Happy Reading!!
Sebelum membaca tolong dong kasih vote tekan bintang, please⭐-
-
-
***Saat ini mereka sedang cemas sedang menunggu dr. Andro tak kunjung keluar dari ruangan ICU untuk memeriksa hani beserta juga ada keluarga oh dan kai seorang diri.
Apalagi chanyeol ia sedang gusar dari tadi sangat mencemas kan keadaan nya itu dia sangat takut kehilangan anaknya itu dia ingin mencoba semua nya dari awal untuk memberikan kasih sayangnya ke pada anaknya.
Ceklek
Pintu ruangan terbuka menampilkan dr. Andro keluar bersamaan dg membuka masker yg menutupi hidungnya.
"Gimana dok cucu saya?". Ny. Park sangat penasaran
"Huffth. Alhamdulillah non hani berhasil melewati masa kritisnya nyonya tapi nona hani harus dirawat dulu untuk memulihkan keadaannya selama beberapa hari kedepan, tapi masalah pengobatan nya tetap harus melanjutkan kemotherapy nya nyonya agar kanker ditubuh nona hani tidak menyebar keseluruh anggota tubuh nona hani". Dr. Andro menjelaskan tentang keadaan hani
"Alhamdulillah kalo begitu. Terima kasih dokter sudah mengobati anak saya. Saya mohon dok kasih yg terbaik buat anak saya". Chanyeol buka suara
"Ini semua berkat allah bukan karena saya tuan saya hanyalah seorang dokter yg bekerja. Kalo begitu saya ingin memindahkan nona hani keruang inap dulu setelah ini boleh di jenguk. Kalo Devi saya permisi dulu". Dr. Andro kembali masuk keruangan ICU
Setelah dr. Andro pergi tinggallah mereka semua saat ini sendy sangat setelah mendengar kalo sahabatnya itu sudah sadar dari kritisnya.
"Sendy. Udah gak sabar mau ketemu hani". Celetuk sendy senang
"Sabar ya kita semuanya juga mau lihat hani setelah ini boy". Sambung kai
"Benar tuh kata om kai. Anak mama yg lagi kangen sama princessnya iyadeh". Sofia sambil menggoda sendy
"Apaansih ma". Jawab sendy dg malu malu
"Ekhhm. Nanti ya kalo udah 17 tahun om izinin hani buat jadi pacar kamu". Ucap chanyeol sambil mengelus rambut sendy setelah itu pergi melangkah meninggal kan semuany yg berada disitu
"Tuh udah di izinin. Jadi aman kok boy". Goda sehun
***
"Alhamdulillau kamu sudah bisa melewati masa kritis sayang". Syukur sofia yg sekarang duduk disamping brangkar tempat hani sedang baringHani melongokkan matanya setelah sofia bilang ternyata dia kritis hani kira dia sudah meninggal, namun dia masih diberikan kesempatan untuk hidup lebih lama lagi.
"Jadi hani kritis ma. Hani kira hani bakalan tidur lebih lama lagi, ternyata enggak ya". Tutur hani
"Kok hani ngomong begitu nak? Gak baik loh berarti hani ditakdirkan untuk bisa menghirup nafas lebih lama lagi. Pokoknya hani sembuh gak boleh nyerah ya nak. Gk Boleh sedih gitu dong". Nasehat sofia sambil mengelus rambut hani
Sambil menghelakan nafas beratnya dg bersamaan air matanya menetes juga. "Tapi bukannya daddy sangat membenci hani ma, terus sekarang kenapa hani di tahan tahan seperti ini seperti mainan yg harus tetap untuk hidup seolah olah tidak adanya gameover didalam permainan ini, bukannya kemauan daddy itu hani pergi dari hidupnya". Ucap hani merasa jengkel
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY [Tahap Revisi]
FanfictionAku mempunyai seorang Ayah yang hebat bisa disebut Superheroku. Tetapi, Ayah yang ku sayangi tidak pernah menganggapku ada dihidupnya. Dan, Ayahku menyalahkan diriku atas kematian Ibuku sampai sekarang usiaku cukup besar tetapi, tak pernah sedikitpu...