasa dingin.

"Cup.. Cup.. Cup kenapa hani ngomong begitu nak? Siapa yg bilang kalo daddy tidak sayang dg hani daddy itu hanya butuh waktu untuk menerima karena dia belum bisa nerima kepergiaan mommy, mommy juga ingin berada didekat kamu dan daddy tapi apa daya mommy. Ini sudah di garis bawahin sama allah mommy juga sangat sayang hikss sama kamu nak maafin mommy sayang"

"Hani disini aja ya mom. Mau ikut mommy biar hani bisa dekat mommy terus biarin hani pergi meninggalkan mereka semua mom, karena daddy lebih bahagia bila hani juga pergi dari kehidupan nya karena hani yg sudah membuat mommy pergi maaf mom, hani memang pantas mom dihukum sama allah hikss"

"Ini gak salah kamu sayang 100% gak salah kamu ada yg sengaja ingin bunuh mommy kamu gak ada sangkut pautnya dg semua ini karena orang itu sangat membenci mommy makanya dia yg mencelakai mommy semuanya benar benar salah paham, disini kamu yg dijadiin kambing hitam nya nak supaya daddy benci dg kamu seolah olah karena mommy hamil kamu jdi penyebabnya, padahal sama sekali enggak gitu."

Aku benar benar syok mendengarkan cetita dari mulut mommy secara langsung katanya ada yg sengaja merencanakan semuanya ya allah jahat sekali orang itu dg mommy.

"Siapa orangnya mom? Emang mommy salah apa jadi sampe mommy di jahati begitu kasih tau hani mom"

"Suatu saat pasti kamu bakalan tau nak semuanya bakalan terungkap siapa orang itu. Sekarang lebih baik kamu pulang ya dari sini bukan saatnya nak kamu berada disini, satu tempat dg mommy tapi mommy janji bakalan selalu lindungi kamu dari sini sayang. Ini kesempatan kamu sayang dengan daddy menjalani hubungan dg lebih baik lagi mommy mau kamu sama daddy layak nya seperti anak dan ayah padam umumnya nak, kembalilah sayang apa kamu gak kesian dg oma daddy dan lainnya yg khawatir dg kamu sekarang."

Apa aku harus turuti kata mommy kalo aku kembali ke alam sebenarnya akankah aku bisa di sayangi dan ditrima oleh daddy, tapi ada benarnya juga dg ucapan mommy tadi.

"Ya udah mom hani mau kembali lagi ketempat hani. Tapi mommy janji ya sering dtg ke mimpi hani biar kita bisa bertemu"

"Iya nak kamu tenang saja ya pasti mommy bakalan datang ke mimpi kamu sekarang kamu ikuti perintah mommy ya, kamu lihatkan itu ada cahaya putih disitulah jalan nya kamu untuk pulang. Sekarang ayo kita kesana sayang".

"Iya Mommy"

"Nah sekarang coba kamu pejamkan mata kamu, tapi sebelum itu mommy mau bilang kalo mommy sayang banget sama kamu nak"

"Hani sayang juga dg mommy. Kalo gitu hani pulang ya mom"

"Love you sayang"

"Love you to mom"

Setelah aku mendengarkan arahan dari mommy aku mulai melakukkan nya dg mencoba memejamkan mata ku dan menembus cahaya putih tersebut, saat setelah aku membuka mataku mengapa aku bisa berada di Rumah sakit saat ini.

Dari sini aku bisa melihat oma dari raut wajahnya seperti ada beban dan sedih disini juga ada sendy sahabatku yg satu itu sepertinya juga saat ini sedang khawatir sekali tak lupa juga ada mama sofia yg saat ini mencoba menghibur oma, sebenarnya diriku kenapa? Kenapa mereka disini siapa yg sakit? Aku mulai mendekati mereka namun sepertinya mereka tak bisa melihat aku saat aku mencoba untuk menepuk pundak sendy tak bisa tersentuh, ada apa ini? Terus daddy kemana mengapa aku tak melihat daddy.

Tapi aku melihat satu ruangan Bertag ICU dihadapan aku ini apa mereka menunggu orang yg sakit saat ini harus dirawat diruangan ICU seperti ini apakah sangat parah, aku mulai berjalan ingin masuk kedalam ruangan tersebut aku sangat penasaran dengan gamblangnya aku masuk kedalam ruangan tersebut, tubuh ku langsung tembus melewati pintu tersebut tanpa penghalang apapun jadi sangat mudah.

Apa aku tidak salah saat ini aku melihat diriku terbaring lemah dg alat alat medis yg menempel di tubuhku yg sangat lemah itu, tapi mataku tertuju kearah sosok lelaki yg sangat tampan dia Orang yg sangat membenci ku dri ku lahir hingga sekarang tapi aku melihat daddy menangis diriku, dan dia juga megenggam tanganku apa tidak salah daddyg biasa memarahi ku sekarang dia duduk di dekat tubuhku yg sedang sakit saat ini.

"Hani kapan kamu sadar nak apa kamu gak bosan hm tidur terus, apa yg sedang kamu pikirin sampe sekarang masih tidur begini apa kamu gak kesian sama yg lain nya mereka sedih liat kamu nak termasuk daddy, daddy mohon nak kalo hani sudah bangun nnti daddy bakalan lakuin apa aja buat hani please kasih daddy kesempatan dua sayang hikss. Daddy sayang kamu". Lirih chanyeol

Bukannya daddy menginginkan ku pergi dari hidupnya namun sekarang kenapa daddy seolah olah sangat takut kehilangan ku bukannya ia sangat membenci diriku ini.

"Daddy ini hani, hani sayang daddy hikss"

Aku mencoba menyentuh daddy namun tidak bisa tangan ku tidak bisa menggampainya apakah aku ini hanya roh yallah.


-
-
-
***

Ini lanjutan ceritanya aku dah bingung karena wattpad suka gila sendiri jadi aku gk bisa up terus, maaf ya readers😊🙏


***
See you👋

DADDY [Tahap Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang