Happy Reading!
Vote lebih dahulu🌟🌟
-
-
-
***Seminggu sudah hani kembali kritis namun tidak juga kunjung sadar dari masa kritisnya keadaan hani makin mengkhawatir kan sekali bagi semua orang apa lagi Ny. Park kerap menagis bila melihat hani yg semakin kurus, dan pucat di tambah lagi kondisinya di penuhi alat alat medis di tubuhnya tidak terbayangkan bagaimana sakitnya hani saat ini.
Chanyeol juga sangat terpukul dia sering menyalahkan dirinya sendiri karena kekejaman nya membuat anaknya sakit pdahal itu semua sudah takdir selama satu minggu juga chanyeol tak henti hentinya selalu menjenguk anaknya yg sedang sakit saat ini sekarang seorang suster sedang mengelap tubuh hani atau sedang dimandikan supaya tidak dehidrasi, tak lupa juga chanyeol sedang duduk memperhatikan wajah anaknya itu yg masih setia tertidur setelah selesai suster nya langsung keluar tinggal lah chanyeol sekarang.
"Lama banget sih anak daddy tidur gak bosan apa hm?". Gumam chanyeol sambil mengelus surai rambut hani
"Ayo sayang bangun dong nak". Suara chanyeol sedih
Tidak lama setelah itu mata hani mulai mengerjap ngerjap dia sambil memperjelaskan penglihatannya.
"Daddy". Suara hank mengkagetkan hani
Chanyeol mendongakkan matanya menatap hani tidak percaya kalo anaknya sudah sadar. "Sayang kamu sudah siuman". Ucap chanyeol gemetar
"Hani dimanaa?". Hani bingung dan masih lemah
"Dirumah sakit sayang. Hm daddy panggil dokter dulu ya nak". Namun saat chanyeol berdiri hani mencekal lengan chanyeol
"Gak usaah dad". Sambil menggeleng pelan
Akhirnya chanyeol tidak jadi memanggil dokter dan memutuskan utk tetap duduk. "Yaudah nak. Oksigennya dilepas ya biar kamu enak ngomong". Chanyeol sambil membantu hani utk melepaskan oksigen yg sedang dipakai hani
"Hani kenapa lagi dad? Kenapa harus di ICU lagi". Hani mulai bertanya
"Kamu pingsan Sayang kemarin kamu udah Koma selama satu minggu, dan kamu harus di operasi secepatnya kalo tidak itu bakalan fatal buat kesehatan kamu nak daddy gak mau kamu berlarut larut dalam keadaan sakit seperti ini. Daddy takut". Chanyeol berucap sambil meneteskan air matanya
"Daddy jangan nangis. Hani gak suka liat daddy nangis". Tegur hani ke chanyeol
"Daddy sedih nak takut kehilangan kamu, daddy gak mau kedua kalinya orang yg daddy sayangi harus pergi karena penyakit ini daddy gak sanggup nak hikss". Chanyeol sangat takut apa yg akan terjadi di kemudian hari nanti terhadap anak nya tersebut
"Emang apa yg harus di operasi dad? Sepertinya tubuh hani berasa makin sakit saat ini". Ucap hani lolos dari mulut nya
"Hani harus segera operasi tulang sumsum belakang nak kalo tidak itu akan berbahaya buat hani sendiri. Tapi sekarang ini kita semua lagi berusaha untuk mencari donor yg cocok buat hani, sebenarnya daddy ingin sekali mendonorkan tulang sum sum daddy buat hani tapi oma mencegah daddy jadi biarkan mencari pendonornya yg cocok buat hani. Maafin daddy nak yg tidak bisa berkoban buat kamu". Ucap chanyeol membuat hani makin menangis
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
Fiksi PenggemarAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...